Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi
Baris 2: | Baris 2: | ||
== Diselamatkan oleh Anugerah Allah == |
== Diselamatkan oleh Anugerah Allah == |
||
Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah.{{ |
Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Oleh karena itu, Allah disebut sebagai Allah anugerah.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Kata anugerah menunjukkan kemurahan Allah terhadap orang yang tidak layak memperoleh kemurahan-Nya. (Donald Guthrie:2008, 86). Meskipun demikian, keputusan manusia memainkan peran penting dalam proses tersebut.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Penerapan keselamatan kepada umat Allah berakar di dalam ketetapan kekal Allah.{{Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010}} Allah memilih umatNya untuk beroleh hidup kekal (Ef 1:4), bukan berdasarkan kebaikan manusia (Ef 2:8-9) tetapi semata-mata berdasarkan kerelaan kehendakNya (Ef 1:5). |
||
==referensi== |
==referensi== |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.86. {{inuse/02 Maret 2011}} |
Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.86. {{inuse/02 Maret 2011}} |
||
Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru. Jakarta:STT Jakarta. 2010. |
|||
==Referensi== |
|||
*Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia. |
Revisi per 2 Maret 2011 12.06
Diselamatkan oleh Anugerah Allah
Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Oleh karena itu, Allah disebut sebagai Allah anugerah.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Kata anugerah menunjukkan kemurahan Allah terhadap orang yang tidak layak memperoleh kemurahan-Nya. (Donald Guthrie:2008, 86). Meskipun demikian, keputusan manusia memainkan peran penting dalam proses tersebut.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Penerapan keselamatan kepada umat Allah berakar di dalam ketetapan kekal Allah.Templat:Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru: 2010 Allah memilih umatNya untuk beroleh hidup kekal (Ef 1:4), bukan berdasarkan kebaikan manusia (Ef 2:8-9) tetapi semata-mata berdasarkan kerelaan kehendakNya (Ef 1:5).
referensi
Donald. Guthrie. 2008. ‘’Teologi Perjajian Baru’’.Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.86. Templat:Inuse/02 Maret 2011 Catatan Matakuliah Teologi Perjanjian Baru. Jakarta:STT Jakarta. 2010.