Lompat ke isi

Koko (gorila): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agus elex 2005 (bicara | kontrib)
Melanjutkan proses penerjemahan. Penerjemahan belum selesai dan masih akan dilanjutkan!
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Koko''' (lahir [[4 Juli]] [[1971]] di [[San Francisco, California|San Francisco]], [[California]]), adalah seekor [[:en:gorilla|gorila]] betina peliharaan yang telah menyesuaikan diri dengan manusia dan dilatih oleh [[:en:Francine Patterson|Dr Francine "Penny" Patterson]] serta para ilmuwan lainnya. Konon, ia bisa berbicara menggunakan lebih dari 1.000 isyarat berdasarkan [[:en:American Sign Language|American Sign Language]] dan memahami kurang lebih 2.000 kata dalam [[bahasa Inggris]]. Selama ini, ia tinggal di [[:en:Woodside, California|Woodside, California]], tetapi rencana untuk memindahkannya ke suatu cagar alam di [[:en:Maui, Hawaii|Maui, Hawaii]] akan segera dilaksanakan. Ia juga menjadi ilham untuk Amy si kera yang bisa "berbicara" dalam novel [[:en:Michael Crichton|Michael Crichton]] yang berjudul ''[[:en:Congo (novel)|Congo]]''.
'''Koko''' (lahir pada tanggal [[4 Juli]] [[1971]] di [[San Francisco, California|San Francisco]], [[California]]), adalah seekor [[:en:gorilla|gorila]] betina peliharaan yang telah menyesuaikan diri dengan manusia dan dilatih oleh [[:en:Francine Patterson|Dr Francine "Penny" Patterson]] serta para ilmuwan lainnya. Konon, ia bisa berbicara menggunakan lebih dari 1.000 isyarat berdasarkan [[:en:American Sign Language|American Sign Language]] dan memahami kurang lebih 2.000 kata dalam [[bahasa Inggris]]. Selama ini, Koko tinggal di [[:en:Woodside, California|Woodside, California]], tetapi rencana untuk memindahkannya ke suatu cagar alam di [[:en:Maui, Hawaii|Maui, Hawaii]] akan segera dilaksanakan. Koko juga menjadi ilham untuk Amy, kera yang bisa "berbicara", dalam novel karya [[:en:Michael Crichton|Michael Crichton]] yang berjudul ''[[:en:Congo (novel)|Congo]]''.


Koko adalah singkatan dari Hanabi-Ko, yang dalam [[bahasa Jepang]] berarti "anak kembang api" (hal ini merujuk tanggal kelahirannya, yaitu [[4 Juli]], yang juga merupakan hari kemerdekaan [[Amerika Serikat]]).
Koko adalah singkatan dari Hanabi-Ko, yang dalam [[bahasa Jepang]] berarti "anak kembang api" (hal ini merujuk tanggal kelahirannya, yaitu [[4 Juli]], yang juga merupakan hari kemerdekaan [[Amerika Serikat]]).
Baris 5: Baris 5:
==Kemampuan berbahasa==
==Kemampuan berbahasa==


Beberapa orang ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Hal ini menunjukkan bahwa Koko sudah menguasai kemampuan menggunakan [[bahasa]]. Ilmuwan-ilmuwan lainnya berpendapat bahwa Koko tak memahami arti di balik tindakannya, tetapi bisa mempelajari bahasa isyarat itu karena para peneliti memberinya imbalan (artinya, tindakan Koko adalah akibat [[:en:operant conditioning|operant conditioning]]). Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada orang yang diajak berbicara, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".
Beberapa ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Hal ini menunjukkan bahwa Koko sudah menguasai kemampuan menggunakan [[bahasa]]. Ilmuwan-ilmuwan lainnya berpendapat bahwa Koko tak memahami arti di balik tindakannya, tetapi bisa mempelajari bahasa isyarat itu karena para peneliti memberinya imbalan (artinya, tindakan Koko adalah akibat [[:en:operant conditioning|operant conditioning]]). Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko dalam menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada pelatihnya, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".


Perdebatan seperti ini membutuhkan pertimbangan yang teliti tentang apa artinya "mempelajari" atau "menggunakan" bahasa (lihat artikel berjudul [[:en:Animal language|Animal language]] untuk pembahasan lebih lanjut). Perdebatan ini telah berlangsung sejak penelitian penggunaan bahasa isyarat pada [[:en: ape|kera]] terhadap seekor [[simpanse]] bernama [[:en: Washoe (chimpanzee)|Washoe]] pada masa 1960-an. Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama [[:en:Nim Chimpsky|Nim Chimpsky]] dan [[orangutan]] bernama [[:en:Chantek|Chantek]]. Gorila dan [[bonobo]] (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orangutan cenderung lebih menguasai kemampuan fisik, termasuk [[:en:brachiation|berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain]].
Perdebatan seperti ini membutuhkan pertimbangan yang teliti tentang apa artinya "mempelajari" atau "menggunakan" bahasa (lihat artikel berjudul [[:en:Animal language|Animal language]] untuk pembahasan lebih lanjut). Perdebatan ini telah berlangsung sejak penelitian dalam penggunaan bahasa isyarat pada [[:en: ape|kera]] terhadap seekor [[simpanse]] bernama [[:en: Washoe (chimpanzee)|Washoe]] pada masa 1960-an. Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama [[:en:Nim Chimpsky|Nim Chimpsky]] dan [[orang utan]] bernama [[:en:Chantek|Chantek]]. Gorila dan [[bonobo]] (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orang utan cenderung lebih menguasai kemampuan fisik, termasuk [[:en:brachiation|berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain]].


Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun. Dr Patterson memperkirakan bahwa kosa kata yang dimiliki Koko berjumlah lebih dari 1.000 isyarat, yang menempatkannya sebagai pengguna bahasa isyarat bukan-manusia yang paling fasih.
Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun. Dr Patterson memperkirakan bahwa kosa kata yang dimiliki Koko berjumlah lebih dari 1.000 isyarat, yang menempatkannya sebagai pengguna bahasa isyarat bukan-[[manusia]] terfasih.


<!--
==Michael and Ndume==
==Michael and Ndume==
[[Michael (gorilla)|Michael]], a gorilla who lived with Koko for several years, also developed a broad vocabulary of signs, but did not become as proficient before his [[death]] in [[2000]]. Michael's handlers believe that he witnessed and remembered his mother's death at the hands of poachers, but was unable to clearly express the event. In the movie ''Koko: Conversation with a Gorilla'' a group of Michael's signs is interpreted to be an attempt by the gorilla to convey a description of his mother being shot as he watched. While it was intended that Koko and Michael might produce a baby gorilla and teach it to sign, the two became like siblings and did not mate.
[[:en: Michael (gorilla)|Michael]], seekor gorila jantan yang tinggal bersama Koko selama beberapa tahun, juga menguasai bahasa isyarat, tetapi tak sefasih Koko. Gorila ini meninggal pada tahun [[2000]]. Para pelatih Michael percaya bahwa gorila ini menyaksikan dan masih ingat akan kematian induknya di tangan para pemburu liar, tetapi tak mampu mengungkapkan tentang peristiwa itu dengan jelas. Di dalam film berjudul ''Koko: Conversation with a Gorilla'', serangkaian isyarat yang dibuat Michael ditafsirkan sebagai usahanya untuk menggambarkan tentang ibunya yang ditembak dan ia menyaksikannya. Sementara Koko dan Michael diharapkan untuk kawin dan melahirkan anak gorila, serta mengajarinya bahasa isyarat, kedua ekor gorila itu malah menjadi layaknya kakak beradik dan tidak kawin.


Seekor gorila jantan lain yang bernama Ndume dipilih oleh Koko dari antara beberapa kaset video yang diperlihatkan kepadanya oleh Penny, "sahabat manusia"-nya. Penny memperlihatkan beberapa video yang berisi kera-kera jantan dari spesiesnya dalam suatu usaha yang bisa disamakan dengan "mencari teman kencan melalui video". Meskipun demikian, Koko dan Ndume juga tidak kawin.
Another gorilla, named Ndume, was selected by Koko from a group of videotapes shown to her by her "human friend" Penny, who played several tapes showing male apes of her species, in what may be described as an attempt at "video-dating." Despite these efforts, Koko and Ndume have also not become mates.


==Koko's cats==
==Kucing milik Koko==


Although not unique, Koko is one of the few non-[[human]]s known to keep [[pet]]s of a different species. She has cared for several [[cat]]s over the years and Koko's relationship with [[All Ball]] was featured in the 1987 book, ''Koko's Kitten'' (Scholastic Press, ISBN 0-590-44425-5), which was penned by Dr. Patterson.
Meskipun bukan merupakan hal yang istimewa, Koko adalah salah seekor dari sedikit makhluk bukan-manusia yang memelihara hewan peliharaan dari spesies lain. Ia telah memelihara beberapa ekor [[kucing]] selama bertahun-tahun. Hubungan Koko dengan [[:en:All Ball|All Ball]] ditampilkan dalam buku terbitan tahun [[1987]] yang berjudul ''Koko's Kitten'' (Scholastic Press, ISBN 0-590-44425-5), yang ditulis oleh Dr Patterson.


Other gorillas known to have cared for pets include [[Toto (gorilla)|Toto]].
Gorila-gorila lain yang juga memelihara hewan peliharaan termasuk [[:en:Toto (gorilla)|Toto]].


