LP3ES: Perbedaan antara revisi
hapus yang tidak ensiklopedis |
k menambahkan Kategori:Lembaga Swadaya Masyarakat menggunakan HotCat |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Lembaga Swadaya Masyarakat]] |
Revisi per 21 Mei 2012 09.57
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Maret 2012. |
LP3ES, yang didirikan tiga dasawarsa yang lalu 19 Agustus 1971 dikenal sebagai salah satu NGO terbesar di Indonesia, memiliki pengalaman dan kompetensi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penerbitan, penelitian serta pendidikan politik dan sosial ekonomi. Sejak 1972, LP3ES menerbitkan jurnal-bulanan sosial dan ekonomi, Prisma, yang menjadi bacaan kalangan akademisi, mahasiswa, pejabat-pejabat di pemerintahan, tokoh-tokoh politik dan kelompok-kelompok strategis lainnya. Pemikiran dan analisis yang disajikan melalui jurnal Prisma dalam banyak hal telah dijadikan referensi bagi pengambil keputusan dan perencana pembangunan di Indonesia di samping menjadi bacaan kalangan intelektual dan pengajar universitas. Dibidang penerbitan, Sejak awal berdirinya LP3ES juga telah menerbitkan puluhan buku teks dan buku-buku umum (general readings) untuk kalangan mahasiswa dan perguruan tinggi, yang beberapa di antaranya telah dijadikan semacam bahan bacaan wajib di berbagai fakultas dan universitas serta lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya
Sebagai NGO yang bergerak dalam bidang penelitian, LP3ES banyak berkecimpung dalam penelitian, studi kebijaksanaan dan riset aksi terutama yang berhubungan dengan kepentingan grass-root communities. Mulai penelitian tentang sektor informal, koperasi, industri kecil dan kerajinan rakyat, lembaga-lembaga pendidikan tradisional seperti pesantren, pendidikan non-formal, partisipasi petani, kesehatan ibu dan anak, lingkungan hidup, kajian tentang hubungan masyarakat dan negara dan lain sebagainya.
Sejarah
Lahirnya institusi Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) di seluruh Indonesia merupakan rekomendasi penelitian yang dilakukan LP3ES. Beberapa dari hasil penelitian tersebut dipresentasikan dalam berbagai diskusi dan seminar yang publikasikan secara luas oleh kalangan media pers. Bahkan beberapa hasil studi LP3ES juga dipublikasikan dalam bentuk buku.
Sejak kelahirannya, LP3ES juga banyak melakukan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik untuk kalangan berpendidikan tinggi, kelompok-kelompok strategis maupun kalangan masyarakat lapis-bawah. Untuk kalangan yang berpendidikan tinggi dapat dikemukakan, misalnya, pendidikan metodologi penelitian untuk kalangan mahasiswa, pelatihan untuk pers mahasiswa dan jurnalistik radio, pelatihan untuk wartawan daerah, pelatihan untuk community organizers dan development workers, lokakarya bagi pemimpin-pemimpin NGO dan sebagainya. Untuk kalangan masyarakat lapis bawah, LP3ES telah menyelenggarakan pelatihan, misalnya, untuk berbagai kelompok masyarakat yang bergerak di sektor informal, industri kecil dan kerajinan rakyat, pre-cooperative, petani, dan sebagainya. Selain sukses dalam pengembangan kelembagaan petani seperti P3A (Perhimpunan Petani Pemakai Air) LP3ES juga tercatat berhasil mengembangkan lembaga pengembangan masyarakat, sebagai bagian dari peningkatan peran pesantren, dalam pengembangan ekonomi masyarakat (Biro Pengembangan Pesantren dan masyarakat -- BPPM) dan pengembangan koperasi pondok pesantren. Atas dukungan berbagai donor mulai akhir dasawarsa 1980-an LP3ES juga menyalurkan bantuan untuk mendukung pengembangan kapasitas institusional NGO-NGO kecil, lokal yang bergerak dalam bidang pengembangan sosial dan ekonomi masyaraka serta advokasi demokrasi dan HAM.