Idealisme: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: gl:Idealismo |
k hapus {{inuse}} dan rapikan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Inuse|06 Mei 2011}} |
|||
[[Berkas:Crystal Clear app ktip.png|thumb|200px|Lampu pijar yang sering dikaitkan atau dijadikan simbol dari ide]] |
[[Berkas:Crystal Clear app ktip.png|thumb|200px|Lampu pijar yang sering dikaitkan atau dijadikan simbol dari ide]] |
||
'''Idealime''' adalah sebuah istilah yang digunakan pertama kali dalam dunia [[filsafat]] oleh [[Leibniz]] pada awal abad 18.<ref name="Bagus">{{id}}Lorens Bagus., ''Kamus Filsafat'' Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005</ref> ia menerapkan istilan ini pada pemikiran Plato, seraya memperlawankan dengan [[materialisme]] [[Epikuros]].<ref name="Bagus"/> Istilah Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang yang mental dan ideasional sebagai kunci ke hakikat realitas.<ref name="Bagus"/> Dari abad 17 sampai permulaan abad 20 istilah ini banyak dipakai dalam pengklarifikasian filsafat.<ref name="Bagus"/> |
'''Idealime''' adalah sebuah istilah yang digunakan pertama kali dalam dunia [[filsafat]] oleh [[Leibniz]] pada awal abad 18.<ref name="Bagus">{{id}}Lorens Bagus., ''Kamus Filsafat'' Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005</ref> ia menerapkan istilan ini pada pemikiran [[Plato]], seraya memperlawankan dengan [[materialisme]] [[Epikuros]].<ref name="Bagus"/> Istilah Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang yang mental dan ideasional sebagai kunci ke hakikat realitas.<ref name="Bagus"/> Dari abad 17 sampai permulaan abad 20 istilah ini banyak dipakai dalam pengklarifikasian filsafat.<ref name="Bagus"/> |
||
==epistemologi== |
==epistemologi== |
||
Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan hal-hal yang materi dan fisik.<ref name="Bagus"/> Realitas sendiri dijelaskan dengan gejala-gejala psikis, roh, pikiran, diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan materi.<ref name="Bagus"/> |
Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan hal-hal yang materi dan fisik.<ref name="Bagus"/> Realitas sendiri dijelaskan dengan gejala-gejala psikis, roh, pikiran, diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan materi.<ref name="Bagus"/> |
||
==Pandangan beberapa filsuf== |
== Pandangan beberapa filsuf == |
||
* [[Johann Gottlieb Fichte|Fichte]] memakai nama ''idealisme subyektif'', jadi pandangan-pandangan berasal dari subyek-subyek tertentu, dia menyandarkan keunggulan moral untuk sebuah etika manusia yang ideal.<ref name="Bagus"/> Dia diduga sebagai pendiri idealisme di [[Jerman]].<ref name="Bagus"/> |
* [[Johann Gottlieb Fichte|Fichte]] memakai nama ''idealisme subyektif'', jadi pandangan-pandangan berasal dari subyek-subyek tertentu, dia menyandarkan keunggulan moral untuk sebuah etika manusia yang ideal.<ref name="Bagus"/> Dia diduga sebagai pendiri idealisme di [[Jerman]].<ref name="Bagus"/> |
||
* [[Hegel]] mengangkat idealisme subyektif dan obyektif untuk menggambarkan tesis dan antitesis secara berturut-turut.<ref name="Bagus"/> Hegel sendiri mengemukakan pandangannya sendiri yang disebut idealisme absolut sebagai sintesis yang lebih tinggi dibanding unsur yang membentuknya (tesis dan antitesis).<ref name="Bagus"/> |
* [[Hegel]] mengangkat idealisme subyektif dan obyektif untuk menggambarkan tesis dan antitesis secara berturut-turut.<ref name="Bagus"/> Hegel sendiri mengemukakan pandangannya sendiri yang disebut idealisme absolut sebagai sintesis yang lebih tinggi dibanding unsur yang membentuknya (tesis dan antitesis).<ref name="Bagus"/> |
||
Baris 16: | Baris 15: | ||
== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Revisi per 24 Mei 2011 07.50
Idealime adalah sebuah istilah yang digunakan pertama kali dalam dunia filsafat oleh Leibniz pada awal abad 18.[1] ia menerapkan istilan ini pada pemikiran Plato, seraya memperlawankan dengan materialisme Epikuros.[1] Istilah Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang yang mental dan ideasional sebagai kunci ke hakikat realitas.[1] Dari abad 17 sampai permulaan abad 20 istilah ini banyak dipakai dalam pengklarifikasian filsafat.[1]
epistemologi
Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan hal-hal yang materi dan fisik.[1] Realitas sendiri dijelaskan dengan gejala-gejala psikis, roh, pikiran, diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan materi.[1]
Pandangan beberapa filsuf
- Fichte memakai nama idealisme subyektif, jadi pandangan-pandangan berasal dari subyek-subyek tertentu, dia menyandarkan keunggulan moral untuk sebuah etika manusia yang ideal.[1] Dia diduga sebagai pendiri idealisme di Jerman.[1]
- Hegel mengangkat idealisme subyektif dan obyektif untuk menggambarkan tesis dan antitesis secara berturut-turut.[1] Hegel sendiri mengemukakan pandangannya sendiri yang disebut idealisme absolut sebagai sintesis yang lebih tinggi dibanding unsur yang membentuknya (tesis dan antitesis).[1]
- Kant menyebut pandangannya dengan istilah idealisme transendental atau idealisme kritis.[1] Dalam alternatif ini isi pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, dan ruang dan waktu merupakan forma intuisi kita sendiri.[1] Schelling telah menggunakan istilah idealisme transendental sebagai pengganti idealisme subyektif.[1]
Tokoh-tokoh lain cukup banyak ; Barkeley, Jonathan Edwards, Howison, Edmund Husserl, Messer dan sebagainya.[1]
Dalam dunia sastra, terdapat aliran idealisme juga, misalnya sebuah cerita, di dalamnya terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.[2] Berdasarkan pesan-pesan itu, seseorang dapat menganalisis tentang pandangan penulis.[2] Idealisme yang dikemukakan terkait dengan tema cerita, misalnya tema yang berhubungan dengan cinta, perjuangan, dan pembangunan masa depan.[2] Ada dua bentuk idealisme: yaitu idealisme aktif, yaitu idealisme yang melahirkan insipirasi-inspirasi baru yang bisa dilakukan dalam realitas, sedangkan idealisme pasif adalah idealisme yang hanya semu, tidak pernah bisa diwujudkan, bersifat utopis saja.[2]