Indosat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{disambig info| |
{{disambig info|Indosat|Indosat}} |
||
{{kotak info perusahaan | |
{{kotak info perusahaan | |
Revisi per 21 Desember 2006 09.33
Publik | |
Industri | Informasi & Komunikasi |
Didirikan | Indonesia |
Kantor pusat | Kantor Pusat di Jakarta,DKI Jakarta Indonesia |
Produk | Telepon Nirkabel,Seluler,Aplikasi, Content dan Datacom, Properti dan Konstruksi |
Pendapatan | 11,589.8 billion and 3,651.9 billion IDR (2005) |
Situs web | www.indosat.com |
PT Indonesian Satellite Corporation (Tbk) adalah sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia. Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), ST Telemedia melalui Indonesia Communications Limited (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%), termasuk saham Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York.
Sejarah
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaam Modal Asing, dan memulai beroperasi pada tahun 1969. Pada tahun 1980, Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara, dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga tahun 1990, Indosat menyediakan layanan telekomunikasi seperti SLI dan layanan transmisi televisi internasional.
Pada tahun 1994, Indosat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001, Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3), dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia.
Pada akhir tahun 2002, Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003, Indosat mengakuisisi Satelindo, IM3, dan Bimagraha.
Layanan
Layanan seluler bagi Indosat merupakan jenis layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hingga mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006, Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operator CDMA (melalui StarOne).
Seluler Satelindo dan Indosat-M3
- Matrix, kartu pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
- Mentari, kartu prabayar GSM untuk pengguna umum
- IM3, kartu prabayar GSM yang difokuskan untuk pengguna muda dan trendi
Fixed telecomm
- StarOne (postpaid) and Jagoan (prepaid), fixed wireless CDMA
- IDD 001, Sambungan Langsung Internasional (premium)
- IDD 008, Sambungan Langsung Internasional (tarif hemat)
- GlobalSave (Layanan VoIP)
- Indosat Phone (IPhone), layanan telepon tetap
- Indosat Flat Call 01016, sambungan telefon internasional via VOIP
Global Corporate Services
- Indosat World Link, layanan sirkit sewa internasional
- Indosat Frame Net, layanan sirkit sewa berteknologi Frame Relay
- Indosat IPVPN, layanan sirkit sewa dengan teknologi IPVPN
- Indosat MPLS, layanan terbaru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS
Lain-lain
- Lintasarta, layanan jaringan korporat
- IndosatM2, layanan internet, Wi-Fi, dan HotSpots