Metamorfosis: Perbedaan antara revisi
←Membatalkan revisi 4984017 oleh 180.253.1.127 (Bicara) |
|||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Beberapa [[serangga]], [[amfibi]], [[mollusca]], [[crustacea]], [[echinodermata]], dan [[tunicata]] mengalami proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan [[habitat]] atau kelakuan. |
Beberapa [[serangga]], [[amfibi]], [[mollusca]], [[crustacea]], [[echinodermata]], dan [[tunicata]] mengalami proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan [[habitat]] atau kelakuan. |
||
== Metamorfosis serangga == |
|||
{| class="wikitable" align="right" |
{| class="wikitable" align="right" |
||
|+'''Perbandingan lama metamorfosis''' |
|+'''Perbandingan lama metamorfosis''' |
Revisi per 2 Desember 2011 03.32
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan habitat atau kelakuan.
Metamorfosis serangga
Spesies | Telur | Larva/Nimfa | Pupa | Dewasa |
---|---|---|---|---|
Lalat rumah | 1 hari | 2 minggu | 1 minggu | 2 minggu |
Kepik | 4 hari | 2 minggu | 2 minggu | 3-9 bulan |
Monarch Butterfly | 4 hari | 2 minggu | 10 hari | 2-6 minggu |
Periodical Cicada | 1 bulan | 13/17 tahun | tidak melewati tahapan ini | 2 bulan |
Mayfly | 1 bulan | 3 tahun | 1 hari | |
Kecoa | 1 bulan | 3 bulan | 9 bulan |
Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai imago dewasa. Ada dua macam metamorfosis utama pada serangga, hemimetabola dan holometabola.
Fase spesies yang belum dewasa pada metamorfosis biasanya disebut larva/nimfa. Tapi pada metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga, hanya fase pertama yang disebut larva/nimfa. Pada hemimetabolisme, perkembangan nimfa berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar. Hemimetabola juga dikenal dengan metamorfosis tidak sempurna.
Pada holometabola, larva sangat berbeda dengan dewasanya. Serangga yang melakukan holometabola melalui fase larva, kemudian memasuki fase tidak aktif yang disebut pupa, atau chrysalis, dan akhirnya menjadi dewasa (imago). Holometabola juga dikenal dengan metamorfosis sempurna. Sementara di dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan, untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Proses kematian sel disebut histolisis, dan pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis.
Lama serangga menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya tergantung pada spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa hanya satu hari, dan cicada, yang fase remajanya hidup di bawah tanah selama 13 hingga 17 tahun. Kedua spesies ini melakukan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis amfibi
pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu.berudu hidup di air Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ingsang tak berfungsi lagi ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.maka bentuk dari muka akan lebih jelas Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali berkembang biak.
Ada beberapa hal yang berbeda dari daur amfibi pada umumnya. Beberapa spesies salamander tidak perlu bermetamorfosis untuk menjadi dewasa sepenuhnya secara seksual, dan hanya akan bermetamorfosis dalam tekanan kondisi lingkungan tertentu. Banyak spesies kodok tropis meletakkan telurnya di darat, di mana kecebong bermetamorfosis di dalam telur. Ketika mereka menetas, mereka menjadi dewasa yang belum benar-benar matang, kadang-kadang masih memiliki ekor yang dalam beberapa hari kemudian diserap kembali.
Lihat pula
Referensi
- Davies, R.G., Outlines of Entomology, Chapman and Hall: chapter 3
Williamson D I (2003). "The Origins of Larvae", xviii + 261 pp, ISBN 1-4020-1514-3. Kluwer. Dordrecht.