Lompat ke isi

Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Baris 2: Baris 2:
== Diselamatkan oleh Anugerah Allah ==
== Diselamatkan oleh Anugerah Allah ==
Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah.{{fact}} Oleh karena itu, Allah disebut sebagai Allah anugerah.{{fact}} Kata anugerah menunjukkan kemurahan Allah terhadap orang yang tidak layak memperoleh kemurahan-Nya. (Donald Guthrie:2008, 86). Meskipun demikian, keputusan manusia memainkan peran penting dalam proses tersebut.{{fact}} Penerapan keselamatan kepada umat Allah berakar di dalam ketetapan kekal Allah.{{fact}} Allah memilih umatNya untuk beroleh hidup kekal (Ef 1:4), bukan berdasarkan kebaikan manusia (Ef 2:8-9) tetapi semata-mata berdasarkan kerelaan kehendakNya (Ef 1:5).
Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Oleh karena itu, Allah disebut sebagai Allah anugerah.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Kata anugerah menunjukkan kemurahan Allah terhadap orang yang tidak layak memperoleh kemurahan-Nya. (Donald Guthrie:2008, 86). Meskipun demikian, keputusan manusia memainkan peran penting dalam proses tersebut.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Penerapan keselamatan kepada umat Allah berakar di dalam ketetapan kekal Allah.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Allah memilih umatNya untuk beroleh hidup kekal (Ef 1:4), bukan berdasarkan kebaikan manusia (Ef 2:8-9) tetapi semata-mata berdasarkan kerelaan kehendakNya (Ef 1:5).


==referensi==
==referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}
Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.86. {{inuse/02 Maret 2011}}
Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.86. {{inuse/02 Maret 2011}}
Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru. Jakarta:STT Jakarta. 2010.

==Referensi==
*Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Revisi per 2 Maret 2011 12.06

Diselamatkan oleh Anugerah Allah

Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Oleh karena itu, Allah disebut sebagai Allah anugerah.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Kata anugerah menunjukkan kemurahan Allah terhadap orang yang tidak layak memperoleh kemurahan-Nya. (Donald Guthrie:2008, 86). Meskipun demikian, keputusan manusia memainkan peran penting dalam proses tersebut.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Penerapan keselamatan kepada umat Allah berakar di dalam ketetapan kekal Allah.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Allah memilih umatNya untuk beroleh hidup kekal (Ef 1:4), bukan berdasarkan kebaikan manusia (Ef 2:8-9) tetapi semata-mata berdasarkan kerelaan kehendakNya (Ef 1:5).

referensi

Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.86. Templat:Inuse/02 Maret 2011 Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru. Jakarta:STT Jakarta. 2010.