Angkara Murka 3D: Perbedaan antara revisi
{{wikify}} {{nocat}} |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{dead end|date=Juni 2012}} |
|||
{{Orphan|date=Juni 2012}} |
|||
{{wikify}} |
{{wikify}} |
||
{{nocat}} |
{{nocat}} |
Revisi per 8 Juni 2012 17.21
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Juni 2012. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. |
Amphibious adalah film 3D action horror Indonesia tahun 2012 arahan sutradara Brian Yuzna dan diproduseri oleh produser Belanda, San Fu Maltha, dan produser Indonesia, Ananda Siregar. Film ini juga mengimpor artis-artis internasional seperti Michael Pare dan Janna Fassaert serta artis dalam negeri seperti Verdi Solaiman dan Monica Sayangbati. Film ini mengalami keterlambatan perilisan mulai dari yang seharsnya tahun 2010 malah menjadi tahun 2012. Walaupun banyak mengambil artis impor, film ini 93% kru-nya adalah orang Indonesia termasuk bagian pengatur Visual Effect leh Geppetto Animations.
Sinopsis
Skylar Shane adalah seorang peneliti yang ditugaskan melakukan penelitian di laut dekat Sumatra Utara. Bersama temannya Jack Bowman dan asisten Jack, Bimo, Skylar bertemu dengan seorang anak misterius bernama Tamal yang dijual oleh pamannya yang seorang dukun kepada para penyelundup. Tamal memohon kepada Skylar agar dibawa bersamanya. Namun kejadian-kejadian aneh muncul setelah itu, sekelompok penyelundup tersebut tewas satu persatu secara mengenaskan oleh seekor kalajengking purba raksasa yang terbangun kembali setelah terkunci di kedalaman laut selama ratusan tahun.