Jihan: Perbedaan antara revisi
Baris 34: | Baris 34: | ||
* [[Denia as Bu Neneng]] |
* [[Denia as Bu Neneng]] |
||
* [[Diaz Erlangga]] as dr. Nirwan, papa Ian |
* [[Diaz Erlangga]] as dr. Nirwan, papa Ian |
||
* [[Al Indra as Tony, papa kandung Ferdy |
* [[Al Indra]] as Tony, papa kandung Ferdy |
||
* [[Mila Karmelia]] as Mama Arum |
* [[Mila Karmelia]] as Mama Arum |
||
* [[Penty Nur Afiani]] as Arum |
* [[Penty Nur Afiani]] as Arum |
Revisi per 14 September 2012 13.30
Jihan | |
---|---|
Berkas:Sadgh.jpg | |
Pembuat | Genta Buana Paramita |
Pemeran | Imel Putri Cahyati Ditmar Hadi Arif Rahman Revi Mariska Afdhal Choky Andriano Yati Octavia Pangky Suwito |
Negara asal | |
Rilis asli | |
Jaringan | Indosiar |
Rilis | 2008 |
Jihan adalah sebuah Sinetron Ramadan stripping yang ditayangkan oleh Indosiar pada tahun 2008.
Pemain
- Choky Andriano as Mr. Wijaya
- Revi Mariska as Ningsih
- Nestiana as Lucy
- Alenta S. Hombing as Aurel
- Annisa as Marni
- Ben Prihartono as Ian
- Catherine Pamella as Cathy
- Rheiner Grandie Manoppo as Don
- Chairil J.M as Pak Umar
- Denia as Bu Neneng
- Diaz Erlangga as dr. Nirwan, papa Ian
- Al Indra as Tony, papa kandung Ferdy
- Mila Karmelia as Mama Arum
- Penty Nur Afiani as Arum
- Awan Sri Bintang as Erlan
- Angel Bella as Tasya
- Errina G.D as Cindy
- Teddy Uncle as Papa Cindy
- Febriyanti as Mama Damar
- Ferry Ixel as Damar
- Arief Rahman as Adrie
- Ditmar Hadi as Ferdy
- Imel Putri Cahyati as Jihan
sinopsis
Jihan (Imel Putri Cahyati) 18 tahun adalah gadis tomboy yang dibesarkan di Panti Asuhan. Ibunya meninggal hanya beberapa saat setelah melahirkan Jihan. Berdua dengan Nadya 17 tahun ia dikenal sangat tomboy dan gemar bermain bola.
Tapi diluar ke tomboyannya Jihan memiliki sifat suka menolong dan pekerja keras. Ia pantang mengharapkan belas kasihan orang untuk mendapatkan uang. Ia mengajari Bella 10 tahun untuk mencari uang dengan menjual jasa.
Jihan menasihatinya lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah. Hanya sialnya Jihan bertemu dan berakhir dengan kegagalan Jihan setiap melakukan usaha. Awalnya mereka bertemu saat Jihan dengan tidak sengaja membuat wajah Ferdi (Ditmar Hadi) memar terkena bola yang ditendang Jihan dengan keras. Keduanya saling menyalahkan dan tidak ada yang mau mengalah hingga berbuah dengan dimulainya peperangan di antara keduanya. Sejak saat itu dimanapun mereka bertemu jadi seperti tikus dan kucing yang selalu berantem dan kejar-kejaran. Selalu setelah itu kebencian di antara mereka berdua jadi selalu meningkat dan meningkat. Puncaknya adalah ketika mereka bertemu di dalam pesta dan bertengkar hebat disana hingga Jihan yang sudah sangat sakit hati menampar Ferdi karena melecehkan harga dirinya sebagai perempuan. Kejadian itu membuat Jihan mengalami kegoncangan dan membenci semua lelaki yang dianggapnya senang memperlakukan perempuan dengan keji.
Jihan sempat meninggalkan Panti dan mengungsi jauh ke rumah seorang nenek yang sangat bijaksana. Tapi disanalah Jihan memperoleh pencerahan dengan nasihat-nasihat nenek yang bijaksana. Jihan sempat dihadiahi pakaian muslimah oleh sang nenek. Jihan pun merasakan kedamaian baru dengan memakai pakaian muslimah itu, meski awalnya ia sangat ragu memakai jilbab.
Sementara itu Ferdi ikut membantu mencari Jihan karena merasa bersalah dan sangat ingin meminta maaf padanya. Ferdi berhasil menemukan Jihan meski saat itu terjadi salah paham yang membuat Ferdi dikeroyok orang kampung karena menyangka Ferdi ingin merampok Jihan.
Kepulangan Jihan disambut suka cita oleh seluruh penghuni Panti, dan penampilan barunya sempat membuat Pak Umar dan Bu Neneng ragu apakah Jihan yang dulunya tomboy benar-benar sudah mantap memakai jilbab. Seiring berjalannya proses, Jihan disadarkan dengan konsekuensi memakai jilbab yang tidak ringan dan keharusan menyesuaikan kelakuan dengan jilbab yang dipakainya kini.
Sinetron ini diproduksi oleh Genta Buana Paramita Film Production.
Sutradara : Vasant R. Patel
Penulis Skenario : Mega Emmela