Puasa: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
<b>Secara Simbolik</b>; Ibadah shaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min adalah ibadah simbolik seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183. Inti dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. SABAR dalam pemahaman al- Quran bukanlah sabar seperti dalam pemahaman manusia. Sabar yang dimaksud dalam al- Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran/3: 146. |
<b>Secara Simbolik</b>; Ibadah shaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min adalah ibadah simbolik seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183. Inti dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. SABAR dalam pemahaman al- Quran bukanlah sabar seperti dalam pemahaman manusia. Sabar yang dimaksud dalam al- Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran/3: 146. |
||
<b>Secara Aktivitas<b>; Nilai-nilai kesabaran (gigih dan ulet) diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan demi tegaknya Din Islam. |
<b>Secara Aktivitas<b>; Nilai-nilai kesabaran (gigih dan ulet) diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan demi tegaknya [[Din]] Islam. |
Revisi per 13 Juli 2004 05.47
SHAUM (Puasa)
Secara Simbolik; Ibadah shaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min adalah ibadah simbolik seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183. Inti dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. SABAR dalam pemahaman al- Quran bukanlah sabar seperti dalam pemahaman manusia. Sabar yang dimaksud dalam al- Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran/3: 146.
Secara Aktivitas; Nilai-nilai kesabaran (gigih dan ulet) diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan demi tegaknya Din Islam.