Lompat ke isi

Kresna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[image:Gita1.jpg|thumb|right|300px|[[Kresna]] sebagai [[Awatara]] memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya kepada Arjuna]]
[[image:Gita1.jpg|thumb|right|300px|[[Kresna]] sebagai [[Awatara]] memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya kepada Arjuna]]
'''Kresna''' ([[Sansekerta]] कृष्ण) atau kadangkala ditulis sebagai [[Krishna]] adalah salah seorang tokoh terpenting dalam [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Dalam cerita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran agama Hindu, ia dikenal sebagai [[awatara]] Dewa [[Wisnu]] yang kedelapan. Dalam [[Bhagawad Gita]], beliau mengaku sebagai perantara kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak kepada Arjuna. Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, [[Sanjaya]], dan [[Vyasa]]. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang [[Bharatayuddha]].
'''Kresna''' ([[Sansekerta]] '''कृष्ण''') atau kadangkala ditulis sebagai '''Krishna''' adalah salah seorang tokoh terpenting dalam [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Dalam cerita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran [[agama Hindu]], ia dikenal sebagai [[awatara]] Dewa [[Wisnu]] yang kedelapan. Dalam [[Bhagawad Gita]], beliau mengaku sebagai perantara kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak kepada [[Arjuna]].


Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah [[Arjuna]], [[Sanjaya]], dan [[Vyasa]]. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang [[Bharatayuddha]].
[[Monarki|Prabu]] Kresna merupakan raja [[Dwarawati]], kerajaan para [[Yadu]] dan merupakan titisan Dewa [[Wisnu]]. Kresna adalah anak Basudewa, raja Mandura. Ia dilahirkan sebagai 3 bersaudara dengan kakaknya dikenal sebagai Baladewa dan adiknya dikenal sebagai Sumbadra, yang tak lain adalah isteri dari Arjuna. Ia memiliki 3 orang isteri dan 3 orang anak. Isteri isterinya adalah Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, dan Dewi Setyaboma. Anak anaknya adalah Raden Boma Narakasura, Raden Samba, dan Siti Sundari.

[[Monarki|Prabu]] Kresna merupakan keturunan dinasti [[Yadu]] dan merupakan titisan Dewa [[Wisnu]]. Kresna adalah anak Basudewa, raja Mandura. Ia dilahirkan sebagai 3 bersaudara dengan kakaknya dikenal sebagai Baladewa dan adiknya dikenal sebagai Sumbadra, yang tak lain adalah isteri dari [[Arjuna]]. Ia memiliki 3 orang isteri dan 3 orang anak. Isteri isterinya adalah Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, dan Dewi Setyaboma. Anak anaknya adalah Raden Boma Narakasura, Raden Samba, dan Siti Sundari.
Pada perang [[Bharatayuddha]], beliau adalah sais atau [[kusir]] [[Arjuna]]. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama Pandawa. Sebelum perang melawan Karna,atau dalam babak yang dinamakan Karna Tanding sebagai sais Arjuna beliau memberikan wejangan panjang lebar kepada [[Arjuna]]. Wejangan beliau dikenal sebagai [[Bhagawad Gita]].
Pada perang [[Bharatayuddha]], beliau adalah sais atau [[kusir]] [[Arjuna]]. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama Pandawa. Sebelum perang melawan Karna,atau dalam babak yang dinamakan Karna Tanding sebagai sais Arjuna beliau memberikan wejangan panjang lebar kepada [[Arjuna]]. Wejangan beliau dikenal sebagai [[Bhagawad Gita]].
Baris 9: Baris 11:


Setelah meninggalnya [[Prabu Baladewa]]/Resi Balarama, kakaknya, dan musnahnya seluruh Wangsa Yadawa, Prabu Kresna menginginkan [[moksa]]. Ia wafat dalam keadaan bertapa dengan perantaraan [[panah]] seorang pemburu bernama [[Ki Jara]] yang mengenai kakinya.
Setelah meninggalnya [[Prabu Baladewa]]/Resi Balarama, kakaknya, dan musnahnya seluruh Wangsa Yadawa, Prabu Kresna menginginkan [[moksa]]. Ia wafat dalam keadaan bertapa dengan perantaraan [[panah]] seorang pemburu bernama [[Ki Jara]] yang mengenai kakinya.

