Lompat ke isi

Monica Melancton: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
{{06 Mei 2011}}
{{06 Mei 2011}}


'''Monica Melancton''' adalah tokoh yang memperjuangkan kedudukan perempuan India di dalam gereja.<ref name="Asian Women Doing Theology">Asian Women Doing Theology. 1987.'' Asian Women Doing Theology‘’.Jakarta:BPK Gunung mulia ''. Report From Singapore Conrence: Singapore.184.</ref> Kehadiran perempuan India di dalam gereja tidak mendapat "tempat",sebab peran perempuan dalam gereja telah menjadi permasalahan dalam masyarakat India.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Adanya tradisi budaya yaitu hanya laki-lakilah yang layak menempati kedudukan dalam pelayanan gereja.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Kehidupan perempuan di India secara ekonomi, politik, emosional, dan sosial hanya bergantung pada laki-laki.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Melancton memiliki gambaran yang sama dengan Aruna Gnanadason mengenai kedudukan perempuan di India.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref>
'''Monica Melancton''' adalah tokoh yang memperjuangkan kedudukan perempuan India di dalam gereja.<ref name="Asian Women Doing Theology">Asian Women Doing Theology. 1987.'' Asian Women Doing Theology‘’.Jakarta:BPK Gunung mulia ''. Report From Singapore Conrence: Singapore.184.</ref> Kehadiran perempuan India di dalam gereja tidak mendapat "tempat",sebab peran perempuan dalam gereja telah menjadi permasalahan dalam masyarakat India.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Adanya tradisi budaya yaitu hanya laki-lakilah yang layak menempati kedudukan dalam pelayanan gereja.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Kehidupan perempuan di India secara ekonomi, politik, emosional, dan sosial hanya bergantung pada laki-laki.<ref name="Asian Women Doing Theology"></ref> Melancton memiliki gambaran yang sama dengan Aruna Gnanadason mengenai kedudukan perempuan di India.<ref name="Asian Women Doing Theology"></ref>


Melancton memperbandingkan kedudukan perempuan yang dilihat dari perspektif kitab suci (Alkitab).<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Dalam Kitab Suci tertulis bahwa Kristus tidak membedakan umat yang ditebus oleh-Nya.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Kristus pernah berinteraksi dengan perempuan tanpa membedakannya dengan pihak laki-laki, Kristus memilih perempuan untuk melayani-Nya serta menjadi saksi pemberitaan akan dirinya.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Semua itu menjadi pegangan Melancton dalam menyetarakan kedudukan perempuan dalam gereja.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Melancton berpendapat bahwa bahwa kaum perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata dalam hal pemberitaan Injil, karena Kristus sanggup menggunakan siapa saja dalam memberitakan Injil.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref>
Melancton memperbandingkan kedudukan perempuan yang dilihat dari perspektif kitab suci (Alkitab).<ref name="Asian Women Doing Theology"></ref> Dalam Kitab Suci tertulis bahwa Kristus tidak membedakan umat yang ditebus oleh-Nya.<ref name="Asian Women Doing Theology"></ref> Kristus pernah berinteraksi dengan perempuan tanpa membedakannya dengan pihak laki-laki, Kristus memilih perempuan untuk melayani-Nya serta menjadi saksi pemberitaan akan dirinya.<ref name="Asian Women Doing Theology"></ref> Semua itu menjadi pegangan Melancton dalam menyetarakan kedudukan perempuan dalam gereja.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Melancton berpendapat bahwa bahwa kaum perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata dalam hal pemberitaan Injil, karena Kristus sanggup menggunakan siapa saja dalam memberitakan Injil.<ref name="Asian Women Doing Theology"></ref>





Revisi per 6 Mei 2011 02.07

Perempuan di India

Templat:06 Mei 2011

Monica Melancton adalah tokoh yang memperjuangkan kedudukan perempuan India di dalam gereja.[1] Kehadiran perempuan India di dalam gereja tidak mendapat "tempat",sebab peran perempuan dalam gereja telah menjadi permasalahan dalam masyarakat India.[2] Adanya tradisi budaya yaitu hanya laki-lakilah yang layak menempati kedudukan dalam pelayanan gereja.[3] Kehidupan perempuan di India secara ekonomi, politik, emosional, dan sosial hanya bergantung pada laki-laki.[1] Melancton memiliki gambaran yang sama dengan Aruna Gnanadason mengenai kedudukan perempuan di India.[1]

Melancton memperbandingkan kedudukan perempuan yang dilihat dari perspektif kitab suci (Alkitab).[1] Dalam Kitab Suci tertulis bahwa Kristus tidak membedakan umat yang ditebus oleh-Nya.[1] Kristus pernah berinteraksi dengan perempuan tanpa membedakannya dengan pihak laki-laki, Kristus memilih perempuan untuk melayani-Nya serta menjadi saksi pemberitaan akan dirinya.[1] Semua itu menjadi pegangan Melancton dalam menyetarakan kedudukan perempuan dalam gereja.[4] Melancton berpendapat bahwa bahwa kaum perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata dalam hal pemberitaan Injil, karena Kristus sanggup menggunakan siapa saja dalam memberitakan Injil.[1]


referensi

  1. ^ a b c d e f g Asian Women Doing Theology. 1987. Asian Women Doing Theology‘’.Jakarta:BPK Gunung mulia . Report From Singapore Conrence: Singapore.184.
  2. ^ Asian Women Doing Theology
  3. ^ Asian Women Doing Theology
  4. ^ Asian Women Doing Theology