Lompat ke isi

Cecadu-pisang besar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: +stub-cat
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: uk:Macroglossus sobrinus; kosmetik perubahan
Baris 3: Baris 3:
| image = Macrog_sobrin_120912-0073_tdp.jpg
| image = Macrog_sobrin_120912-0073_tdp.jpg
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption = Cecadu-pisang besar, ''Macroglossus sobrinus'', <br>hinggap di ranting [[belimbing wuluh]] <br>[[Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor|Darmaga]], [[Bogor]]
| image_caption = Cecadu-pisang besar, ''Macroglossus sobrinus'', <br />hinggap di ranting [[belimbing wuluh]] <br />[[Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor|Darmaga]], [[Bogor]]
| regnum = [[Animalia]]
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
Baris 20: Baris 20:
'''Cecadu-pisang besar''' atau '''codot-pisang besar''' ('''''Macroglossus sobrinus''''') adalah sejenis [[kelelawar]] pemakan [[nektar]], anggota [[familia|suku]] [[Pteropodidae]] (kerabat codot). Di daerah sebarannya, codot ini acap terlihat di senja hari mengunjungi aneka [[pohon]] [[buah]], terutama [[bunga majemuk|jantung]] [[pisang]]. Dari situlah diperoleh namanya. Dalam [[bahasa Inggris]], codot ini dikenal sebagai ''Hill long-tongued fruit bat'' atau ''Greater long-tongued fruit bat''.
'''Cecadu-pisang besar''' atau '''codot-pisang besar''' ('''''Macroglossus sobrinus''''') adalah sejenis [[kelelawar]] pemakan [[nektar]], anggota [[familia|suku]] [[Pteropodidae]] (kerabat codot). Di daerah sebarannya, codot ini acap terlihat di senja hari mengunjungi aneka [[pohon]] [[buah]], terutama [[bunga majemuk|jantung]] [[pisang]]. Dari situlah diperoleh namanya. Dalam [[bahasa Inggris]], codot ini dikenal sebagai ''Hill long-tongued fruit bat'' atau ''Greater long-tongued fruit bat''.


==Pengenalan==
== Pengenalan ==
[[File:Macrog_sobrin_120912-0025_tdp.jpg|thumb|left|200px|Moncong dan lidahnya panjang]]
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0025_tdp.jpg|thumb|left|200px|Moncong dan lidahnya panjang]]
Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 [[milimeter|mm]], ekor 0-2 mm. Lengan bawah 40-50 mm, betis 15-18 mm, dan panjang telinga 14-19 mm. Berat hewan dewasa antara 18,5-23 [[gram|g]].<ref name="lekagul">{{aut|Lekagul, B. & J. McNeely}}. 1988. ''Mammals of Thailand''. Pp. 79-80</ref>
Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 [[milimeter|mm]], ekor 0-2 mm. Lengan bawah 40-50 mm, betis 15-18 mm, dan panjang telinga 14-19 mm. Berat hewan dewasa antara 18,5-23 [[gram|g]].<ref name="lekagul">{{aut|Lekagul, B. & J. McNeely}}. 1988. ''Mammals of Thailand''. Pp. 79-80</ref>


Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan [[serbuk sari]].<ref name="lekagul"/>
Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan [[serbuk sari]].<ref name="lekagul"/>


==Ekologi dan kebiasaan==
== Ekologi dan kebiasaan ==
[[File:Macrog_sobrin_120912-0043_tdp.jpg|thumb|left|200px|Berwarna coklat kemerahan]]
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0043_tdp.jpg|thumb|left|200px|Berwarna coklat kemerahan]]
Cecadu-pisang besar menghuni [[hutan|hutan-hutan]] yang selalu hijau, hingga ketinggian 2.000 m dpl. Ketersediaan [[bunga]] (sebagai penghasil [[nektar]] dan [[serbuk sari]]) di hutan ini penting dan menentukan kehadiran kelelawar ini.<ref name="lekagul"/>
Cecadu-pisang besar menghuni [[hutan|hutan-hutan]] yang selalu hijau, hingga ketinggian 2.000 m dpl. Ketersediaan [[bunga]] (sebagai penghasil [[nektar]] dan [[serbuk sari]]) di hutan ini penting dan menentukan kehadiran kelelawar ini.<ref name="lekagul"/>


