Kelenjar adrenal: Perbedaan antara revisi
k r2.6.4) (bot Mengubah: ar:غدة كظرية |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: tl:Glandulang adrenal |
||
Baris 93: | Baris 93: | ||
[[te:అధివృక్క గ్రంధి]] |
[[te:అధివృక్క గ్రంధి]] |
||
[[th:ต่อมหมวกไต]] |
[[th:ต่อมหมวกไต]] |
||
[[tl:Glandulang adrenal]] |
|||
[[tr:Böbreküstü bezleri]] |
[[tr:Böbreküstü bezleri]] |
||
[[ug:بۆرەك ئۈستى بېزى]] |
[[ug:بۆرەك ئۈستى بېزى]] |
Revisi per 22 Desember 2011 23.22
Pada mamalia, kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin.
Ikhtisar
Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram.[1]
Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian korteks berbobot sekitar 90% [[massa] kelenjar, pada orang dewasa bagian ini diklasifikasi lebih lanjut menjadi tiga lapisan zona: zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis. Tiap zona menghasilkan hormon steroid masing-masing :
- Zona glomerulosa
- kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-deoksikortikosteron → CORT → aldosteron
- Zona fasikulata
- kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → 17-OH progesteron → 11-deoksikortisol → kortisol
- kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-deoksikortikosteron → CORT
- Zona retikularis
- kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA → androstenedion
- kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA → DHEA-S
Zona yang keempat disebut zona fetal yang terdapat hanya sepanjang masa tumbuh kembang. Oleh karena enzim 17α-hydroxylase (CYP 17) tidak terdapat pada lapisan korteks terluar, hormon kortisol dan androgen tidak dapat disintesis pada bagian korteks. Steroid dan produk sampingan lain seperti lipid hidroperoksida dilepaskan ke dalam sirkulasi adrenal melalui pembuluh darah dan menghambat beberapa enzim penting sehingga, misalnya hormon aldosteron tidak dapat disintesis pada zona di bawah zona glomerulosa, dan 17-OH progesteron tidak dapat dikonversi menjadi kortisol pada zona retikularis, namun dibutuhkan untuk membentuk formasi androgen.
Bagian dalam kelenjar disebut medula mengandung sel kromafin yang merupakan sumber penghasil hormon jenis katekolamin yaitu hormon adrenalin dan norepinefrin, dengan jenjang reaksi yang distimulasi kelenjar hipotalamus sbb:
- tirosina → DOPA → dopamina → norepinefrin → adrenalin
Hormon kortisol dari zona fasikulata yang menjadi medulla akan menstimulasi sintesis enzim phenylethanolamine-N-methyltransferase yang mempercepat konversi norepinefrin menjadi adrenalin.
Referensi
- ^ (Inggris)Stephen Nussey; Saffron Whitehead (2001). Endocrinology: An Integrated Approach. St. George's Hospital Medical School, London, UK. BIOS Scientific Publishers Ltd. hlm. Chapter 4 The adrenal gland. ISBN 1-85996-252-1. Diakses tanggal 2011-05-02.
- Adrenal Gland, from Colorado State University