Lompat ke isi

Mikha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
[[File:Micah prophet.jpg|thumb|left|200px|[[Russian Orthodox]] [[icon]] of the Prophet Micah, 18th century ([[Iconostasis]] of [[Transfiguration of Jesus|Transfiguration]] Church, [[Kizhi]] Monastery, [[Karelia]], [[Russia]].]]
[[File:Micah prophet.jpg|thumb|left|200px|[[Russian Orthodox]] [[icon]] of the Prophet Micah, 18th century ([[Iconostasis]] of [[Transfiguration of Jesus|Transfiguration]] Church, [[Kizhi]] Monastery, [[Karelia]], [[Russia]].]]
'''Mikha''' ('''מִיכָה''', [[bahasa Ibrani Standar]] '''Miḫa''', [[bahasa Ibrani Tiberias]] '''Mîḵāh''') adalah nama dari beberapa tokoh dalam [[Kitab Suci Ibrani]] ([[Perjanjian Lama]]), dan berarti ''seperti siapakah TUHAN?''<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Abad VIII''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Awalan teofori dalam ''[[Yah]]'' dan dalam ''[[Yahweh]]'' menghasilkan '''Mikayah''' atau '''Mikhayahu''' ('''מִיכַיְהוּ''', [[Ibrani Standar]] '''Miḫayhu''', [[Ibrani Tiberias]] '''Mîḵayhû'''), yang berarti ''siapakah yang sama dengan [[Tetragrammaton|YHWH]]?''<ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>
'''Mikha''' ('''מִיכָה''', [[bahasa Ibrani Standar]] '''Miḫa''', [[bahasa Ibrani Tiberias]] '''Mîḵāh''') adalah nama dari beberapa tokoh dalam [[Kitab Suci Ibrani]] ([[Perjanjian Lama]]), dan berarti ''seperti siapakah TUHAN?''<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Abad VIII''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Awalan teofori dalam ''[[Yah]]'' dan dalam ''[[Yahweh]]'' menghasilkan '''Mikayah''' atau '''Mikhayahu''' ('''מִיכַיְהוּ''', [[Ibrani Standar]] '''Miḫayhu''', [[Ibrani Tiberias]] '''Mîḵayhû'''), yang berarti ''siapakah yang sama dengan [[Tetragrammaton|YHWH]]?''<ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>

[[File:Micha.jpg|thumb|right|280px|Engraving of the Prophet Micah by [[Gustave Doré]].]]


Nabi Mikha berasal dari [[Moresyet-Gat]].<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/><ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia merupakan salah satu nabi yang berkarya pada abad [[8]] SM.<ref name="Douglas"/> Akan tetapi, ia tampaknya bukan seorang nabi [[profesional]].<ref name="Lasor"/> Walaupun demikian, ia dicatat sebagai nabi pertama yang memberitakan bahwa [[Yerusalem]] dan [[Bait Allah]] akan dihancurkan (bnd. {{ayat|buku=Mikha|pasal=3|ayat=12}}).<ref name="Blommendaal"/>
Nabi Mikha berasal dari [[Moresyet-Gat]].<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/><ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia merupakan salah satu nabi yang berkarya pada abad [[8]] SM.<ref name="Douglas"/> Akan tetapi, ia tampaknya bukan seorang nabi [[profesional]].<ref name="Lasor"/> Walaupun demikian, ia dicatat sebagai nabi pertama yang memberitakan bahwa [[Yerusalem]] dan [[Bait Allah]] akan dihancurkan (bnd. {{ayat|buku=Mikha|pasal=3|ayat=12}}).<ref name="Blommendaal"/>
Baris 13: Baris 13:


== Warta Nabi ==
== Warta Nabi ==
Mikha menyuarakan mengenai ketidakadilan sosial yang terjadi di Yehuda dan memprotes kultus-kultus kepercayaan palsu.<ref name="Blommendaal"/> Pewartaannya merupakan keluhannya terhadap para penguasa tanah yang menyalahgunakan orang miskin dan tersisih.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Ia memperingatkan orang-orang yang merampas hak dan harta milik orang lain, maka [[TUHAN]] telah merencanakan hukuman yang keras bagi mereka.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Douglas"/> Pewartaan Mikha senada dengan nabi Amos, Hosea dan Yesaya, bahwa TUHAN akan memakai bangsa asing untuk menghukum israel yang sudah berdosa.<ref name="Douglas"/>
Mikha menyuarakan mengenai ketidakadilan sosial yang terjadi di Yehuda dan memprotes kultus-kultus kepercayaan palsu.<ref name="Blommendaal"/> Pewartaannya merupakan keluhannya terhadap para penguasa tanah yang menyalahgunakan orang miskin dan tersisih.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Ia memperingatkan orang-orang yang merampas hak dan harta milik orang lain, maka [[TUHAN]] telah merencanakan hukuman yang keras bagi mereka.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Douglas"/> Pewartaan Mikha senada dengan nabi Amos, Hosea dan Yesaya, bahwa TUHAN akan memakai bangsa asing untuk menghukum israel yang sudah berdosa.<ref name="Douglas"/>[[File:Micha.jpg|thumb|right|280px|Engraving of the Prophet Micah by [[Gustave Doré]].]]


