Suriah (provinsi Romawi): Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k referensi |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{referensi}} |
|||
{{Infobox Former Country |
{{Infobox Former Country |
||
|native_name = Syria (provinsi Romawi) |
|native_name = Syria (provinsi Romawi) |
Revisi per 19 Februari 2012 01.37
Syria (provinsi Romawi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
64 SM–135 M | |||||||||
Provinsi Syria (merah) | |||||||||
Ibu kota | Antiokia | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Yunani Koine, Aram, Latin, Ibrani | ||||||||
Agama | Pemujaan imperial, Kristen Awal | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Penaklukan Koile-Syria oleh Pompeius | 64 SM | ||||||||
• Dibubarkan | 135 M | ||||||||
| |||||||||
Syria adalah provinsi Romawi yang dikuasai pada tahun 64 SM oleh Pompeius, yang berhasil merebutnya menyusul kemenangannya dalam Perang Mithridates Ketiga. Syria terus berada di bawah kekuasaan Romawi untuk tujuh abad berikutnya, termasuk oleh Kekaisaran Bizantium, hingga tahun 637 ketika akhirnya direbut melalui penaklukan Islam.