Lompat ke isi

Hotel Majapahit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengosongkan halaman
22Kartika (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4599151 oleh 118.136.96.10 (Bicara)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Hotel_majapahit_recent.jpg|thumbnail|right|Hotel Majapahit Surabaya.]]
[[Berkas:Hotel_Oranje.jpg‎|thumbnail|right|Hotel Oranye di Surabaya]]
[[Berkas:Hotel_oranye_1911.jpg|thumbnail|right|Hotel Oranye di Surabaya tahun 1911.]]

'''Hotel Majapahit''' adalah sebuah gedung bersejarah di Jalan Tunjungan, [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Dahulunya bernama LMS, lalu '''Hotel Oranje''' dan kemudian '''Hotel Yamato''' dan juga '''Hotel Hoteru'''. Sekarang '''Hotel Majapahit''' yang dibangun pada tahun [[1910]] oleh [[Sarkies Bersaudara]] dari [[Armenia]] tersebut sudah berubah menjadi hotel bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua.

Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada [[19 September]] [[1945]], yakni [[Insiden Bendera]]. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang [[Belanda]] yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu [[bendera Republik Indonesia]]. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman.

{{bangunan-stub}}

[[Kategori:Kota Surabaya]]
[[Kategori:Hotel di Jawa Timur|Majapahit]]

[[en:Hotel Majapahit]]
[[fr:Hôtel Majapahit]]

Revisi per 31 Juli 2011 12.39

Berkas:Hotel majapahit recent.jpg
Hotel Majapahit Surabaya.
Berkas:Hotel Oranje.jpg
Hotel Oranye di Surabaya
Berkas:Hotel oranye 1911.jpg
Hotel Oranye di Surabaya tahun 1911.

Hotel Majapahit adalah sebuah gedung bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dahulunya bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru. Sekarang Hotel Majapahit yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia tersebut sudah berubah menjadi hotel bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua.

Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada 19 September 1945, yakni Insiden Bendera. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang Belanda yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu bendera Republik Indonesia. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman.