Lompat ke isi

Dalit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k r2.7.2) (bot Mengubah: ml:ദലിതർ
Baris 140: Baris 140:
[[ko:불가촉천민]]
[[ko:불가촉천민]]
[[lt:Neliečiamieji]]
[[lt:Neliečiamieji]]
[[ml:ദളിതർ]]
[[ml:ദലിതർ]]
[[mr:दलित]]
[[mr:दलित]]
[[ne:दलित]]
[[ne:दलित]]

Revisi per 16 November 2011 11.59

Dalit atau Paria dalam sistem kasta] di India adalah seorang yang biasanya diharamkan untuk disentuh, (untouchable), adalah orang yang tidak memiliki varna. Varna merujuk kepada keyakinan Hindu bahwa manusia pada umumnya diciptakan dari bagian-bagian tubuh yang berbeda-beda dari dewa Purusha. Kedudukan sosial mereka ditentukan dari bagian-bagian tubuh manakah mereka diciptakan, misalnya dengan siapa mereka dapat menikah dan pekerjaan apa yang dapat mereka lakukan.[1]. Kaum Dalit berada di luar sistem varna dan secara historis telah dilarang untuk melakukan pekerjaan apapun kecuali pekerjaan-pekerjaan yang paling rendah.[1]Mereka juga dikenal sebagai kaum tak berkasta. Di antaranya termasuk para penyamak kulit (disebut chamar), petani-petani miskin dan para buruh yang tidak bertanah, pemulung sampah (disebut bhangi atau chura), para pekerja kerajinan di jalan-jalan, seniman-seniman rakyat, pencuci pakaian dhobi, dll.

Istilah yang terkait dengan kasta Dalit

Dalit adalah istilah yang terbaru dan yang secara politis paling tepat di antara banyak istilah lain yang telah digunakan untuk kelompok ini. Istilah-istilah yang menyinggung yang umumnya digunakan di masa lampau termasuk chura, bhangi, neech, kanjjar, dan mirasi. Sementara istilah chura dan bhangi adalah istilah berdasarkan profesi untuk para pemulung sampah, istilah ini juga dapat digunakan sebagai istilah umum bagi mereka yang dilahirkan dari kalangan rendah. Yang lainnya adalah nama-nama kasta yang sesungguhnya. Harijan adalah istilah untuk kaum yang haram disentuh (untouchable), yang diciptakan oleh Mahatma Gandhi, yang berarti Anak-anak TuhanHari adalah nama lain untuk Dewa Wisnu.

Lihat pula

Pranala luar

References