==Koko in the media==
<!--==Koko dalam media==
Many documentaries have been made on Koko, including ''[[Koko: A Talking Gorilla]]'' ([[1977]]). On [[April 27]] [[1998]], Koko held an "[[online chat]]" live on [[AOL]]. [http://www.koko.org/world/talk_aol.html]
Banyak film dokumenter tentang Koko yang dibuat, termasuk ''[[:en:Koko: A Talking Gorilla|Koko: A Talking Gorilla]]'' yang dibuat pada tahun ([[1977]]). Pada tanggal [[27 April]] [[1998]], Koko melakukan "[[chat online]]" secara langsung di [[AOL]]. [http://www.koko.org/world/talk_aol.html]


In [[August 2004]], Koko was in the news again due to a toothache. She communicated that she was in pain, and according to her handlers was able to indicate her pain level on a scale of 1 to 10. [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/3548246.stm]
In [[August 2004]], Koko was in the news again due to a toothache. She communicated that she was in pain, and according to her handlers was able to indicate her pain level on a scale of 1 to 10. [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/3548246.stm]
Baris 55: Baris 54:


*Patterson and Gordon, ''All Apes Great and Small: African Apes'', Chapter 11. ISBN 0-306-46757-7
*Patterson and Gordon, ''All Apes Great and Small: African Apes'', Chapter 11. ISBN 0-306-46757-7
*Lihat juga referensi mendalam dalam artikel [[:en:Animal language|Animal language]].
*Lihat juga referensi yang mendalam pada artikel [[:en:Animal language|Animal language]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 2 Februari 2007 03.23

Koko (lahir pada tanggal 4 Juli 1971 di San Francisco, California), adalah seekor gorila betina peliharaan yang telah menyesuaikan diri dengan manusia dan dilatih oleh Dr Francine "Penny" Patterson serta para ilmuwan lainnya. Konon, ia bisa berbicara menggunakan lebih dari 1.000 isyarat berdasarkan American Sign Language dan memahami kurang lebih 2.000 kata dalam bahasa Inggris. Selama ini, Koko tinggal di Woodside, California, tetapi rencana untuk memindahkannya ke suatu cagar alam di Maui, Hawaii akan segera dilaksanakan. Koko juga menjadi ilham untuk Amy, kera yang bisa "berbicara", dalam novel karya Michael Crichton yang berjudul Congo.

Koko adalah singkatan dari Hanabi-Ko, yang dalam bahasa Jepang berarti "anak kembang api" (hal ini merujuk tanggal kelahirannya, yaitu 4 Juli, yang juga merupakan hari kemerdekaan Amerika Serikat).

Kemampuan berbahasa

Beberapa ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Hal ini menunjukkan bahwa Koko sudah menguasai kemampuan menggunakan bahasa. Ilmuwan-ilmuwan lainnya berpendapat bahwa Koko tak memahami arti di balik tindakannya, tetapi bisa mempelajari bahasa isyarat itu karena para peneliti memberinya imbalan (artinya, tindakan Koko adalah akibat operant conditioning). Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko dalam menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada pelatihnya, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".

Perdebatan seperti ini membutuhkan pertimbangan yang teliti tentang apa artinya "mempelajari" atau "menggunakan" bahasa (lihat artikel berjudul Animal language untuk pembahasan lebih lanjut). Perdebatan ini telah berlangsung sejak penelitian dalam penggunaan bahasa isyarat pada kera terhadap seekor simpanse bernama Washoe pada masa 1960-an. Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama Nim Chimpsky dan orang utan bernama Chantek. Gorila dan bonobo (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orang utan cenderung lebih menguasai kemampuan fisik, termasuk berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain.

Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun. Dr Patterson memperkirakan bahwa kosa kata yang dimiliki Koko berjumlah lebih dari 1.000 isyarat, yang menempatkannya sebagai pengguna bahasa isyarat bukan-manusia terfasih.

Michael and Ndume

Michael, seekor gorila jantan yang tinggal bersama Koko selama beberapa tahun, juga menguasai bahasa isyarat, tetapi tak sefasih Koko. Gorila ini meninggal pada tahun 2000. Para pelatih Michael percaya bahwa gorila ini menyaksikan dan masih ingat akan kematian induknya di tangan para pemburu liar, tetapi tak mampu mengungkapkan tentang peristiwa itu dengan jelas. Di dalam film berjudul Koko: Conversation with a Gorilla, serangkaian isyarat yang dibuat Michael ditafsirkan sebagai usahanya untuk menggambarkan tentang ibunya yang ditembak dan ia menyaksikannya. Sementara Koko dan Michael diharapkan untuk kawin dan melahirkan anak gorila, serta mengajarinya bahasa isyarat, kedua ekor gorila itu malah menjadi layaknya kakak beradik dan tidak kawin.

Seekor gorila jantan lain yang bernama Ndume dipilih oleh Koko dari antara beberapa kaset video yang diperlihatkan kepadanya oleh Penny, "sahabat manusia"-nya. Penny memperlihatkan beberapa video yang berisi kera-kera jantan dari spesiesnya dalam suatu usaha yang bisa disamakan dengan "mencari teman kencan melalui video". Meskipun demikian, Koko dan Ndume juga tidak kawin.

Kucing milik Koko

Meskipun bukan merupakan hal yang istimewa, Koko adalah salah seekor dari sedikit makhluk bukan-manusia yang memelihara hewan peliharaan dari spesies lain. Ia telah memelihara beberapa ekor kucing selama bertahun-tahun. Hubungan Koko dengan All Ball ditampilkan dalam buku terbitan tahun 1987 yang berjudul Koko's Kitten (Scholastic Press, ISBN 0-590-44425-5), yang ditulis oleh Dr Patterson.

Gorila-gorila lain yang juga memelihara hewan peliharaan termasuk Toto.

Lihat juga

Sumber pustaka

Pranala luar

Video online