Varese Calcio S.S.D.: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Mengubah: pl:AS Varese 1910 |
k r2.7.1) (bot Menambah: zh:瓦雷泽足球俱乐部 |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
[[scn:Associazione Sportiva Varese 1910]] |
[[scn:Associazione Sportiva Varese 1910]] |
||
[[simple:A.S. Varese 1910]] |
[[simple:A.S. Varese 1910]] |
||
[[zh:瓦雷泽足球俱乐部]] |
Revisi per 27 Mei 2012 05.22
Nama lengkap | Associazione Sportiva Varese 1910 SRL | ||
---|---|---|---|
Julukan | Leopardi (Macan Tutul) | ||
Berdiri | March 22,1910 | ||
Stadion | Stadio Franco Ossola, Masnago, Varese, Italy (Kapasitas: 10,000) | ||
Ketua | Pietro Maroso | ||
Manajer | Devis Mangia | ||
Liga | Serie C2/A | ||
2006-07 | Serie C2/A, 11th | ||
|
A.S. Varese 1910 adalah tim sepak bola dari Varese, Lombardia. Klub ini berdiri pada 22 Maret 1910, sebagai Varese Football Club, dengan tujuan mengenalkan sepak bola dan olahraga luar ruangan lain. Semua pemain, pelatih, dan pengurus dibayar 1 Lira setiap bulan. Warna seragam mereka waktu itu putih-ungu, dan bermain di sebuah lapangan di pasar setempat. Pagarnya terbuat dari tali, dan ruang gantinya di sebuah restoran.
Mereka bermain dalam laga persahabatan sebelum terjun ke kejuaraan, termasuk melawan "Aurora" Busto Arsizio, "Libertas" Gallarate, Luino, Unione Sportiva Milanese, Ausonia, dan Inter Milan. Mereka kemudian bergabung di Lega Regionale Lombarda pada 1914, dengan warna seragam ungu dan putih sutera.
Pada musim 1926-27, warna seragamnya berganti putih dan merah ("bianco-rosso"), agar sama dengan warna lambang kota Varese. Di wilayah Masnago, stadion bernama Stadio del Littorio dibangun, dan pada September 1950 berganti nama menjadi Stadio Franco Ossola, sebagai penghargaan atas Franco Ossola, pemain Varese yang dijual ke Torino dan tewas tahun 1949 dalam kecelakaan pesawat di bukit Superga.
Varese, kota kecil yang dekat dengan Milano, dikenal dengan beberapa pemain terkenal yang pernah memakai seragam putih-merah seperti Giuseppe Meazza.
Tahun 1964, dipimpin oleh Giovanni Borghi sebagai presiden klub, Varese berhasil naik ke Seri A. Beberapa di antara pemain waktu itu adalah Pietro Anastasi, Roberto Bettega, pemenang piala dunia, Claudio Gentile.