Lompat ke isi

Bima (Mahabharata): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perapian
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[image:Bima-kl.jpg|thumb|right|Bima]]
[[image:Bima-kl.jpg|thumb|right|Bima]]
Dalam kisah [[Mahabharata]], '''Bhima''' ([[Sansekerta]]: भीम, ''bhīma'') atau '''Bhimasena''' ([[Sanskrit]]: भीमसेन, ''bhīmaséna'') atau Bratasena atau Werkodara adalah seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi [[Kunti]] dan dikenal sebagai [[Pandawa]] yang kuat, selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia bagian Pundawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah Wanara yang terkenal dari epos Ramayana yaitu [[Hanoman]] atau Anuman.
Dalam kisah [[Mahabharata]], '''Bhima''' ([[Dewanagari]]: भीम, ''bhīma'') atau '''Bhimasena''' (Dewanagari: भीमसेन, ''bhīmaséna'') atau Bratasena atau Werkodara adalah seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi [[Kunti]] dan dikenal sebagai [[Pandawa]] yang kuat, selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia bagian Pundawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah Wanara yang terkenal dari epos Ramayana yaitu [[Hanoman]] atau Anuman.


Senjata utama Bima adalah kuku [[Pancanaka]] dan gada [[Rujakpolo]]. Bima adalah putra daripada Dewa Angin, Bayu; oleh karena itu salah satu julukannya adalah [[Bayusuta]]. Bima memiliki tiga putra, yaitu [[Antareja]], [[Gatotkaca]], dan [[Antasena]]. Arti nama Bima adalah setia pada satu sikap, ia tidak suka berbasa basi tak pernah bersikap mendua dan tak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Senjata utama Bima adalah kuku [[Pancanaka]] dan gada [[Rujakpolo]]. Bima adalah putra daripada Dewa Angin, Bayu; oleh karena itu salah satu julukannya adalah [[Bayusuta]]. Bima memiliki tiga putra, yaitu [[Antareja]], [[Gatotkaca]], dan [[Antasena]]. Arti nama Bima adalah setia pada satu sikap, ia tidak suka berbasa basi tak pernah bersikap mendua dan tak pernah menjilat ludahnya sendiri.

Revisi per 3 Februari 2007 15.21

Berkas:Bima-kl.jpg
Bima

Dalam kisah Mahabharata, Bhima (Dewanagari: भीम, bhīma) atau Bhimasena (Dewanagari: भीमसेन, bhīmaséna) atau Bratasena atau Werkodara adalah seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi Kunti dan dikenal sebagai Pandawa yang kuat, selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia bagian Pundawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah Wanara yang terkenal dari epos Ramayana yaitu Hanoman atau Anuman.

Senjata utama Bima adalah kuku Pancanaka dan gada Rujakpolo. Bima adalah putra daripada Dewa Angin, Bayu; oleh karena itu salah satu julukannya adalah Bayusuta. Bima memiliki tiga putra, yaitu Antareja, Gatotkaca, dan Antasena. Arti nama Bima adalah setia pada satu sikap, ia tidak suka berbasa basi tak pernah bersikap mendua dan tak pernah menjilat ludahnya sendiri.

Julukan Werkodara, berasal dari bahasa Sansekerta vrkodarah yang artinya "perut serigala". Nama Bhimasena berarti panglima perang.

Lihat pula