Lompat ke isi

Labarum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

[[Kategori:Kristen]]

[[ar:اللبرومة]]
[[bs:Hi-ro]]
[[ca:Làbarum]]
[[de:Labarum]]
[[en:Labarum]]
[[es:Lábaro]]
[[fr:Labarum]]
[[gl:Lábaro]]
[[ko:라바룸]]
[[hr:Labarum]]
[[io:Labaro]]
[[it:Labaro]]
[[nl:Labarum]]
[[ja:ラバルム]]
[[no:Labarum]]
[[pl:Labarum]]
[[pt:Lábaro]]
[[ru:Лабарум]]
[[sl:Labarum]]
[[sh:Hi-ro]]
[[fi:Labarum]]
[[sv:Labarum]]
[[tr:Labarum]]
[[zh:拉布蘭 (符號)]]

Revisi per 29 April 2011 08.48

Labarum (bahasa Yunani: λάβαρον) adalah tanda yang dipakai oleh tentara Konstantinus pada waktu berperang dengan Lisinius.[1] Tanda itu adalah .[1] Menurut Konstantinus, tanda ini diperoleh lewat penglihatan saat Kristus memperlihatkan diri kepada Konstantinus sambil berkata "hoc signo victories" yang artinya adalah "dengan tanda ini kau akan menang".[1] Oleh karena itu, Konstantinus mengenakan tanda itu pada tentaranya sehingga berhasil mengalahkan Lisinius.[1] Dengan berpanjikan Labarum sakti itu, pasukan Konstantinus berangkat ke Roma.[2] Akhirnya Konstantinus pun menang dan tak henti-hentinya para pasukan mengelu-elukan nama Konstantinus.[2] Ia pun menerima segala pujian itu dengan rendah hati.[2] Tampaknya tanda ini diambil dari lanbang tentara berkuda Romawi dan diganti dengan monogram Kristen.[1] Tanda ini terbentuk dari dua huruf Yunani yaitu Ch (X) dan R (P) yang merupakan singkatan dari Christus Rex (Kristus Raja).[1] [2] Tanda ini menjadi lambang bendera Kekaisaran Romawi Barat.[1] Namun demikian, setelah Lisinius dikalahkan tanda tersebut berlaku untuk seluruh Kekaisaran Romawi.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 255.
  2. ^ a b c d Erni Setyowati. 2007, Sahabat Yesus - Kisah hidup Santo Santa 1. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 25.