Konfiks: Perbedaan antara revisi
←Membatalkan revisi 4314030 oleh Albertus Aditya (Bicara) |
|||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Konfiks''' adalah [[afiks]] yang terdiri dari [[prefiks]] dan [[sufiks]] yang ditempatkan di antara kata dasar. Kata "konfiks" berasal dari [[bahasa Latin]] ''con-'' (dengan), dan ''-fix'' (tambahan). Afiks ini sering dijumpai di dalam [[bahasa Indonesia]] dan bahasa-[[bahasa daerah]] di [[Indonesia]]. Contoh di dalam bahasa Indonesia: "bersenang-senanglah", "dibagikan", "mempertanggungjawabkan", dll. |
'''Konfiks''' adalah [[afiks]] yang terdiri dari [[prefiks]] dan [[sufiks]] yang ditempatkan di antara kata dasar. Kata "konfiks" berasal dari [[bahasa Latin]] ''con-'' (dengan), dan ''-fix'' (tambahan). Afiks ini sering dijumpai di dalam [[bahasa Indonesia]] dan bahasa-[[bahasa daerah]] di [[Indonesia]]. Contoh di dalam bahasa Indonesia: "bersenang-senanglah", "dibagikan", "mempertanggungjawabkan", dll. |
||
== Konfiks per-an == |
|||
A. Bentuk |
|||
Bentuk konfiks per-an dapat mengalami variasi bentuk berdasarkan: |
|||
a. Lingkungannya. |
|||
Contoh: persatuan, perjanjian,, pelajaran, pekerjaan, perambatan, dan lain-lain. |
|||
b. Dasar kata dari mana kata itu dibentuk. |
|||
- Jika pembentukannya mempergunakan kata benda sebagai kata dasar maka akan mengambil bentuk pe-an. Contoh: pekuburan, pedesaan. |
|||
- Jika pembentukannya berasal dari suatu kata kerja yang mempergunakan awalan ber-, maka kata benda itu akan mengambil bentuk per-an atau pe-an, sesuai dengan awalan ber- dengan alomorfnya. Contoh: perbuatan, pelayaran. |
|||
- Jika pembentukannya berasal dari satu kata kerja yang mempergunakan awalan me- maka ia akan mengambil bentuk pe + N + an. Contoh: pembaharuan, penyatuan, penguburan, pemburuan, dan lain-lain. |
|||
B. Fungsi |
|||
Fungsi per-an adalah untuk membentuk kata benda. |
|||
C. Arti |
|||
Arti yang mungkin didukung oleh konfiks per-an adalah: |
|||
a. Menyatakan tempat. |
|||
Contoh: perhentian, pelabuhan, persembunyian, pengadilan, perapian, percetakan. |
|||
b. Menyatakan hasil perbuatan. |
|||
Contoh: permainan, penyerahan, pertanyaan, pelantikan, pertahanan, perhitungan. |
|||
c. Menyatakan peristiwa itu sendiri atau hal perbuatan. |
|||
Contoh: pengajaran, pencaharian, pendidikan, peraturan. |
|||
== Konfiks ke-an == |
|||
a. Bentuk |
|||
Tidak mengalami perubahan. |
|||
b. Fungsi |
|||
Pada umumnya konfiks ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda. |
|||
c. Arti |
|||
Arti yang mungkin didukung oleh konfiks ke-an adalah: |
|||
a. Menyatakan tempat atau daerah. |
|||
Contoh: kedutaan, kesultanan, kementerian, keinderaan. |
|||
b. Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi. |
|||
Contoh: kenyataan, kebersihan, ketuhanan, kewajiban, keindahan. |
|||
c. Kena atau menderita sesuatu hal. |
|||
Contoh: kehujanan, kepanasan, kesiangan, kekurangan. |
|||
d. Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja. |
|||
Contoh: kelupaan, ketiduran, keguguran. |
|||
e. Menyatakan terlalu. |
|||
Contoh: kebesaran, ketinggian, kepahitan. |
|||
f. Mengandung sedikit sifat seperti yang disebut dalam kata dasar. |
|||
Contoh: kekanak-kanakan, kemerah-merahan, keputih-putihan. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Prefiks]] |
* [[Prefiks]] |
||
Baris 8: | Baris 82: | ||
== Pranala == |
== Pranala == |
||
* {{Id icon}} [http://www.indodic.com/affixindo.html Pembentukan Kata-kata Bahasa Indonesia] |
* {{Id icon}} [http://www.indodic.com/affixindo.html Pembentukan Kata-kata Bahasa Indonesia] |
||
* Anak Mamam 7H |
|||
{{bahasa-stub}} |
{{bahasa-stub}} |
Revisi per 4 Mei 2011 12.54
Konfiks adalah afiks yang terdiri dari prefiks dan sufiks yang ditempatkan di antara kata dasar. Kata "konfiks" berasal dari bahasa Latin con- (dengan), dan -fix (tambahan). Afiks ini sering dijumpai di dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Contoh di dalam bahasa Indonesia: "bersenang-senanglah", "dibagikan", "mempertanggungjawabkan", dll.
Konfiks per-an
A. Bentuk
Bentuk konfiks per-an dapat mengalami variasi bentuk berdasarkan:
a. Lingkungannya.
Contoh: persatuan, perjanjian,, pelajaran, pekerjaan, perambatan, dan lain-lain.
b. Dasar kata dari mana kata itu dibentuk.
- Jika pembentukannya mempergunakan kata benda sebagai kata dasar maka akan mengambil bentuk pe-an. Contoh: pekuburan, pedesaan.
- Jika pembentukannya berasal dari suatu kata kerja yang mempergunakan awalan ber-, maka kata benda itu akan mengambil bentuk per-an atau pe-an, sesuai dengan awalan ber- dengan alomorfnya. Contoh: perbuatan, pelayaran. - Jika pembentukannya berasal dari satu kata kerja yang mempergunakan awalan me- maka ia akan mengambil bentuk pe + N + an. Contoh: pembaharuan, penyatuan, penguburan, pemburuan, dan lain-lain.
B. Fungsi
Fungsi per-an adalah untuk membentuk kata benda.
C. Arti
Arti yang mungkin didukung oleh konfiks per-an adalah:
a. Menyatakan tempat.
Contoh: perhentian, pelabuhan, persembunyian, pengadilan, perapian, percetakan.
b. Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh: permainan, penyerahan, pertanyaan, pelantikan, pertahanan, perhitungan.
c. Menyatakan peristiwa itu sendiri atau hal perbuatan.
Contoh: pengajaran, pencaharian, pendidikan, peraturan.
Konfiks ke-an
a. Bentuk
Tidak mengalami perubahan.
b. Fungsi
Pada umumnya konfiks ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda.
c. Arti
Arti yang mungkin didukung oleh konfiks ke-an adalah:
a. Menyatakan tempat atau daerah.
Contoh: kedutaan, kesultanan, kementerian, keinderaan.
b. Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
Contoh: kenyataan, kebersihan, ketuhanan, kewajiban, keindahan.
c. Kena atau menderita sesuatu hal.
Contoh: kehujanan, kepanasan, kesiangan, kekurangan.
d. Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja.
Contoh: kelupaan, ketiduran, keguguran.
e. Menyatakan terlalu.
Contoh: kebesaran, ketinggian, kepahitan.
f. Mengandung sedikit sifat seperti yang disebut dalam kata dasar.
Contoh: kekanak-kanakan, kemerah-merahan, keputih-putihan.
Lihat pula
Pranala
- (Indonesia) Pembentukan Kata-kata Bahasa Indonesia
- Anak Mamam 7H