Malino, Tinggimoncong, Gowa: Perbedaan antara revisi
k memindahkan Malino ke Malino, Tinggimoncong, Gowa |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kelurahan |
|||
Kawasan wisata '''Malino''' merupakan salah satu [[objek wisata]] [[alam]] yang mempunyai daya tarik luar biasa, jaraknnya sekitar 90 km dari [[kota Makassar]], tepatnya di [[Tinggimoncong, Gowa|Tingimoncong]] [[kabupaten Gowa]]. |
|||
|peta = |
|||
|nama =Malino |
|||
|provinsi =Sulawesi Selatan |
|||
|dati2 =Kabupaten |
|||
|nama dati2 =Gowa |
|||
|kecamatan =Tinggimoncong |
|||
|kode pos =92174 |
|||
|luas =... km² |
|||
|penduduk =... jiwa |
|||
|kepadatan =... jiwa/km² |
|||
}} |
|||
{{kegunaanlain|Malino}} |
|||
'''Malino''' adalah [[kelurahan]] yang terletak di [[Tinggimoncong, Gowa|Kecamatan Tinggimoncong]], [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]. Daerah yang terletak 90 km dari [[Kota Makassar]] ke arah selatan ini merupakan salah satu [[objek wisata]] [[alam]] yang mempunyai daya tarik luar biasa. |
|||
Malino memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu [[gamping]] dan [[pinus]]. Berbagai jenis [[tanaman Tropis]] yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan [[sayuran]] khas yang tumbuh di lereng [[gunung Bawakaraeng]]. Sebagian masyarakat [[Sulawesi Selatan]] masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat. |
|||
Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 2 jam. Wisata air terjun seribu tangga, [[Air terjun Takapala]], [[Kebun Teh Nittoh]], [[Lembah Biru]], [http://aalmarusy.blogspot.com/2010/10/menikmati-indahnya-kota-wisata-malino.html Bungker Peninggalan Jepang] dan Gunung Bawakaraeng menjadi ciri khas kota Malino. Oleh-oleh khas daerah ini adalah [[buah Markisa]] ,[[dodol ketan]], [[Tenteng Malino]], [[apel]], [[wajik]], dll. Malino juga menjadi daerah penghasil beras bagi wilayah [[Sulawesi Selatan]]. |
|||
== Lain-lain == |
== Lain-lain == |
||
Di kawasan ini pada bulan 16 - 22 Juli 1946 pernah dilaksanakan [[Konferensi Malino]] yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya [[Negara Indonesia Timur]] (NIT). |
Di kawasan ini pada bulan 16 - 22 Juli 1946 pernah dilaksanakan [[Konferensi Malino]] yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya [[Negara Indonesia Timur]] (NIT). |
||
{{Tinggimoncong, Gowa}} |
|||
{{ |
{{kelurahan-stub}} |
||
[[Kategori:Tempat wisata di Sulawesi Selatan]] |
[[Kategori:Tempat wisata di Sulawesi Selatan]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Gowa]] |
|||
[[en:Malino]] |
[[en:Malino]] |
Revisi per 5 Maret 2011 06.01
Malino | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Gowa |
Kecamatan | Tinggimoncong |
Kodepos | 92174 |
Kode Kemendagri | 73.06.04.1001 |
Kode BPS | 7306070008 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak 90 km dari Kota Makassar ke arah selatan ini merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa.
Malino memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman Tropis yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh di lereng gunung Bawakaraeng. Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat.
Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 2 jam. Wisata air terjun seribu tangga, Air terjun Takapala, Kebun Teh Nittoh, Lembah Biru, Bungker Peninggalan Jepang dan Gunung Bawakaraeng menjadi ciri khas kota Malino. Oleh-oleh khas daerah ini adalah buah Markisa ,dodol ketan, Tenteng Malino, apel, wajik, dll. Malino juga menjadi daerah penghasil beras bagi wilayah Sulawesi Selatan.
Lain-lain
Di kawasan ini pada bulan 16 - 22 Juli 1946 pernah dilaksanakan Konferensi Malino yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya Negara Indonesia Timur (NIT).