[[File:Macrog_sobrin_120912-0061_tdp.jpg|thumb|left|200px|Bagian punggung]]
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0061_tdp.jpg|thumb|left|200px|Bagian punggung]]
Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto">{{aut|Suyanto, A.}} 2001. ''Kelelawar di Indonesia''. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45</ref>
Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto">{{aut|Suyanto, A.}} 2001. ''Kelelawar di Indonesia''. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45</ref>


Bersifat [[simpatrik]] dengan kerabat dekatnya, [[cecadu-pisang kecil]] (''M. minimus''), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah [[mangrove]], namun berasosiasi kuat dengan keberadaan pisang liar (''[[Musa]]'' spp.).<ref name="lekagul"/>
Bersifat [[simpatrik]] dengan kerabat dekatnya, [[cecadu-pisang kecil]] (''M. minimus''), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah [[mangrove]], namun berasosiasi kuat dengan keberadaan pisang liar (''[[Musa]]'' spp.).<ref name="lekagul"/>


==Agihan==
== Agihan ==
[[File:Macrog_sobrin_120912-0056_tdp.jpg|thumb|left|200px|Jari pertama dan kedua bercakar]]
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0056_tdp.jpg|thumb|left|200px|Jari pertama dan kedua bercakar]]
Cecadu-pisang besar menyebar mulai dari daratan [[Asia Tenggara]] ([[Burma]], [[Thailand]], [[Vietnam]] dan [[Semenanjung Malaya]]), [[Sumatra]], dan [[Jawa]]<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto"/>. Corbet & Hill (1992) juga memasukkan wilayah [[India]] timur laut, [[Laos]], pulau-pulau di barat Sumatra ([[Simeulue]], [[Nias]], [[Siberut]], [[Sipora]], dan [[Pagai Utara]]), dan [[Bali]] sebagai area sebaran hewan ini.<ref name="corbet">{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review''. Nat. Hist. Mus. Pub. – Oxford Univ. Press. Pp. 80</ref>
Cecadu-pisang besar menyebar mulai dari daratan [[Asia Tenggara]] ([[Burma]], [[Thailand]], [[Vietnam]] dan [[Semenanjung Malaya]]), [[Sumatra]], dan [[Jawa]]<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto"/>. Corbet & Hill (1992) juga memasukkan wilayah [[India]] timur laut, [[Laos]], pulau-pulau di barat Sumatra ([[Simeulue]], [[Nias]], [[Siberut]], [[Sipora]], dan [[Pagai Utara]]), dan [[Bali]] sebagai area sebaran hewan ini.<ref name="corbet">{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review''. Nat. Hist. Mus. Pub. – Oxford Univ. Press. Pp. 80</ref>


==Anak jenis==
== Anak jenis ==
*''M. s. fraternus'', menyebar terbatas ([[endemik]]) di [[Mentawai]].
*''M. s. fraternus'', menyebar terbatas ([[endemik]]) di [[Mentawai]].
*''M. s. sobrinus'', di seluruh wilayah sebarannya, kecuali Mentawai.
*''M. s. sobrinus'', di seluruh wilayah sebarannya, kecuali Mentawai.


==Kerabat dekat==
== Kerabat dekat ==
[[Cecadu-pisang kecil]] (''Macroglossus minimus'') dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 mm vs 40,19-53,16 mm; betis 15,13-19,30 mm vs 15,26-21,56 mm; serta panjang moncong 6,70-9,65 mm vs 8,74-13,27 mm). Cecadu-pisang kecil juga memiliki alur di tengah bibir atasnya.<ref name="suyanto"/>
[[Cecadu-pisang kecil]] (''Macroglossus minimus'') dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 mm vs 40,19-53,16 mm; betis 15,13-19,30 mm vs 15,26-21,56 mm; serta panjang moncong 6,70-9,65 mm vs 8,74-13,27 mm). Cecadu-pisang kecil juga memiliki alur di tengah bibir atasnya.<ref name="suyanto"/>


==Catatan kaki==
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}


Baris 58: Baris 58:


{{mamalia-stub}}
{{mamalia-stub}}

[[Category:Kelelawar Indonesia]]
[[Kategori:Kelelawar Indonesia]]
[[Category:Macroglossus]]
[[Kategori:Macroglossus]]
[[Category:Mamalia India]]
[[Kategori:Mamalia India]]


