G: Perbedaan antara revisi
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse;text-align:center;" |
|||
|- bgcolor="#eeeeee" |
|||
! Proto-Semitik {{br}}''[[Gimel]]'' |
|||
! Fenisia {{br}}''[[Gimel]]'' |
|||
! Yunani {{br}}''[[Gama (huruf Yunani)|Gama]]'' |
|||
! Latin Kuno {{br}}C |
|||
! Latin Modern {{br}}C |
|||
! Latin Modern {{br}}G |
|||
|- bgcolor="#ffffff" |
|||
|[[Berkas:Proto-semiticG-01.svg|75px|link=]] |
|||
|[[Berkas:Phoenician_G.svg|40px|Gimel Phoenicia|link=]] |
|||
|[[Berkas:G 17162.gif|35px|Gamma Klasik Yunanilink=]] |
|||
|[[Berkas:Old Latin G.png|50px|Latin awal|link=]] |
|||
|[[Berkas:letter c.svg|70px|Latin C akhir|link=]] |
|||
|[[Berkas:letterG.svg|70px|link=]] |
|||
|} |
|||
Huruf '''G''' diperkenalkan pada [[zaman Latin Kuno]] sebagai suatu bentuk lain bagi huruf [[C]] untuk membedakan [[konsonan langit-langit belakang]] bersuara ({{IPA|/ɡ/}}) dengan yang tidak bersuara ({{IPA|/k/}}). |
Huruf '''G''' diperkenalkan pada [[zaman Latin Kuno]] sebagai suatu bentuk lain bagi huruf [[C]] untuk membedakan [[konsonan langit-langit belakang]] bersuara ({{IPA|/ɡ/}}) dengan yang tidak bersuara ({{IPA|/k/}}). |
||
Revisi per 12 Februari 2011 06.38
Alfabet Latin dasar ISO |
---|
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz |
Huruf G atau g adalah huruf ke-7 dalam alfabet Latin. Dalam bahasa Indonesia dan Melayu, huruf G mewakili konsonan letup langit-langit belakang bersuara (/ɡ/). Huruf G juga digunakan dalam dwihuruf "ng" untuk konsonan sengau langit-langit belakang (/ŋ/). Dalam bahasa Inggris, huruf G digunakan untuk konsonan letup langit-langit belakang bersuara dan juga konsonan gesek pascarongga-gigi bersuara (/dʒ/).
Sejarah
Proto-Semitik Gimel |
Fenisia Gimel |
Yunani Gama |
Latin Kuno C |
Latin Modern C |
Latin Modern G |
---|---|---|---|---|---|
Huruf G diperkenalkan pada zaman Latin Kuno sebagai suatu bentuk lain bagi huruf C untuk membedakan konsonan langit-langit belakang bersuara (/ɡ/) dengan yang tidak bersuara (/k/).
Orang pertama yang diketahui menulis huruf G ialah Spurius Carvilius Ruga, orang Romawi pertama yang membuka sekolah berbayar, dan mengajar sekitar 230 SM. Ketika itu, huruf K makin kurang dipakai, sedangkan huruf C yang mulanya mewakili bunyi /ɡ/ dan /k/ sebelum bunyi vokal terbuka, kemudian hanya mewakili bunyi /k/ dalam setiap kedudukan.
Penempatan G oleh Ruga menunjukkan bahwa susunan alfabet, yang berkaitan dengan nila huruf itu sebagai angka Yunani, menarik perhatian abad ke-3 SM. Sampson (1985) berpendapat bahwa: "Jelas sekali bahwa susunan alfabet dirasakan sebagai perihal yang begitu konkrit sehingga suatu huruf baru boleh ditambah di tengah susunan hanya jika terdapat 'ruangan' setelah menggeser huruf yang lama."[1] Menurut beberapa catatan, huruf ketujuh sebelumnya, yaitu Z, disingkirkan dari alfabet Latin pada awal abad ke-3 SM oleh seorang censor Romawi, Appius Claudius, yang merasa huruf itu asing dan tidak penting.[2]
Tidak lama kemudian, kedua konsonan langit-langit belakang /k/ dan /ɡ/ mengalami proses palatalisasi dan alofon sebelum vokal di depan; maka dari itu, huruf C dan G mempunyai nilai bunyi berbeda dalam rumpun bahasa Roman, serta juga bahasa Inggris (akibat pengaruh bahasa Perancis).
Huruf g kecil mempunyai dua bentuk dasar yang berlainan: "g berekor terbuka" dan "g berekor melingkar" .
Penggunaan
Dalam bahasa Inggris, huruf itu melambangkan konsonan gesek pascarongga-gigi bersuara (/dʒ/, soft G), seperti giant, ginger, dan geology; atau konsonan letup langit-langit belakang bersuara (/ɡ/, hard G), seperti goose, gargoyle, dan game.
Kode komputasi
Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Golf |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar G |
Huruf kecil g | |
---|---|---|---|
Unicode | U+0047 | U+0067 | |
ASCII | Desimal | 71 | 103 |
Biner | 01000111 | 01100111 | |
EBCDIC | 199 | 135 |
Catatan kaki