Lompat ke isi

Taman Nasional Kepulauan Seribu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 61: Baris 61:
Taman Nasional Kepulauan Seribu terdiri dari 4 daerah zonasi yakni daerah ''zona inti'' seluas 4.449 hektar merupakan bagian kawasan taman nasional yang mutlak dilindungi dan tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, daerah ''zona perlindungan'' seluas 26.284,50 hektar merupakan bagian kawasan taman nasional yang berfungsi sebagai penyangga zona inti, daerah ''zona pemanfaatan'' bagi kegiatan pariwisata seluas 59.634,50 hektar merupakan bagian kawasan yang dijadikan sebagai pusat rekreasi dan kunjungan wisata, dan daerah ''zona pemukiman'' seluas 17.121 hektar diperuntukan sebagai tempat hunian atau perumahan penduduk setempat. Zonasi ini lebih dikenal dengan zona [[Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu Utara]] terdiri dari [[79]] buah pulau dan [[Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu Selatan]] terdiri dari [[31]] buah pulau
Taman Nasional Kepulauan Seribu terdiri dari 4 daerah zonasi yakni daerah ''zona inti'' seluas 4.449 hektar merupakan bagian kawasan taman nasional yang mutlak dilindungi dan tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, daerah ''zona perlindungan'' seluas 26.284,50 hektar merupakan bagian kawasan taman nasional yang berfungsi sebagai penyangga zona inti, daerah ''zona pemanfaatan'' bagi kegiatan pariwisata seluas 59.634,50 hektar merupakan bagian kawasan yang dijadikan sebagai pusat rekreasi dan kunjungan wisata, dan daerah ''zona pemukiman'' seluas 17.121 hektar diperuntukan sebagai tempat hunian atau perumahan penduduk setempat. Zonasi ini lebih dikenal dengan zona [[Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu Utara]] terdiri dari [[79]] buah pulau dan [[Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu Selatan]] terdiri dari [[31]] buah pulau


{{col}}
{{col-begin}}
{{col-3}}
* [[Pulau Air]]
* [[Pulau Air]]
* [[Pulau Ayer]]
* [[Pulau Ayer]]
Baris 77: Baris 78:
* [[Pulau Karya]]
* [[Pulau Karya]]
* [[Pulau Kelapa]]
* [[Pulau Kelapa]]
{{col-3}}
* [[Pulau Kelor]]
* [[Pulau Kelor]]
* [[Pulau Kotok]]
* [[Pulau Kotok]]
Baris 92: Baris 94:
* [[Pulau Panjang]]
* [[Pulau Panjang]]
* [[Pulau Panggang]]
* [[Pulau Panggang]]
{{col-3}}
* [[Pulau Pantara]]
* [[Pulau Pantara]]
* [[Pulau Payung]]
* [[Pulau Payung]]
Baris 106: Baris 109:
* [[Pulau Tidung]]
* [[Pulau Tidung]]
* [[Pulau Untung Jawa]]
* [[Pulau Untung Jawa]]
{{end-col}}
{{col-end}}
===[[Penangkaran|Penangkaran penyu]] ===
===[[Penangkaran|Penangkaran penyu]] ===
*[[Pulau Kelapa]]
*[[Pulau Kelapa]]

Revisi per 13 Mei 2011 02.06

Taman Nasional Kepulauan Seribu
Peta Taman Nasional Kepulauan Seribu
Peta Taman Nasional Kepulauan Seribu
Luas
 • Total107,489 km2 (41,502 sq mi)
Ketinggian
1 - 3 m (−9 ft)
Situs webTaman Nasional Kepulauan Seribu

Taman Nasional Kepulauan Seribu adalah kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia yang terletak kurang lebih 45 km pada lokasi geografis 5°23’ - 5°40’ LS, 106°25’ - 106°37’ BT sebelah utara Jakarta terdiri atas 110 buah pulau. 68 buah pulau berupa pulau kecil berpasir putih dan gosong-gosong karang terdiri dari 54 jenis karang keras/lunak, 20 buah yang telah dikembangkan sebagai pulau wisata, 6 buah pulau yang dihuni penduduk dan 6 dikuasai perorangan atau badan usaha berikut terdiri 17 jenis burung, 350 jenis ikan karang, 2 jenis kima, 3 kelompok ganggang, 101 jenis moluska, 237 jenis terumbu karang, dan 6 jenis rumput laut.

