Lompat ke isi

Filemon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Saint philemon.jpg|thumb|Santo Filemon sedang bersama Apfia]]
'''Filemon''' yang dalam bahasa [[Yunani]] berarti ''penuh kasih'', adalah seorang warga kota [[Kolose]].<ref name="Adolf">Adolf Heuken SJ. 2004, Ensiklopedi Gereja: jilid C-G. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. hlm. 152.</ref> Di Kolose, Filemon merupakan orang yang terkemuka dan memiliki banyak budak.<ref name="John">{{id}}John Drane. 2005, Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 383.</ref> Salah satu budak yang bekerja kepada Filemon adalah [[Onesimus]].<ref name="John"></ref> Hubungan antara Filemon dengan [[Onesimus]] sempat kurang baik karena Onseimus pergi melarikan diri dari Kolose dan membawa harta milik Filemon.<ref name="John"></ref> Ia bertobat berkat pewartaan dari [[Paulus dari Tarsus|Santo Paulus]].<ref name="Adolf"></ref> [[Surat Paulus kepada Filemon]] adalah satu-satunya surat pribadi yang masuk ke dalam kanon [[Perjanjian Baru]].<ref name="Adolf"></ref> Rasul Paulus melalui suratnya meminta Filemon agar memaafkan Onesimus dan menerima Onesimus kembali.<ref name="Adolf"></ref> Tidak hanya itu, Paulus juga meminta Filemon agar menerima Onesimus dengan status yang tidak lagi budak tetapi saudara terkasih.<ref name="Adolf"></ref> Selain itu, Paulus juga membujuk Onseimus sendir untuk kembali kepada Filemon yang merupakan tuannya.<ref name="Adolf"></ref> Di dalam surat kepada Filemon ini, Paulus ingin menekankan persamaan derajat semua orang.<ref name="Adolf"></ref> Namun demikian, ada juga tokoh-tokoh yang meragukan bahwa Surat Paulus kepada Filemon itu benar-benar ditujukan kepada Filemon.<ref name="John"></ref>
'''Filemon''' yang dalam bahasa [[Yunani]] berarti ''penuh kasih'', adalah seorang warga kota [[Kolose]].<ref name="Adolf">Adolf Heuken SJ. 2004, Ensiklopedi Gereja: jilid C-G. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. hlm. 152.</ref> Di Kolose, Filemon merupakan orang yang terkemuka dan memiliki banyak budak.<ref name="John">{{id}}John Drane. 2005, Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 383.</ref> Salah satu budak yang bekerja kepada Filemon adalah [[Onesimus]].<ref name="John"></ref> Hubungan antara Filemon dengan [[Onesimus]] sempat kurang baik karena Onseimus pergi melarikan diri dari Kolose dan membawa harta milik Filemon.<ref name="John"></ref> Ia bertobat berkat pewartaan dari [[Paulus dari Tarsus|Santo Paulus]].<ref name="Adolf"></ref> [[Surat Paulus kepada Filemon]] adalah satu-satunya surat pribadi yang masuk ke dalam kanon [[Perjanjian Baru]].<ref name="Adolf"></ref> Rasul Paulus melalui suratnya meminta Filemon agar memaafkan Onesimus dan menerima [[Onesimus]] kembali.<ref name="Adolf"></ref> Tidak hanya itu, Paulus juga meminta Filemon agar menerima Onesimus dengan status yang tidak lagi budak tetapi saudara terkasih.<ref name="Adolf"></ref> Selain itu, Paulus juga membujuk Onseimus sendiri untuk kembali kepada Filemon yang merupakan tuannya.<ref name="Adolf"></ref> Di dalam surat kepada Filemon ini, Paulus ingin menekankan persamaan derajat semua orang.<ref name="Adolf"></ref> Namun demikian, ada juga tokoh-tokoh yang meragukan bahwa [[Surat Paulus kepada Filemon]] itu benar-benar ditujukan kepada Filemon.<ref name="John"></ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 5 Mei 2011 11.58

Berkas:Saint philemon.jpg
Santo Filemon sedang bersama Apfia

Filemon yang dalam bahasa Yunani berarti penuh kasih, adalah seorang warga kota Kolose.[1] Di Kolose, Filemon merupakan orang yang terkemuka dan memiliki banyak budak.[2] Salah satu budak yang bekerja kepada Filemon adalah Onesimus.[2] Hubungan antara Filemon dengan Onesimus sempat kurang baik karena Onseimus pergi melarikan diri dari Kolose dan membawa harta milik Filemon.[2] Ia bertobat berkat pewartaan dari Santo Paulus.[1] Surat Paulus kepada Filemon adalah satu-satunya surat pribadi yang masuk ke dalam kanon Perjanjian Baru.[1] Rasul Paulus melalui suratnya meminta Filemon agar memaafkan Onesimus dan menerima Onesimus kembali.[1] Tidak hanya itu, Paulus juga meminta Filemon agar menerima Onesimus dengan status yang tidak lagi budak tetapi saudara terkasih.[1] Selain itu, Paulus juga membujuk Onseimus sendiri untuk kembali kepada Filemon yang merupakan tuannya.[1] Di dalam surat kepada Filemon ini, Paulus ingin menekankan persamaan derajat semua orang.[1] Namun demikian, ada juga tokoh-tokoh yang meragukan bahwa Surat Paulus kepada Filemon itu benar-benar ditujukan kepada Filemon.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g Adolf Heuken SJ. 2004, Ensiklopedi Gereja: jilid C-G. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. hlm. 152.
  2. ^ a b c d (Indonesia)John Drane. 2005, Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 383.