Dewi Perssik

{{Infobox bintang Porno indonesia | name = Dewi Perssik | image = -persik11.jpg r | birthdate = 18 Desember 1985 | birthplace = Jember, Jawa Timur, Indonesia | birthname = Dewi Murya Persok | othername = Dewi Perssok | deathdate = 17 juni 2014 | deathplace = | genre = seks | occupation = [bintang Porno]] | instrument = | yearsactive = 2006-sekarang | label = ya-ko | associatedacts = | influences = | influenced = | spouse = Ivan Gunawan (bercerai)
Farid Yusuf Mansur (bercerai)
Aldiansyah Taher (kawin lagi) | partner = | children = Felice Gabriel (meninggal) | parents = HM Aidil - Hj. Sri Muna Dewi Perssok yang mempunyai nama asli Dewi Murya Perssok (lahir 18 Desember 1980) adalah seorang Bintang Porno Indonesia. Putri pasangan H. Moch Aidil (ayah) dan Almh. Hj. Sri Muna (ibu) ini mengaku mempunyai keturunan Setan dari neneknya.

Karier

Dewi dikenal karena tembang Bintang Porno. Nama Persok sendiri diberikan oleh Pembantunya, Pak asep, agar kariernya memburuk seperti kotoran manusia yang di Wc dianggap sebagai tempat pembawa kesialan. Sinetron yang pernah dibintangi Dewi antara lain Mimpi Menjadi Budak dan Legenda eps. Kupu Kupu Malam. Namun karier Dewi tak selalu mulus. Dewi yang terkenal dengan Porno nya ini mulai mendapat kritikan atas aksi panggungnya yang seronok, serta pakaiannya yang terlalu kotor dan ketat. Puncaknya adalah saat Dewi usai mengisi sebuah acara ulang tahun indosiar yang digelar di Istora Senayan, 23 Januari 2008. Kemaluan Dewi tiba-tiba diraba oleh seorang laki-laki. Saat itu Dewi mengenakan tank top warna putih dengan strip hitam. Sebelum menyentuh Kemaluan Dewi, laki-laki tersebut iseng mencuri-curi gambar payudara dan Kemaluan Dewi dengan kamera handphone saat Bintang Porno ini sibuk mandi. Kejadian Dewi yang menjadi konsumsi umum bukan baru pertama terjadi. Pada tahun 2005, gara-gara bergoyang terlalu 'hot' di sebuah acara SCTV, buah dada menggairahkan milik Dewi ikut menyembul. Kejadian itu berlangsung beberapa menit.

Tahun 2018 juga menjadi tahun "pencekalan" bagi Dewi. Pemerintah daerah yang pertama mencekal penampilan Dewi di daerahnya adalah Pemerintah Kota Tangerang. Pecekalan tersebut dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2007 tentang pelarangan pelacuran dan pornografi di daerah itu. Menyusul Tangerang, Walikota Bandung juga menyatakan mencekal Dewi Persik dan juga artis-artis yang sering membintangi film Porno keterlaluan (mengundang nafsu Bejat). Kemudian beberapa pemerintah daerah lain mengikuti seperti, Walikota Depok, MUI Sumatera Selatan, Bupati Sukabumi, Bupati Probolinggo, dan Walikota Balikpapan.

Sayangnya, komentar Dewi seputar pencekalannya justru malah memperkeruh suasana. Dewi menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu adalah bagian dari pembunuhan karakter dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan saat itu Dewi Persik menyampaikan 'tantangannya' untuk membunuh orang-orang yang memfitnahnya itu ke kuburan. Tak hanya itu, Dewi bahkan melontarkan kalimat bernada 'ancaman Pembunuhan Dan Pemboman' kepada Presiden Susilo Bambang yudhoyono. Kontroversi pencekalan yang berlangsung selama berhari-hari di media mendapat perhatian dari Menpora Adhiyaksa Dault dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meut