Lompat ke isi

Kristologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuse|untuk sementara waktu}} Kristologi adalah ajaran ketuhanan mengenai Kristus, yaitu Yesus. Kristologi dan ajaran Trinitas tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang...'
 
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|untuk sementara waktu}}
{{inuse|untuk sementara waktu}}
Kristologi adalah ajaran ketuhanan mengenai Kristus, yaitu Yesus. Kristologi dan ajaran Trinitas tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya, baik dalam sejarah dogma maupun Sistematika.<ref name'"Lohse">{{id}} Lohse, Bernard., Pengantar Sejarah Dogma Kristen, BPK Gunung Mulia, Jakarta 2006 Halaman 90</ref>
Kristologi adalah ajaran ketuhanan mengenai Kristus, yaitu Yesus. Kata Kristologi berasal dari bahasa Yunani, ''Χριστός''= kristos = Kristus dan ''λόγος'' =logos = logi = kata-kata = ilmu, jadi bidang ilmu yang mempelajari Kristus. Kristologi dan ajaran Trinitas tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya, baik dalam sejarah dogma maupun Sistematika.<ref name'"Lohse">{{id}} Lohse, Bernard., Pengantar Sejarah Dogma Kristen, BPK Gunung Mulia, Jakarta 2006 Halaman 90</ref><ref name'"Dister">{{id}} Dister, Nico Syukur., Teologi Sistematika - Allah Penyelamat, BPK Gunung Mulia, Jakarta Halaman 182-241</ref>





Revisi per 24 Februari 2011 13.24

Kristologi adalah ajaran ketuhanan mengenai Kristus, yaitu Yesus. Kata Kristologi berasal dari bahasa Yunani, Χριστός= kristos = Kristus dan λόγος =logos = logi = kata-kata = ilmu, jadi bidang ilmu yang mempelajari Kristus. Kristologi dan ajaran Trinitas tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya, baik dalam sejarah dogma maupun Sistematika.[1][2]


Referensi

  1. ^ (Indonesia) Lohse, Bernard., Pengantar Sejarah Dogma Kristen, BPK Gunung Mulia, Jakarta 2006 Halaman 90
  2. ^ (Indonesia) Dister, Nico Syukur., Teologi Sistematika - Allah Penyelamat, BPK Gunung Mulia, Jakarta Halaman 182-241