Lompat ke isi

Kekristenan di Taiwan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Kekristenan di Taiwan''' dirintis oleh bangsa [[Portugis]] dan [[Belanda]] yang masuk ke Taiwan abad ke-19.<ref name="Sejarah">{{id}} Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 290-295.</ref> Setelah Belanda diusir pada athun [[1661]], orang-orang [[Kristen]] di Taiwan mengalami penindasan.<ref name="Sejarah"/> Keadaan mulai membaik setelah disahkannya perjanjian yang dilakukan oleh [[Cina]] dan [[Inggris]] pada abad ke-19 yang membuka jalan bagi masuknya pekabaran Injil lebih lanjut di Taiwan.<ref name="Sejarah"/> Para biarawan [[Dominikan]] mulai datang ke Taiwan pada tahun [[1859]].<ref name="Sejarah"/> Walaupun mereka masih mengalami penindasan dan penyerangan terus menerus, mereka berhasil mendirikan beberapa jemaat.<ref name="Sejarah"/><ref>Daniel H. Bays.''Christianity in China, from the Eighteenth Century to the Present''.Stanford.hlm 120–137.</ref> [[Gereja Katolik Roma]] mulai berkembang dengan cukup pesat pada masa pendudukan [[Jepang]].<ref name="Sejarah"/> [[Uskup]] Taiwan diangkat pada tahun [[1913]], dan sebuah sekolah [[teologi]] dibuka untuk mendidik calon-calon guru [[katekisasi]].<ref name="Sejarah"/> Sekitar tahun [[1920]], sebuah seminari dibuka untuk mendidik para [[pastor]].<ref name="Sejarah"/> Sementara itu, [[Gereja Presbiterian]] dari Inggris bekerja di daerah selatan Taiwan, dan Gereja Presbiterian dari [[Kanada]] bekerja di bagian utara.<ref name="Sejarah"/> Gereja-gereja ini berkembang pesat di antara suku-suku di pegunungan.<ref name="Sejarah"/> Pada tahun [[1912]], [[Sinode Presbiterian Taiwan]] dibentuk.<ref name="Sejarah"/>
'''Kekristenan di Taiwan''' dirintis oleh bangsa [[Portugis]] dan [[Belanda]] yang masuk ke Taiwan abad ke-19.<ref name="Sejarah">{{id}} Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 290-295.</ref> Setelah Belanda diusir pada athun [[1661]], orang-orang [[Kristen]] di Taiwan mengalami penindasan.<ref name="Sejarah"/> Keadaan mulai membaik setelah disahkannya perjanjian yang dilakukan oleh [[Cina]] dan [[Inggris]] pada abad ke-19 yang membuka jalan bagi masuknya pekabaran Injil lebih lanjut di Taiwan.<ref name="Sejarah"/> Para biarawan [[Dominikan]] mulai datang ke Taiwan pada tahun [[1859]].<ref name="Sejarah"/> Walaupun mereka masih mengalami penindasan dan penyerangan terus menerus, mereka berhasil mendirikan beberapa jemaat.<ref name="Sejarah"/><ref>Daniel H. Bays.''Christianity in China, from the Eighteenth Century to the Present''.Stanford.hlm 120–137.</ref> [[Gereja Katolik Roma]] mulai berkembang dengan cukup pesat pada masa pendudukan [[Jepang]].<ref name="Sejarah"/> [[Uskup]] Taiwan diangkat pada tahun [[1913]], dan sebuah sekolah [[teologi]] dibuka untuk mendidik calon-calon guru [[katekisasi]].<ref name="Sejarah"/> Sekitar tahun [[1920]], sebuah seminari dibuka untuk mendidik para [[pastor]].<ref name="Sejarah"/> Sementara itu, [[Gereja Presbiterian]] dari Inggris bekerja di daerah selatan Taiwan, dan Gereja Presbiterian dari [[Kanada]] bekerja di bagian utara.<ref name="Sejarah"/> Gereja-gereja ini berkembang pesat di antara suku-suku di pegunungan.<ref name="Sejarah"/> Pada tahun [[1912]], [[Sinode Presbiterian Taiwan]] dibentuk.<ref name="Sejarah"/>


==referensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{kristen-stub}}
{{taiwan-stub}}

[[kategori:Sejarah Taiwan]]
[[kategori:Sejarah Taiwan]]
[[kategori:Kristen menurut negara|Taiwan]]
[[kategori:Kristen menurut negara|Taiwan]]

Revisi per 6 Desember 2011 15.02

Taiwan

Kekristenan di Taiwan dirintis oleh bangsa Portugis dan Belanda yang masuk ke Taiwan abad ke-19.[1] Setelah Belanda diusir pada athun 1661, orang-orang Kristen di Taiwan mengalami penindasan.[1] Keadaan mulai membaik setelah disahkannya perjanjian yang dilakukan oleh Cina dan Inggris pada abad ke-19 yang membuka jalan bagi masuknya pekabaran Injil lebih lanjut di Taiwan.[1] Para biarawan Dominikan mulai datang ke Taiwan pada tahun 1859.[1] Walaupun mereka masih mengalami penindasan dan penyerangan terus menerus, mereka berhasil mendirikan beberapa jemaat.[1][2] Gereja Katolik Roma mulai berkembang dengan cukup pesat pada masa pendudukan Jepang.[1] Uskup Taiwan diangkat pada tahun 1913, dan sebuah sekolah teologi dibuka untuk mendidik calon-calon guru katekisasi.[1] Sekitar tahun 1920, sebuah seminari dibuka untuk mendidik para pastor.[1] Sementara itu, Gereja Presbiterian dari Inggris bekerja di daerah selatan Taiwan, dan Gereja Presbiterian dari Kanada bekerja di bagian utara.[1] Gereja-gereja ini berkembang pesat di antara suku-suku di pegunungan.[1] Pada tahun 1912, Sinode Presbiterian Taiwan dibentuk.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 290-295.
  2. ^ Daniel H. Bays.Christianity in China, from the Eighteenth Century to the Present.Stanford.hlm 120–137.