Sengkala: Perbedaan antara revisi
k menambahkan Kategori:Kalender Jawa menggunakan HotCat |
artikel wikipedia tidak untuk rujukan, jv sengkalan adalah interwiki, +permintaan rujukan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rujukan}} |
|||
''Sengkala'' atau ''sengkalan'' adalah angka tahun yang disimbolkan dengan kata-kata, gambar, atau benda. |
'''Sengkala''' atau '''sengkalan''' adalah angka tahun yang disimbolkan dengan kata-kata, gambar, atau benda. |
||
{{TOCleft}} |
|||
Sengkala dapat terwujud, karena dalam budaya Jawa masing-masing benda, sifat, atau kondisi alam memiliki angka. |
Sengkala dapat terwujud, karena dalam budaya Jawa masing-masing benda, sifat, atau kondisi alam memiliki angka. |
||
==Jenis |
== Jenis == |
||
Menurut bentuknya, terdapat dua sengkala, yaitu sengkala memet dan sengkala lamba. Sengkala memet menggunakan gambar atau benda, sementara sengkala lamba menggunakan kata-kata. |
Menurut bentuknya, terdapat dua sengkala, yaitu sengkala memet dan sengkala lamba. Sengkala memet menggunakan gambar atau benda, sementara sengkala lamba menggunakan kata-kata. |
||
Menurut jenis kalender yang digunakan, terdapat surya sangkala dan candra sangkala. Surya sangkala menggunakan kalender gregorian yang berdasarkan perhitungan matahari, sementara candra sengkala menggunakan perhitungan bulan, seperti tahun saka, tahun Jawa, atau tahun Hijriah. |
Menurut jenis kalender yang digunakan, terdapat surya sangkala dan candra sangkala. Surya sangkala menggunakan kalender gregorian yang berdasarkan perhitungan matahari, sementara candra sengkala menggunakan perhitungan bulan, seperti tahun saka, tahun Jawa, atau tahun Hijriah. |
||
==Contoh |
== Contoh == |
||
Peresmian [[Museum Dewantara Kirti Griya]] ditandai dengan candra sengkala 'Miyat Ngaluhur Trusing Budi'. 'Miyat'=2, 'ngaluhur'=0, 'trusing'=9, 'budi'=1. |
Peresmian [[Museum Dewantara Kirti Griya]] ditandai dengan candra sengkala 'Miyat Ngaluhur Trusing Budi'. 'Miyat'=2, 'ngaluhur'=0, 'trusing'=9, 'budi'=1. Angka ini harus dibaca dari belakang, sehingga menunjukkan angka tahun 1902 Jawa. Sengkala tersebut termasuk sengkala lamba, karena hanya disimbolkan dengan kata-kata. |
||
Bangunan [[Masjid Syuhada]] Yogyakarta termasuk sengkala memet, karena pada bangunannya terkandung makna angka 17-8-1945. Hal tersebut digambarkan dalam bagian-bagian penting bangunan seperti 17 anak tangga di bagian depan, delapan segi tiang gapura dan empat kupel bawah serta lima kupel atas. |
Bangunan [[Masjid Syuhada]] Yogyakarta termasuk sengkala memet, karena pada bangunannya terkandung makna angka 17-8-1945. Hal tersebut digambarkan dalam bagian-bagian penting bangunan seperti 17 anak tangga di bagian depan, delapan segi tiang gapura dan empat kupel bawah serta lima kupel atas. Simbol ini termasuk surya sengkala karena menggunakan penanggalan berdasar matahari. |
||
<!-- |
|||
==Rujukan== |
|||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} --> |
||
[[jv:Sengkalan]] |
|||
==Pranala Luar== |
|||
* [http://jv.wiki-indonesia.club/wiki/Sengkalan Sengkalan] |
|||
{{stub}} |
{{Waktu-stub}} |
||
[[Kategori:Kalender Jawa]] |
[[Kategori:Kalender Jawa]] |
Revisi per 10 Oktober 2012 23.02
Sengkala atau sengkalan adalah angka tahun yang disimbolkan dengan kata-kata, gambar, atau benda.
Sengkala dapat terwujud, karena dalam budaya Jawa masing-masing benda, sifat, atau kondisi alam memiliki angka.
Jenis
Menurut bentuknya, terdapat dua sengkala, yaitu sengkala memet dan sengkala lamba. Sengkala memet menggunakan gambar atau benda, sementara sengkala lamba menggunakan kata-kata.
Menurut jenis kalender yang digunakan, terdapat surya sangkala dan candra sangkala. Surya sangkala menggunakan kalender gregorian yang berdasarkan perhitungan matahari, sementara candra sengkala menggunakan perhitungan bulan, seperti tahun saka, tahun Jawa, atau tahun Hijriah.
Contoh
Peresmian Museum Dewantara Kirti Griya ditandai dengan candra sengkala 'Miyat Ngaluhur Trusing Budi'. 'Miyat'=2, 'ngaluhur'=0, 'trusing'=9, 'budi'=1. Angka ini harus dibaca dari belakang, sehingga menunjukkan angka tahun 1902 Jawa. Sengkala tersebut termasuk sengkala lamba, karena hanya disimbolkan dengan kata-kata.
Bangunan Masjid Syuhada Yogyakarta termasuk sengkala memet, karena pada bangunannya terkandung makna angka 17-8-1945. Hal tersebut digambarkan dalam bagian-bagian penting bangunan seperti 17 anak tangga di bagian depan, delapan segi tiang gapura dan empat kupel bawah serta lima kupel atas. Simbol ini termasuk surya sengkala karena menggunakan penanggalan berdasar matahari.