Sikap: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k r2.7.1) (bot Menambah: eu:Jarrera (psikologia) |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
[[Kategori:Perilaku]] |
[[Kategori:Perilaku]] |
||
[[Kategori:Perilaku Manusia]] |
[[Kategori:Perilaku Manusia]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[ar:اتجاه (علم النفس)]] |
[[ar:اتجاه (علم النفس)]] |
||
Baris 39: | Baris 42: | ||
[[en:Attitude (psychology)]] |
[[en:Attitude (psychology)]] |
||
[[es:Actitud]] |
[[es:Actitud]] |
||
[[eu:Jarrera (psikologia)]] |
|||
[[fa:نگرش]] |
[[fa:نگرش]] |
||
[[fi:Myönteinen ajattelu]] |
[[fi:Myönteinen ajattelu]] |
||
Baris 58: | Baris 62: | ||
[[uk:Установка (психологія)]] |
[[uk:Установка (психологія)]] |
||
[[yi:שטעלונג]] |
[[yi:שטעלונג]] |
||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi per 11 Januari 2013 17.14
Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa[1]. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu[1].
Komponen utama sikap
Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.[2]
Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif.[2] Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya.[2] Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas."[2] Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku[2]. Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.[2].
Perilaku mengikuti sikap
Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian.[3] Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit.[3] Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.[4]
Sikap kerja utama
Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. :))[1]
Keterlibatan pekerjaan
Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri.[1]
Komitmen organisasional
Komitmen organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu.[1] Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:[5]
- Komitmen Afektif
- Komitemn Berkelanjutan
- Komitmen Normatif
Referensi
- ^ a b c d e Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Buku 1, 2007, Jakarta: Salemba Empat, hal. 92-102.
- ^ a b c d e f Breckler, S. J. (Inggris)"Empirical Validation of Affect, Behavior, and Cognition as Distinct Component of Attitude," Journal of Personality and Social Psychology, Mei 1984, hal. 1191-1205.
- ^ a b Wicker, A. W. (Inggris)A Theory of Cognitive Dissonance, Stanford: Stanford University Press, 1957.
- ^ Kras, S. J. "Attitudes and Prediction of Behavior," Personality and Social Psychology Bulletin, Januari 1995, hal. 58-75.
- ^ Meyer, J. P. "Commitment to Organizations and Occupations," Journal of Applied Psychology, 1993, hal. 538-551.