Pulau Untung Jawa merupakan pulau berpenghuni yang paling selatan atau paling dekat dengan Jakarta berjarak 37 mil laut sedangkan kawasan pulau paling utara adalah Pulau Dua Barat yang berjarak sekitar 70 mil laut dari Jakarta.

Musim hujan biasanya terjadi antara bulan Nopember-April sedangkan curah hujan terbesar terjadi pada sekitar bulan Januari dan terkecil terjadi pada bulan Agustus, dalam musim kemarau acap kali bisa juga terjadi hujan dengan jumlah hari hujan antara 4-10 hari perbulan.

Kedalaman perairan di Kepulauan Seribu sangat bervariasi, dimana beberapa lokasi mencatat kedalaman hingga lebih dari 70 meter, seperti lokasi antara Pulau Gosong Congkak dan Pulau Semak Daun pada posisi 106°35’00” BT dan 05°43’08” LS dengan kedalaman 75 meter. Setiap pulau umumnya dikelilingi oleh paparan pulau yang cukup luas (island shelf) hingga 20 kali lebih luas dari pulau yang bersangkutan dengan kedalaman kurang dari 5 meter. Hampir setiap pulau juga memiliki daerah rataan karang yang cukup luas (reef flat) dengan kedalaman bervariasi dari 50 cm pada pasang terendah hingga 1 meter pada jarak 60 meter hingga 80 meter dari garis pantai. Dasar rataan karang merupakan variasi antara pasir, karang mati, sampai karang batu hidup. Di dasar laut, tepi rataan karang yang sering diikuti oleh daerah tubir dengan kemiringan curam hingga mencapai 70° dan mencapai dasar laut dengan kedalaman bervariasi dari 10 meter hingga 75 meter.

Taman Nasional Kepulauan Seribu terdiri dari 4 daerah zonasi yakni daerah zona inti seluas 4.449 hektar merupakan bagian kawasan taman nasional yang mutlak dilindungi dan tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, daerah zona perlindungan seluas 26.284,50 hektar merupakan bagian kawasan taman nasional yang berfungsi sebagai penyangga zona inti, daerah zona pemanfaatan bagi kegiatan pariwisata seluas 59.634,50 hektar merupakan bagian kawasan yang dijadikan sebagai pusat rekreasi dan kunjungan wisata, dan daerah zona pemukiman seluas 17.121 hektar diperuntukan sebagai tempat hunian atau perumahan penduduk setempat. Zonasi ini lebih dikenal dengan zona Kepulauan Seribu Utara terdiri dari 79 buah pulau dan Kepulauan Seribu Selatan terdiri dari 31 buah pulau

Galeri

Flora

Mengkudu

Cemara
laut

Nyamplung

Ketapang

Butun atau
Putat Laut

Kelapa

Bintaro

Pandan
laut

Waru

Alga merah

Rumput
laut

Rumput laut
Lamun

Alga hijau


Fauna

Biawak Air

Penyu sisik

Elang Bondol

Kakap merah

Cakalang

Tenggiri

Humphead wrasse
atau
Napoleon wrasse

Baronang

Kepe-Kepe

Pranala luar

  • Tomascik, Tomas (1997). The ecology of the Indonesian seas, Part 1. Periplus Editions. hlm. 656. ISBN 9789625930787. 
  • Tomascik, Tomas (1997). The ecology of the Indonesian seas, Part 2. Tuttle Publishing. hlm. 1388. ISBN 9789625931630. 
  • Jordan, Clifton F. (1998). The sedimentology of Kepulauan Seribu: a modern patch reef complex in the West Java Sea, Indonesia. Indonesian Petroleum Association. hlm. 81.