Lompat ke isi

Agrafobia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Siska Danti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k patroli halaman baru, added wikify tag using AWB
Baris 1: Baris 1:
{{Wikify|date=Agustus 2012}}
'''Agrafobia''' (disebut juga dengan '''kontreltofobia''' atau '''kontrektofobia''') adalah rasa ketakutan berlebihan terhadap tindak kekerasan seksual. Fobia ini juga mencakup rasa takut terhadap pemerkosaan ataupun segala hubungan yang menjurus ke arah kekerasan seksual.<ref name="Agraphobia"> {{en}} [http://www.anxietymatters.com/symptoms_of_anxiety/phobias/phobias/a/agraphobia.htm Agraphobia]. "Agraphobia". Diakses pada 19 Juli 2012.</ref> Penyebab fobia ini dipercaya karena adanya suatu trauma atau kejadian yang menstimulai kecemasan tersebut, juga oleh karena interaksi kompleks antara faktor lingkungan, biologis dan genetik yang mendasari munculnya agrafobia.<ref name="fearofsexualabuse"> {{en}} [http://common-phobias.com/agra/phobia.htm Agraphoboa]. "Common Phobia- Agraphobia". Diakses pada 19 Juli 2012.</ref> Gejala yang muncul pada fobia ini antara lain jantung berdebar, sesak napas ([[hiperventilasi]]), berkeringat, pusing, mual dan gemetar. <ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa">{{id}} {{cite book | author=Maramis, Willy F | title=Ilmu Kedokteran Jiwa | publisher= Airlangga University Press | year=2009 | id=ISBN 978-979-1330-56-5}}</ref> Walaupun biasanya tidak perlu pengobatan, namun biasanya terapi yang diberikan pada penderita fobia secara umum dapat berupa konseling, [[hipnotis]] ataupun obat-obatan.

'''Agrafobia''' (disebut juga dengan '''kontreltofobia''' atau '''kontrektofobia''') adalah rasa ketakutan berlebihan terhadap tindak kekerasan seksual. Fobia ini juga mencakup rasa takut terhadap pemerkosaan ataupun segala hubungan yang menjurus ke arah kekerasan seksual.<ref name="Agraphobia">{{en}} [http://www.anxietymatters.com/symptoms_of_anxiety/phobias/phobias/a/agraphobia.htm Agraphobia]. "Agraphobia". Diakses pada 19 Juli 2012.</ref> Penyebab fobia ini dipercaya karena adanya suatu trauma atau kejadian yang menstimulai kecemasan tersebut, juga oleh karena interaksi kompleks antara faktor lingkungan, biologis dan genetik yang mendasari munculnya agrafobia.<ref name="fearofsexualabuse">{{en}} [http://common-phobias.com/agra/phobia.htm Agraphoboa]. "Common Phobia- Agraphobia". Diakses pada 19 Juli 2012.</ref> Gejala yang muncul pada fobia ini antara lain jantung berdebar, sesak napas ([[hiperventilasi]]), berkeringat, pusing, mual dan gemetar.<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa">{{id}} {{cite book | author=Maramis, Willy F | title=Ilmu Kedokteran Jiwa | publisher= Airlangga University Press | year=2009 | id=ISBN 978-979-1330-56-5}}</ref> Walaupun biasanya tidak perlu pengobatan, namun biasanya terapi yang diberikan pada penderita fobia secara umum dapat berupa konseling, [[hipnotis]] ataupun obat-obatan.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori: Fobia| ]]
[[Kategori:Fobia| ]]
[[Kategori: Psikiatri| ]]
[[Kategori:Psikiatri| ]]

Revisi per 10 Agustus 2012 12.12

Agrafobia (disebut juga dengan kontreltofobia atau kontrektofobia) adalah rasa ketakutan berlebihan terhadap tindak kekerasan seksual. Fobia ini juga mencakup rasa takut terhadap pemerkosaan ataupun segala hubungan yang menjurus ke arah kekerasan seksual.[1] Penyebab fobia ini dipercaya karena adanya suatu trauma atau kejadian yang menstimulai kecemasan tersebut, juga oleh karena interaksi kompleks antara faktor lingkungan, biologis dan genetik yang mendasari munculnya agrafobia.[2] Gejala yang muncul pada fobia ini antara lain jantung berdebar, sesak napas (hiperventilasi), berkeringat, pusing, mual dan gemetar.[3] Walaupun biasanya tidak perlu pengobatan, namun biasanya terapi yang diberikan pada penderita fobia secara umum dapat berupa konseling, hipnotis ataupun obat-obatan.

Referensi

  1. ^ (Inggris) Agraphobia. "Agraphobia". Diakses pada 19 Juli 2012.
  2. ^ (Inggris) Agraphoboa. "Common Phobia- Agraphobia". Diakses pada 19 Juli 2012.
  3. ^ (Indonesia) Maramis, Willy F (2009). Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press. ISBN 978-979-1330-56-5.