== Nama lain ==

[[Kresna]] sebagai [[Awatara]] sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan sesuai dengan kepribadian atau keahliannya. Nama panggilan tersebut digunakan untuk memuji, mengungkapkan rasa hormat, dan menunjukkan rasa persahabatan atau kekeluargaan. Nama panggilan Kresna di bawah ini merupakan nama-nama dari kitab [[Mahabarata]] dan [[Bhagawad Gita]] versi aslinya (versi India). Nama panggilan Kresna adalah:
#Achyuta (Acyuta, yang tak pernah gagal)
#Arisudana (penghancur musuh)
#Bhagavān (Bhagawan, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa)
#Govinda (Gowinda, yang memberi kebahagiaan pada indria-indria)
#Hrishikesa (Hrisikesa, penguasa indria)
#Janardana (juru selamat umat manusia)
#Kesava (Kesawa, yang berambut indah)
#Kesinishūdana (Kesi-nisudana, pembunuh raksasa Kesi)
#Mādhava (Madawa, suami Laksmi Dewi)
#Madhusūdana (Madu-sudana, penakluk raksasa Madhu)
#Mahābāhu (Maha-bahu, yang berlengan perkasa)
#Mahāyogi (Maha-yogi, rohaniawan besar)
#Purushottama (Purusa-utama, manusia utama, yang berkepribadian paling baik)
#Varshneya (Warsneya, keturunan bangsa Wresni)
#Vāsudeva (Wasudewa, putera Vāsudewa)
#Vishnu (Wisnu, penitisan Batara Wisnu)
#Yādava (Yadawa, keturunan dinasti Yadu)
#Yogesvara (Yoga-iswara, penguasa segala kekuatan batin)


==Lihat pula==
==Lihat pula==

Revisi per 18 Februari 2007 05.56

Berkas:Gita1.jpg
Kresna sebagai Awatara memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya kepada Arjuna

Kresna (Sansekerta कृष्ण) atau kadangkala ditulis sebagai Krishna adalah salah seorang tokoh terpenting dalam wiracarita Mahabharata. Dalam cerita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran agama Hindu, ia dikenal sebagai awatara Dewa Wisnu yang kedelapan. Dalam Bhagawad Gita, beliau mengaku sebagai perantara kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak kepada Arjuna.

Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya, dan Vyasa. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.

Prabu Kresna merupakan keturunan dinasti Yadu dan merupakan titisan Dewa Wisnu. Kresna adalah anak Basudewa, raja Mandura. Ia dilahirkan sebagai 3 bersaudara dengan kakaknya dikenal sebagai Baladewa dan adiknya dikenal sebagai Sumbadra, yang tak lain adalah isteri dari Arjuna. Ia memiliki 3 orang isteri dan 3 orang anak. Isteri isterinya adalah Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, dan Dewi Setyaboma. Anak anaknya adalah Raden Boma Narakasura, Raden Samba, dan Siti Sundari.

Pada perang Bharatayuddha, beliau adalah sais atau kusir Arjuna. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama Pandawa. Sebelum perang melawan Karna,atau dalam babak yang dinamakan Karna Tanding sebagai sais Arjuna beliau memberikan wejangan panjang lebar kepada Arjuna. Wejangan beliau dikenal sebagai Bhagawad Gita.

Kresna dikenal sebagai seorang yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, mengubah bentuk menjadi raksasa, dan memiliki bunga wijaya kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang yang mati. Ia juga memiliki senjata yang dinamakan cakrabaswara yang mampu digunakan untuk menghancurkan dunia, pusaka-pusaka sakti, antara lain; Senjata Cakra, Kembang Wijayakusuma, Terompet/Sangkala Pancajahnya, Kaca paesan, Aji Pameling dan Aji Kawrastawan.

Setelah meninggalnya Prabu Baladewa/Resi Balarama, kakaknya, dan musnahnya seluruh Wangsa Yadawa, Prabu Kresna menginginkan moksa. Ia wafat dalam keadaan bertapa dengan perantaraan panah seorang pemburu bernama Ki Jara yang mengenai kakinya.

Nama lain

Kresna sebagai Awatara sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan sesuai dengan kepribadian atau keahliannya. Nama panggilan tersebut digunakan untuk memuji, mengungkapkan rasa hormat, dan menunjukkan rasa persahabatan atau kekeluargaan. Nama panggilan Kresna di bawah ini merupakan nama-nama dari kitab Mahabarata dan Bhagawad Gita versi aslinya (versi India). Nama panggilan Kresna adalah:

  1. Achyuta (Acyuta, yang tak pernah gagal)
  2. Arisudana (penghancur musuh)
  3. Bhagavān (Bhagawan, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa)
  4. Govinda (Gowinda, yang memberi kebahagiaan pada indria-indria)
  5. Hrishikesa (Hrisikesa, penguasa indria)
  6. Janardana (juru selamat umat manusia)
  7. Kesava (Kesawa, yang berambut indah)
  8. Kesinishūdana (Kesi-nisudana, pembunuh raksasa Kesi)
  9. Mādhava (Madawa, suami Laksmi Dewi)
  10. Madhusūdana (Madu-sudana, penakluk raksasa Madhu)
  11. Mahābāhu (Maha-bahu, yang berlengan perkasa)
  12. Mahāyogi (Maha-yogi, rohaniawan besar)
  13. Purushottama (Purusa-utama, manusia utama, yang berkepribadian paling baik)
  14. Varshneya (Warsneya, keturunan bangsa Wresni)
  15. Vāsudeva (Wasudewa, putera Vāsudewa)
  16. Vishnu (Wisnu, penitisan Batara Wisnu)
  17. Yādava (Yadawa, keturunan dinasti Yadu)
  18. Yogesvara (Yoga-iswara, penguasa segala kekuatan batin)

Lihat pula