[[ca:Ratpenat llenguallarg de l'Índia]]
[[ca:Ratpenat llenguallarg de l'Índia]]
Baris 70: Baris 71:
[[pt:Macroglossus sobrinus]]
[[pt:Macroglossus sobrinus]]
[[sr:Macroglossus sobrinus]]
[[sr:Macroglossus sobrinus]]
[[uk:Macroglossus sobrinus]]
[[vi:Macroglossus sobrinus]]
[[vi:Macroglossus sobrinus]]

Revisi per 25 September 2012 21.42

Cecadu-pisang besar
Cecadu-pisang besar, Macroglossus sobrinus,
hinggap di ranting belimbing wuluh
Darmaga, Bogor
Terancam
CRSingkatan dari Critical (Kritis)
ENSingkatan dari Endangered (Genting)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
 
NTSingkatan dari Not Threatened (Tidak terancam)
Aman
LCSingkatan dari Least-Concern (Aman)

Risiko Rendah  (IUCN 2.3)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. sobrinus
Nama binomial
Macroglossus sobrinus
K. Andersen, 1911
Wilayah agihan cecadu-pisang besar

Cecadu-pisang besar atau codot-pisang besar (Macroglossus sobrinus) adalah sejenis kelelawar pemakan nektar, anggota suku Pteropodidae (kerabat codot). Di daerah sebarannya, codot ini acap terlihat di senja hari mengunjungi aneka pohon buah, terutama jantung pisang. Dari situlah diperoleh namanya. Dalam bahasa Inggris, codot ini dikenal sebagai Hill long-tongued fruit bat atau Greater long-tongued fruit bat.

Pengenalan

Moncong dan lidahnya panjang

Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 mm, ekor 0-2 mm. Lengan bawah 40-50 mm, betis 15-18 mm, dan panjang telinga 14-19 mm. Berat hewan dewasa antara 18,5-23 g.[1]

Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan serbuk sari.[1]

Ekologi dan kebiasaan

Berwarna coklat kemerahan

Cecadu-pisang besar menghuni hutan-hutan yang selalu hijau, hingga ketinggian 2.000 m dpl. Ketersediaan bunga (sebagai penghasil nektar dan serbuk sari) di hutan ini penting dan menentukan kehadiran kelelawar ini.[1]

Bagian punggung

Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.[1][2]

Bersifat simpatrik dengan kerabat dekatnya, cecadu-pisang kecil (M. minimus), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah mangrove, namun berasosiasi kuat dengan keberadaan pisang liar (Musa spp.).[1]

Agihan

Jari pertama dan kedua bercakar

Cecadu-pisang besar menyebar mulai dari daratan Asia Tenggara (Burma, Thailand, Vietnam dan Semenanjung Malaya), Sumatra, dan Jawa[1][2]. Corbet & Hill (1992) juga memasukkan wilayah India timur laut, Laos, pulau-pulau di barat Sumatra (Simeulue, Nias, Siberut, Sipora, dan Pagai Utara), dan Bali sebagai area sebaran hewan ini.[3]

Anak jenis

  • M. s. fraternus, menyebar terbatas (endemik) di Mentawai.
  • M. s. sobrinus, di seluruh wilayah sebarannya, kecuali Mentawai.

Kerabat dekat

Cecadu-pisang kecil (Macroglossus minimus) dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 mm vs 40,19-53,16 mm; betis 15,13-19,30 mm vs 15,26-21,56 mm; serta panjang moncong 6,70-9,65 mm vs 8,74-13,27 mm). Cecadu-pisang kecil juga memiliki alur di tengah bibir atasnya.[2]

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e f Lekagul, B. & J. McNeely. 1988. Mammals of Thailand. Pp. 79-80
  2. ^ a b c Suyanto, A. 2001. Kelelawar di Indonesia. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45
  3. ^ Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Pub. – Oxford Univ. Press. Pp. 80

Pranala luar

  • Wilson, D.E. & D.M. Reeder. 2005. Macroglossus sobrinus, pada laman Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference. Third Edition. (online). Diakses pada 13-09-12.
  • Hutson, A.M., A. Suyanto, T. Kingston, P. Bates, C. Francis, S. Molur, & C. Srinivasulu. 2008. Macroglossus sobrinus. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 13 September 2012.
  • Bat World Sanctuary
  • Bat Conservation International