Kongregasi Misi: Perbedaan antara revisi
k bot kosmetik perubahan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
== Karya Global == |
== Karya Global == |
||
C.M. Provinsi Indonesia juga ikut serta dalam karya misi global, dengan mengirim anggotanya ke Taipei/China, ke Solomon Islands, dan Papua New Guinea. |
C.M. Provinsi Indonesia juga ikut serta dalam karya misi global, dengan mengirim anggotanya ke Taipei/China, ke Solomon Islands, dan Papua New Guinea. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Armada Riyanto CM (2003), ''80 Th. Romo-Romo CM di Indonesia''. |
* Armada Riyanto CM (2003), ''80 Th. Romo-Romo CM di Indonesia''. |
||
== Pranala Luar == |
== Pranala Luar == |
||
* {{en}} [http://cmglobal.org/ global] |
* {{en}} [http://cmglobal.org/ global] |
||
{{Katolik-stub}} |
{{Katolik-stub}} |
||
Revisi per 26 Juli 2011 11.45
C.M. adalah singkatan dari Congregatio Missionis, artinya Kongregasi Misi, suatu tarekat imam dan para imam anggotanya sering disebut imam Lazaris. C.M. masuk dan bekerja masuk dan bekerja di Indonesia, yaitu di wilayah misi Surabaya, pada tahun 1923 atas undangan resmi Propaganda Fide (Vatikan) karena desakan Serikat Yesus (SJ) yang kewalahan menangani karya misi di wilayah Vikariat Apostolik Batavia. Namun jauh sebelum itu, pada tahun 1835, seorang anggota C.M., St Yohanes Gabriel Perboyre C.M., sudah pernah singgah di Indonesia dan tinggal sebulan di Surabaya dalam perjalanannya ke China. Kepada C.M. kemudian diserahkan wilayah misi Surabaya, yang selanjutnya dikembangkan sampai menjadi Keuskupan Surabaya. Kini C.M. hadir dan berkarya di keuskupan-keuskupan Surabaya, Malang, Jakarta, Ende, Sintang.
Sejarah
C.M. didirikan pada 17 April 1625 sebagai persaudaraan imam-imam Praja dengan misi khusus melayani dan membina secara rohani umat pedesaan yang miskin dan terlantar. Misi rakyat. Pendirinya adalah Pastor Vincentius a Paulo bersama dengan lima teman imam dan awam Tuan dan Nyonya Gondi yang menyediakan modal sebesar 45.000 lire. Karena rumah induk mereka di Saint Lazare, maka para imam anggota CM juga disebut imam-imam Lazaris. Pada Januari 1633 keberadaan C.M. diakui Paus. Dalam perkembangannya, C.M. kemudian meluaskan kegiatannya bukan hanya di Perancis, tetapi juga memasuki Italia (1638), Tunisia (1643), Polandia (1651), Swedia, Skotlandia, Irlandia (1646), Belanda bahkan Madagaskar (1648), China (sejak 1784) dan Etiopia (1839).
Di Indonesia C.M. mengembangkan wilayah misi Surabaya hingga menjadi Keuskupan Surabaya, dan terus hadir dan melaksanakan karya pastoral di banyak paroki hingga sekarang. Pada tahun 1958 C.M. Provinsi Indonesia didirikan. C.M. juga mendapatkan kepercayaan untuk membina paroki St Vincentius a Paulo (Langsep) di kota Malang pada tahun 1972. Di Jakarta kepada C.M. dipercayakan paroki Rawamangun, kemudian dipindah ke paroki Tugu Semper. Di keuskupan Sintang, C.M. berkarya di paroki-paroki Bondau, Menukung, Nanga Ella, Nanga Pinoh dan Nanga Serawai.
C.M. menyelenggarakan Yayasan Yohanes Gabriel yang bergerak di bidang pendidikan dan mengelola banyak sekolah dari SD hingga SMA di Keuskupan Surabaya.
Dalam bidang panggilan, suatu Seminari Menengah didirikan di Surabaya pada tahun 1948, dan kemudian dipindahkan ke Blitar (1958). Seminari Tinggi CM didirikan di Rembang (1953), pindah ke Garum, Kediri (1963), dan kemudian dipindahkan ke Malang (1971). Suatu Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (Widya Sasana) didirikan C.M. bekerja sama dengan O.Carm di Malang.
Spiritualitas
- "Dibimbing Roh Kudus, dijiwai lima keutamaan Vincentius, menjadi manusia baru, mewujudkan komunitas baru, melaksanakan evangelisasi baru, mewujudkan Kerajaan Allah" (Musyawarah Provinsi 14-16 Agustus 1995).
Karya Global
C.M. Provinsi Indonesia juga ikut serta dalam karya misi global, dengan mengirim anggotanya ke Taipei/China, ke Solomon Islands, dan Papua New Guinea.
Referensi
- Armada Riyanto CM (2003), 80 Th. Romo-Romo CM di Indonesia.
Pranala Luar
- (Inggris) global