Teologi kodrati: Perbedaan antara revisi
PT51Philip (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
PT51Philip (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Berkas:Thomas von Aquin 17th century sculpture.jpeg|150 px|thumb|Patung Thomas Aquinas pada abad ke 17]] |
[[Berkas:Thomas von Aquin 17th century sculpture.jpeg|150 px|thumb|Patung Thomas Aquinas pada abad ke 17]] |
||
Teologi Kodrati adalah teologi yang mengakui bahwa manusia sanggup mengenal Allah dengan akal budinya.<ref name="Simon"> {{id}} Simon Petrus L Tjahjadi, ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. 2004. 139, 141.</ref> Teologi ini disebut juga ''teologi naturalis''.<ref name="Simon"></ref> Thomas Aquinas menjabarkan teologi Kodrati secara tradisional yang berbeda dari ajaran [[Anselmus]] dalam bukti-bukti adanya Allah dan sifat-sifat Allah.<ref name="Simon"></ref> |
Teologi Kodrati adalah teologi yang mengakui bahwa manusia sanggup mengenal Allah dengan akal budinya.<ref name="Simon"> {{id}} Simon Petrus L Tjahjadi, ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. 2004. 139, 142, 141.</ref> Teologi yang dapat memaknai setiap pengalaman untuk mewartakan kebesaran Allah.<ref name="Simon"></ref> Teologi ini disebut juga ''teologi naturalis''.<ref name="Simon"></ref> Teologi yang menekankan, bagaimana seseorang manusia melihat dan memahami dunia dalam tujuan dan makna kehidupan serta keteraturan universal menuju Allah sebagai tujuan terakhir.<ref name="Simon"></ref> Thomas Aquinas menjabarkan teologi Kodrati secara tradisional yang berbeda dari ajaran [[Anselmus]] dalam bukti-bukti adanya Allah dan sifat-sifat Allah.<ref name="Simon"></ref> |
||
== Bukti-Bukti Keberadaan Allah == |
== Bukti-Bukti Keberadaan Allah == |
Revisi per 24 April 2011 18.33
Teologi Kodrati adalah teologi yang mengakui bahwa manusia sanggup mengenal Allah dengan akal budinya.[1] Teologi yang dapat memaknai setiap pengalaman untuk mewartakan kebesaran Allah.[1] Teologi ini disebut juga teologi naturalis.[1] Teologi yang menekankan, bagaimana seseorang manusia melihat dan memahami dunia dalam tujuan dan makna kehidupan serta keteraturan universal menuju Allah sebagai tujuan terakhir.[1] Thomas Aquinas menjabarkan teologi Kodrati secara tradisional yang berbeda dari ajaran Anselmus dalam bukti-bukti adanya Allah dan sifat-sifat Allah.[1]
Bukti-Bukti Keberadaan Allah
Pengetahuan manusia tidak terlepas dari alam indrawi.[1] Menurut Thomas Aquinas, pengetahuan manusia dapat mengetahui eksistensi Tuhan melalui alam indrawi.[1] Pemikiran Thomas Aquinas atas eksistensi Allah ditemukan dalam lima jalan kausalitas atau Quinquw viae.[1] Allah dipandang sebagai prinsip pertama yang menjadi sebab (causa) tertinggi dari setiap gejala alamiah di bumi.[1] Adapun lima jalam kausalitas tersebut yakni jalan gerak atau motus ; jalan sebab-akibat atau ex ratione causae efficiens ; jalan kemungkinan dan keniscayaan atau ex possibili et necessario ; jalan derajat kausalitas atau ex gradibus qui in rebus inveniuntur dan jalan finalitas (kenyataan dunia terselenggara dengan baik) atau ex gubernatione rerum.[1]
Jalan pertama adalah