Lompat ke isi

Epilepsi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k robot Adding: ar:صرع
Idioma-bot (bicara | kontrib)
k robot Adding: lt:Epilepsija
Baris 57: Baris 57:
[[it:Epilessia]]
[[it:Epilessia]]
[[ja:てんかん]]
[[ja:てんかん]]
[[lt:Epilepsija]]
[[nl:Epilepsie]]
[[nl:Epilepsie]]
[[no:Epilepsi]]
[[no:Epilepsi]]

Revisi per 11 Februari 2007 18.21

Epilepsi, berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'. Perlu diketahui, epilepsi tidak menular, bukan penyakit keturunan, dan tidak identik dengan orang yang mengalami ketebelakangan mental. Bahkan, banyak penderita epilepsi yang menderita epilepsi tanpa diketahui penyebabnya.

Penyebab Epilepsi

Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan otot. Pada penderita epilepsi, terkadang sinyal-sinyal listrik tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera didaerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.

Diagnosis

Hippocrates adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala epilepsi sebagai masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita epilepsi jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:

  • MRI (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkn gambaran dalam tubuh/ otak seseorang. Tidak menggunakan X-Ray. MRI lebih sensitif dripada CT-Scan.
  • EEG (electroencephalography) alat untuk mengecek gelombang otak.

Pengobatan

Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan epilepsi. Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote, Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra, Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek, Phenytoin, Sabril, Tegretol, Tegretol XR, Topamax, Trileptal, Valproic Acid, Zarontin, Zonegran, Zonisamide.

Selain dengan obat, epilepsi juga dapat disembuhkan dengan Ketogenic Diet.

Orang-orang terkenal dengan epilepsi

Epilepsi tidak identik dengan orang yang mengalami keterbelakangan mental. Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak orang ternama yang menderita epilepsi.

Pranata Luar

Templat:Link FA