Emerito Nacpil: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Emerito Nacpil.jpg|thumb|150px|left|Emerito Nacpil]] |
[[Berkas:Emerito Nacpil.jpg|thumb|150px|left|Emerito Nacpil]] |
||
'''Emerito Nacpil''' adalah seorang teolog |
'''Emerito Nacpil''' adalah seorang [[teolog]] [[Protestan]] yang berasal dari [[gereja Metodis]] dan menjadi warga negara [[Filipina]]. <ref name="Tano"/>Ia mencoba mengintepretasikan keberadaan [[manusia]] dalam masyarakat dan iman Kristen.<ref name="Elwood"/> Ia merefleksikan teologinya dalam situasi modernisasi, perkembangan nasional dan perubahan masyarakat di tengah sekularisasi dan maraknya modernitas di tengah masyarakat.<ref name="Elwood">{{id}}Douglas J. Elwood. 2006. ''Teologi Kristen Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 20.</ref> Pemikirannya menitikberatkan pada tantangan sekularisasi, modernisasi dan misi, serta penginjilan dalam konteks Filipina baru. <ref name="Tano">{{en}}Rodrigo D. Tano. 1981. ''Theology in the Philippine Setting: A Case Study in the Contextualization of Theology''. Philippines: New Day Publishers. Hlm. 115-127.</ref> |
||
Baginya negara [[Asia]] telah dipengaruhi sekularisasi.<ref name="Elwood"/> Hal ini menyebabkan perubahan gaya hidup. Keberadaan [[gereja]] yang sakral telah menjadi sekular. Pengaruh sekularisasi mengakibatkan modenisasi dan perubahan sosial. Menyikapi hal ini, gereja diharapkan mampu menyikapinya khusnya dalam bermisi. Misi sebaiknya dipahami berasal dari [[Allah]] (''Missio Dei'') bukan misi [[gereja]]. <ref name="Tano"/> misi [[Allah]] adalah sesuatu yang bersikap inklusif bukan hanya sebatas pelayanan dalam gereja.<ref name="Tano"/> Dengan kata lain, misi berusaha untuk menjangkau berbagai permasalahan yang terjadi dalam dunia termasuk modernisasi.<ref name="Tano"/> Nacpil merumuskan teologi misinya dengan aspek pembebasan, partisipasi dan pengharapan.<ref name="Tano"/> |
Baginya negara [[Asia]] telah dipengaruhi sekularisasi.<ref name="Elwood"/> Hal ini menyebabkan perubahan gaya hidup. Keberadaan [[gereja]] yang sakral telah menjadi sekular. Pengaruh sekularisasi mengakibatkan modenisasi dan perubahan sosial. Menyikapi hal ini, gereja diharapkan mampu menyikapinya khusnya dalam bermisi. Misi sebaiknya dipahami berasal dari [[Allah]] (''Missio Dei'') bukan misi [[gereja]]. <ref name="Tano"/> misi [[Allah]] adalah sesuatu yang bersikap inklusif bukan hanya sebatas pelayanan dalam gereja.<ref name="Tano"/> Dengan kata lain, misi berusaha untuk menjangkau berbagai permasalahan yang terjadi dalam dunia termasuk modernisasi.<ref name="Tano"/> Nacpil merumuskan teologi misinya dengan aspek pembebasan, partisipasi dan pengharapan.<ref name="Tano"/> |
Revisi per 5 November 2013 01.09
Emerito Nacpil adalah seorang teolog Protestan yang berasal dari gereja Metodis dan menjadi warga negara Filipina. [1]Ia mencoba mengintepretasikan keberadaan manusia dalam masyarakat dan iman Kristen.[2] Ia merefleksikan teologinya dalam situasi modernisasi, perkembangan nasional dan perubahan masyarakat di tengah sekularisasi dan maraknya modernitas di tengah masyarakat.[2] Pemikirannya menitikberatkan pada tantangan sekularisasi, modernisasi dan misi, serta penginjilan dalam konteks Filipina baru. [1]
Baginya negara Asia telah dipengaruhi sekularisasi.[2] Hal ini menyebabkan perubahan gaya hidup. Keberadaan gereja yang sakral telah menjadi sekular. Pengaruh sekularisasi mengakibatkan modenisasi dan perubahan sosial. Menyikapi hal ini, gereja diharapkan mampu menyikapinya khusnya dalam bermisi. Misi sebaiknya dipahami berasal dari Allah (Missio Dei) bukan misi gereja. [1] misi Allah adalah sesuatu yang bersikap inklusif bukan hanya sebatas pelayanan dalam gereja.[1] Dengan kata lain, misi berusaha untuk menjangkau berbagai permasalahan yang terjadi dalam dunia termasuk modernisasi.[1] Nacpil merumuskan teologi misinya dengan aspek pembebasan, partisipasi dan pengharapan.[1]