Lompat ke isi

Alerion: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
baru
 
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[File:Alérion.svg|200px|thumb|right|Alerion sebagai lambang.]]
[[File:Alérion.svg|200px|thumb|right|Alerion sebagai lambang.]]
'''Alerion''' atau '''Avalerion'''adalah [[burung]] [[mitologis]]. Menurut geografer dan ahli hewan buas [[abad Pertengahan]], wujudnya "agak kecil, namun lebih besar daripada [[elang]]" dan hidup di dekat [[Hydaspes]] dan [[Indus]], yang kemungkinan berdasarkan deskripsi oleh [[Plinius yang Tua|Plinius]]. Hanya dua ekor yang konon masih hidup pada zaman itu. Mereka bertelur dua butir setiap 60 tahun; setelah menetas, induknya menenggelamkan diri. Alerion tampak dalam [[heraldik|lambang]], seringkali sebagai burung tanpa paruh dengan ceker buntung berbulu atau tanpa kaki sama sekali.
'''Alerion''' atau '''avalerion''' adalah [[burung]] [[mitologis]]. Menurut geografer dan ahli hewan buas [[abad Pertengahan]], wujudnya "agak kecil, namun lebih besar daripada [[elang]]" dan hidup di dekat [[Hydaspes]] dan [[Indus]], yang kemungkinan berdasarkan deskripsi oleh [[Plinius yang Tua|Plinius]]. Hanya dua ekor yang konon masih hidup pada zaman itu. Mereka bertelur dua butir setiap 60 tahun; setelah menetas, induknya menenggelamkan diri. Alerion tampak dalam [[heraldik|lambang]], seringkali sebagai burung tanpa paruh dengan ceker buntung berbulu atau tanpa kaki sama sekali.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 14 Oktober 2012 01.53

Alerion sebagai lambang.

Alerion atau avalerion adalah burung mitologis. Menurut geografer dan ahli hewan buas abad Pertengahan, wujudnya "agak kecil, namun lebih besar daripada elang" dan hidup di dekat Hydaspes dan Indus, yang kemungkinan berdasarkan deskripsi oleh Plinius. Hanya dua ekor yang konon masih hidup pada zaman itu. Mereka bertelur dua butir setiap 60 tahun; setelah menetas, induknya menenggelamkan diri. Alerion tampak dalam lambang, seringkali sebagai burung tanpa paruh dengan ceker buntung berbulu atau tanpa kaki sama sekali.

Referensi