Gua Selarong: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | '''Gua Selarong''' adalah [[gua]] bermuatan sejarah yang berlokasi di di Dukuh Kembangputihan, [[Pajangan, Bantul|Kecamatan Pajangan]], [[Kabupaten Bantul]], Provinsi [[DI Yogyakarta]]. Gua yang terbentuk di perbukitan batu padas ini digunakan sebagai markas [[gerilya]] [[Pangeran Diponegoro]] dalam [[Perang Jawa]] (1825-1830) melawan tentara [[Hindia Belanda]]. Pangeran Diponegoro pindah ke gua ini setelah rumahnya di [[Tegalrejo, Yogyakarta|Tegalrejo]] diserang dan dibakar habis oleh Belanda. |
||
'''Gua Selarong''' adalah sebuah [[gua]] yang saat ini merupakan objek wisata dengan pemandangan alam yang indah serta cocok untuk digunakan sebagai [[bumi perkemahan]]. Objek ini berlokasi sekitar 14 km arah selatan [[Yogyakarta]], tepatnya di Dukuh Kembang Putihan, [[Pajangan, Bantul|Kecamatan Pajangan]], [[Kabupaten Bantul]] dan berada di puncak [[bukit]] yang ditumbuhi banyak [[pohon]] [[jambu]] biji dan pohon sawo kecik yang merupakan ciri khas dari objek tersebut. |
|||
Gua Selarong sekarang merupakan objek wisata dengan dilengkapi area [[bumi perkemahan]]. Objek ini berlokasi sekitar 14 km arah selatan [[Kota Yogyakarta]], di puncak [[bukit]] yang ditumbuhi banyak [[pohon]]. Di sekitar Gua Selarong juga sedang dikaji pengembangan objek [[agrowisata]] dengan [[klengkeng]] sebagai daya tarik utama. |
|||
⚫ | |||
Di sekitar Gua Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan [[patung]], [[topeng]] dan lain-lain. Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan Gua selarong sebagai objek [[agrowisata]] dengan tanaman [[klengkeng]]. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 4 Maret 2012 03.53
Gua Selarong adalah gua bermuatan sejarah yang berlokasi di di Dukuh Kembangputihan, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta. Gua yang terbentuk di perbukitan batu padas ini digunakan sebagai markas gerilya Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825-1830) melawan tentara Hindia Belanda. Pangeran Diponegoro pindah ke gua ini setelah rumahnya di Tegalrejo diserang dan dibakar habis oleh Belanda.
Gua Selarong sekarang merupakan objek wisata dengan dilengkapi area bumi perkemahan. Objek ini berlokasi sekitar 14 km arah selatan Kota Yogyakarta, di puncak bukit yang ditumbuhi banyak pohon. Di sekitar Gua Selarong juga sedang dikaji pengembangan objek agrowisata dengan klengkeng sebagai daya tarik utama.
Pranala luar