British Rail Research Division: Perbedaan antara revisi
| Baris 7: | Baris 7: | ||
Salah satu proyek besar pertama adalah pengembangan bentuk roda yang dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan roda baru mengalami goyangan berulang (''hunting oscillation''). Hal ini mengarah pada penelitian suspensi kereta, dan penciptaan rancangan empat-roda ''High Speed Freight Vehicle'' (HSFV1) yang terbukti stabil sampai kecepatan 140 mil per jam ketikda di ujicoba di laboratorium menggunakan ''roller rig''. |
Salah satu proyek besar pertama adalah pengembangan bentuk roda yang dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan roda baru mengalami goyangan berulang (''hunting oscillation''). Hal ini mengarah pada penelitian suspensi kereta, dan penciptaan rancangan empat-roda ''High Speed Freight Vehicle'' (HSFV1) yang terbukti stabil sampai kecepatan 140 mil per jam ketikda di ujicoba di laboratorium menggunakan ''roller rig''. |
||
Pekerjaan lain yang terlibat adalah mengenai pemadatan kerikil pemberat, penelitian kandungan bawah tanah, dan rel pratekan. Sebagian besar jaringan rel juga sudah dirubah menjadi rel yang dilas sambung menerus, yang pada musim panas bisa menyebabkan masalah pelengkungan rel. Meskipun tidak menimbulkan korban luka, namun terjadi beberapa kali kereta yang keluar rel. Perhatian diutamakan pada biaya dan manfaat dari pemadatan pemberat di masing-masing ujung pengikat rel. |
|||
| ⚫ | |||
Other work involved looking at the tamping of ballast, properties of subsoils, and rail prestressing. A large part of the network had been converted to continuous welded rail which, during a hot summer, caused many problems with rail buckling. Although there were no injuries, there were a number of derailments. Attention focused on the costs and benefits of tamping the ballast over the sleeper ends. |
|||
Juga dilakukan penelitian lebih jauh mengenai kelelahan logam dan mengawali pemeriksaan retak dengan peralatan ultrasonik yang sudah dipakai dimana-mana namun untuk keperluan kesehatan. Divisi Riset juga terlibat dalam sistem baru sinyal perkereta-apian, seperti [[Solid State Interlocking]] (SSI) dan [[Integrated Electronic Control Centre]] (IECC). Juga rancangan jalur layang dari [[West Coast Main Line]]. |
|||
[[Image:Lev1nnr.jpg|thumb|right| |
[[Image:Lev1nnr.jpg|thumb|right|Prototipe gerbong LEV1]] |
||
| ⚫ | |||
The Research Division developed two test tracks. The first was on the old [[Great Northern Railway (Great Britain)|GNR]] line between Egginton Junction and Derby Friargate (later used only as far as Mickleover) and was used by the Train Control Group. When the Advanced Passenger Train was being developed, a second test track was created on the line between Melton Junction and Edwalton (known as the [[Old Dalby Test Track]]), which was acquired specifically to test this revolutionary train. The Mickleover test track was closed and lifted in the early 1990s. |
The Research Division developed two test tracks. The first was on the old [[Great Northern Railway (Great Britain)|GNR]] line between Egginton Junction and Derby Friargate (later used only as far as Mickleover) and was used by the Train Control Group. When the Advanced Passenger Train was being developed, a second test track was created on the line between Melton Junction and Edwalton (known as the [[Old Dalby Test Track]]), which was acquired specifically to test this revolutionary train. The Mickleover test track was closed and lifted in the early 1990s. |
||
Revisi per 14 Juni 2011 07.45
British Rail Research Division pertama kali ada tahun 1964 dibawah pengawasan langsung British Railways Board, pindah ke lokasi yang khusus dibuat di Railway Technical Centre di Derby. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kehandalan dan efisiensi kereta api, sambil mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan. Dengan demikian diakui sebagai pusat percontohan yang pada waktunya telah memberikan konsultasi untuk perusahaan kereta api lainnya di seluruh dunia. Kemudian menjadi terkenal untuk Advanced Passenger Train (APT), kegiatannya berkembang ke semua bagian pengoperasian kereta api.
Pekerjaan
Divisi Riset menyatukan tenaga kerja dan ahli dari seluruh negeri, termasuk LMS Scientific Research Laboratory. Mereka tidak hanya mengirimkan permintaan perbaikan peralatan yang ada, atau permintaan solusi dari permasalahan yang ada, tetapi juga penelitian mendasar untuk prinsip awal sampai ke pengoperasian kereta api. Hasil kerjanya dipakai sebagai informasi pembangunan oleh para insinyur, pabrikan, dan perusahaan kereta api di seluruh dunia. Sebagai contoh, setelah proyek percobaan APT-E selesai kemudian diserahkan pada departemen teknik mekanik untuk membuat prototipe APT-P. Pada waktunya, para insinyur akan diperbantukan ke negara lain untuk berbagai periode waktu dengan nama dagang "Transmark"
Salah satu proyek besar pertama adalah pengembangan bentuk roda yang dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan roda baru mengalami goyangan berulang (hunting oscillation). Hal ini mengarah pada penelitian suspensi kereta, dan penciptaan rancangan empat-roda High Speed Freight Vehicle (HSFV1) yang terbukti stabil sampai kecepatan 140 mil per jam ketikda di ujicoba di laboratorium menggunakan roller rig.
Pekerjaan lain yang terlibat adalah mengenai pemadatan kerikil pemberat, penelitian kandungan bawah tanah, dan rel pratekan. Sebagian besar jaringan rel juga sudah dirubah menjadi rel yang dilas sambung menerus, yang pada musim panas bisa menyebabkan masalah pelengkungan rel. Meskipun tidak menimbulkan korban luka, namun terjadi beberapa kali kereta yang keluar rel. Perhatian diutamakan pada biaya dan manfaat dari pemadatan pemberat di masing-masing ujung pengikat rel.
Juga dilakukan penelitian lebih jauh mengenai kelelahan logam dan mengawali pemeriksaan retak dengan peralatan ultrasonik yang sudah dipakai dimana-mana namun untuk keperluan kesehatan. Divisi Riset juga terlibat dalam sistem baru sinyal perkereta-apian, seperti Solid State Interlocking (SSI) dan Integrated Electronic Control Centre (IECC). Juga rancangan jalur layang dari West Coast Main Line.