== Pemikiran ==
== Pemikiran ==

Revisi per 13 April 2011 23.30

Artikel ini membahas Nabi Mikha. Untuk sebuah kitab dalam Perjanjian Lama, lihat Kitab Mikha
Russian Orthodox icon of the Prophet Micah, 18th century (Iconostasis of Transfiguration Church, Kizhi Monastery, Karelia, Russia.

Mikha (מִיכָה, bahasa Ibrani Standar Miḫa, bahasa Ibrani Tiberias Mîḵāh) adalah nama dari beberapa tokoh dalam Kitab Suci Ibrani (Perjanjian Lama), dan berarti seperti siapakah TUHAN?[1] Awalan teofori dalam Yah dan dalam Yahweh menghasilkan Mikayah atau Mikhayahu (מִיכַיְהוּ, Ibrani Standar Miḫayhu, Ibrani Tiberias Mîḵayhû), yang berarti siapakah yang sama dengan YHWH?[2]


Nabi Mikha berasal dari Moresyet-Gat.[1][2][3][4] Ia merupakan salah satu nabi yang berkarya pada abad 8 SM.[4] Akan tetapi, ia tampaknya bukan seorang nabi profesional.[2] Walaupun demikian, ia dicatat sebagai nabi pertama yang memberitakan bahwa Yerusalem dan Bait Allah akan dihancurkan (bnd. Mikha 3:12).[3]

Latar Belakang

Mikha berkarya pada masa pemerintahan Yotam (742-735 SM), Ahas (735-715 SM), dan Hizkia (715-687 SM) dari Yehuda.[4] Ia diperkirakan hidup pada masa yang sama dengan Amos, Hosea dan Yesaya.[3][5] Teristimewa dengan nabi Yesaya, ia memiliki hubungan rohani yang sangat dekat.[3] Kemungkinan Yesaya adalah gurunya.[5] Pemberitaan mengenai keadilan sosial yang disuarakan oleh nabi Amos, juga mempengaruhi pewartaannya. [3] Sebab, ia melihat bahwa korupsi merajalela dalam kehidupan Israel Utara dan Israel Selatan, terutama dilakukan oleh para pemimpin keagamaan.[4] Ada banyak tuan tanah yang menindas orang-orang miskin, penyelewengan hukum, dan ritual peribadatan yang tidak sungguh-sungguh.[4]

Warta Nabi

Mikha menyuarakan mengenai ketidakadilan sosial yang terjadi di Yehuda dan memprotes kultus-kultus kepercayaan palsu.[3] Pewartaannya merupakan keluhannya terhadap para penguasa tanah yang menyalahgunakan orang miskin dan tersisih.[1][2] Ia memperingatkan orang-orang yang merampas hak dan harta milik orang lain, maka TUHAN telah merencanakan hukuman yang keras bagi mereka.[1][4] Pewartaan Mikha senada dengan nabi Amos, Hosea dan Yesaya, bahwa TUHAN akan memakai bangsa asing untuk menghukum israel yang sudah berdosa.[4]

Engraving of the Prophet Micah by Gustave Doré.

Pemikiran

Nabi sangat menekankan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar sebagai watak dari TUHAN.[4] Sehingga, sebagai umat TUHAN maka sudah sepatutnyalah bangsa israel juga melakukan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar.[4] Sebagai umat TUHAN, israel seharusnya beribadat hanya kepada TUHAN dan tidak dipengaruhi oleh penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang kanaan.[4]

Penggunaan Lain dalam Alkitab

Orang-orang yang dikenal dengan nama ini dalam Alkitab adalah:

referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Abad VIII. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ a b c d (Indonesia)W.S. Lasor. 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  3. ^ a b c d e f (Indonesia) J. Blommendaal. 1979. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  4. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Bina Kasih.
  5. ^ a b (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia