Kabupaten Bungo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26: | Baris 26: | ||
'''Kabupaten Bungo''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jambi]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo tanggal 12 Oktober 1999. Luas wilayahnya 7.160 km² dengan populasi ±302.558 jiwa. Kabupaten ini beribukota di [[Muara Bungo]]. Sebelumnya merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Bungo Tebo]]. Kabupaten ini terdiri dari 17 kecamatan. Kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang melimpah diantaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit dan sektor pertambangan ditopang oleh batubara. Selain itu Kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bungo. |
'''Kabupaten Bungo''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jambi]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo tanggal 12 Oktober 1999. Luas wilayahnya 7.160 km² dengan populasi ±302.558 jiwa. Kabupaten ini beribukota di [[Muara Bungo]]. Sebelumnya merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Bungo Tebo]]. Kabupaten ini terdiri dari 17 kecamatan. Kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang melimpah diantaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit dan sektor pertambangan ditopang oleh batubara. Selain itu Kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bungo. |
||
== Geografi == |
|||
Secara geografis Geografi Kabupaten Bungo terletak di bagian Barat [[Provinsi]] [[Jambi]]. Dengan batas-batas sebagai berikut: |
|||
dengan batas wilayah sebagai berikut: |
|||
{{Batas_USBT |
|||
|utara=[[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] dan [[Kabupaten Kerinci]] |
|||
|selatan=[[Kabupaten Merangin]] |
|||
|barat=[[Kabupaten Tebo]] |
|||
|timur=[[Kabupaten Kerinci]] |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Bungo berbatasan dengan Kabupaten Tebo dan Kabupaten Dharmasraya di sebelah Utara, Kabupaten Tebo di sebelah Timur, Kabupaten Merangin di sebelah Selatan, dan Kabupaten Kerinci di sebelah Barat. Wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 M dpl, di mana sekitar 87,70% di antaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 M dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo berada pada Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-Das) Sungai Batang Tebo. Secara geomorfologis wilayah Kabupaten Bungo merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara 0 – 8 persen (92,28%). Sebagaimana umumnya wilayah lainnya di Indonesia, wilayah Kabupaten Bungo tergolong beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 25,8° - 26,7° C.Curah hujan di Kabupaten Bungo selama tahun 2004 berada di atas rata-rata lima tahun terakhir yakni sejumlah 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 176 hari atau rata rata 15 hari per bulan dan rata rata curah hujan mendekati 200 mm per bulan |
||
⚫ | Secara administratif, Kabupaten Bungo yang berpenduduk 302.558 jiwa (hasil sensus tahun 2010), yang tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 13 kelurahan dan 124 desa. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah [[Pasar Muara Bungo, Bungo|Pasar Muara Bungo]], [[Rimbo Tengah, Bungo|Rimbo Tengah]], [[Bungo Dani, Bungo|Bungo Dani]], [[Bathin III, Bungo|Bathin III]], [[Tanah Tumbuh, Bungo|Tanah Tumbuh]], [[Rantau Pandan, Bungo|Rantau Pandan]], [[Jujuhan, Bungo|Jujuhan]], [[Tanah Sepenggal, Bungo|Tanah Sepenggal]], [[Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo|Limbur Lubuk Mengkuang]], [[Pelepat Ilir, Bungo|Pelepat Ilir]], [[Muko-Muko Bathin VII, Bungo|Muko-Muko Bathin VII]], [[Pelepat, Bungo|Pelepat]], [[Bathin II Babeko, Bungo|Bathin II Babeko]], [[Tanah Sepenggal Lintas, Bungo|Tanah Sepenggal Lintas]], [[Jujuhan Ilir, Bungo|Jujuhan Ilir]], [[Bathin III Ulu, Bungo|Bathin III Ulu]] dan [[Bathin II Pelayang, Bungo|Bathin II Pelayang]]. Dari hasil Sensus Penduduk 2010, Kecamatan Pelepat Ilir, Pelepat, dan Rimo Tengah merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.908 jiwa, 27.559 jiwa, dan 23.715 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah kecamatan Bathin III Ulu dengan jumlah penduduk 7.798 jiwa. |
||
== Infrastruktur == |
|||
=== Kesehatan ==== |
|||
Terdapat 4 Rumah Sakit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bungo : |
Terdapat 4 Rumah Sakit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bungo : |
||
* RSUD H Hanafie |
* RSUD H Hanafie |
||
Baris 32: | Baris 52: | ||
* RS Central Medika |
* RS Central Medika |
||
=== Siaran Radio === |
|||
Radio di Kabupaten Bungo : |
Radio di Kabupaten Bungo : |
||
* Radio Siaran Pemerintah Daerah Gema Bungo FM (RSPD GB FM) |
* Radio Siaran Pemerintah Daerah Gema Bungo FM (RSPD GB FM) |
||
* Radio Jaya FM |
* Radio Jaya FM |
||
* Radio Irmanada FM |
* Radio Irmanada FM |
||
* Radio |
* Radio Frima Jaya FM kuamang kuning |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Bungo berbatasan dengan Kabupaten Tebo dan Kabupaten Dharmasraya di sebelah Utara, Kabupaten Tebo di sebelah Timur, Kabupaten Merangin di sebelah Selatan, dan Kabupaten Kerinci di sebelah Barat. Wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 M dpl, di mana sekitar 87,70% di antaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 M dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo berada pada Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-Das) Sungai Batang Tebo. Secara geomorfologis wilayah Kabupaten Bungo merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara 0 – 8 persen (92,28%). Sebagaimana umumnya wilayah lainnya di Indonesia, wilayah Kabupaten Bungo tergolong beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 25,8° - 26,7° C.Curah hujan di Kabupaten Bungo selama tahun 2004 berada di atas rata-rata lima tahun terakhir yakni sejumlah 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 176 hari atau rata rata 15 hari per bulan dan rata rata curah hujan mendekati 200 mm per bulan |
||
⚫ | Secara administratif, Kabupaten Bungo yang berpenduduk 302.558 jiwa (hasil sensus tahun 2010), yang tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 13 kelurahan dan 124 desa. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah [[Pasar Muara Bungo, Bungo|Pasar Muara Bungo]], [[Rimbo Tengah, Bungo|Rimbo Tengah]], [[Bungo Dani, Bungo|Bungo Dani]], [[Bathin III, Bungo|Bathin III]], [[Tanah Tumbuh, Bungo|Tanah Tumbuh]], [[Rantau Pandan, Bungo|Rantau Pandan]], [[Jujuhan, Bungo|Jujuhan]], [[Tanah Sepenggal, Bungo|Tanah Sepenggal]], [[Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo|Limbur Lubuk Mengkuang]], [[Pelepat Ilir, Bungo|Pelepat Ilir]], [[Muko-Muko Bathin VII, Bungo|Muko-Muko Bathin VII]], [[Pelepat, Bungo|Pelepat]], [[Bathin II Babeko, Bungo|Bathin II Babeko]], [[Tanah Sepenggal Lintas, Bungo|Tanah Sepenggal Lintas]], [[Jujuhan Ilir, Bungo|Jujuhan Ilir]], [[Bathin III Ulu, Bungo|Bathin III Ulu]] dan [[Bathin II Pelayang, Bungo|Bathin II Pelayang]]. Dari hasil Sensus Penduduk 2010, Kecamatan Pelepat Ilir, Pelepat, dan Rimo Tengah merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.908 jiwa, 27.559 jiwa, dan 23.715 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah kecamatan Bathin III Ulu dengan jumlah penduduk 7.798 jiwa. |
||
== Pendidikan == |
=== Pendidikan === |
||
Kabupaten Bungo telah memiliki satu buah Universitas yang bernama Universitas Muara Bungo. Terletak di dua lokasi, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Lintas Sumater Km 6 Sungai Binjai. Terdapat 11 Program Studi di Universitas Muara Bungo, diantaranya adalah Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, dan Sastra Inggris. Selain itu di Kabupaten Bungo terdapat pula beberapa Sekolah Tinggi dan juga Akademi, yaitu |
Kabupaten Bungo telah memiliki satu buah Universitas yang bernama Universitas Muara Bungo. Terletak di dua lokasi, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Lintas Sumater Km 6 Sungai Binjai. Terdapat 11 Program Studi di Universitas Muara Bungo, diantaranya adalah Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, dan Sastra Inggris. |
||
Selain itu di Kabupaten Bungo terdapat pula beberapa Sekolah Tinggi dan juga Akademi, yaitu: |
|||
* STAI Yasni |
|||
* AKPER Setih Setio |
|||
* AKBID Amanah |
|||
* STIA Setih Setio |
|||
== Transportasi == |
=== Transportasi === |
||
Untuk menuju ke Kabupaten Bungo dapat di tempuh dengan jalur darat dan udara. Yaitu dengan menggunakan bus, travel, dan juga pesawat. Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani rute Muara Bungo - Jambi pp, Muara Bungo - Padang pp, Muara Bungo - Kerinci pp, dan tujuan-tujuan lain. Sedangkan untuk bus dapat ditempuh dengan menggunakan jasa bus di Terminal Type A Kota Lintas di Jalan Lintas Sumatera, SKB Muara Bungo. Untuk jalur udara, menuju Kabupaten Bungo dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat [[Susi Air]] berpenumpang 12 orang dari [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno]], [[Bengkulu]] dan juga [[Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin]], [[Jambi]] dengan penerbangan 2 kali seminggu. Sedangkan untuk penerbangan dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]], [[Tangerang]] yang dimulai terhitung tanggal 18 Desember 2012,<ref> http:http://www.antarajambi.com/berita/298987/bandara-muarabungo-mulai-dioperasikan </ref> dapat menggunakan pesawat [[Aviastar Mandiri]] dengan kapasitas 96 orang. |
Untuk menuju ke Kabupaten Bungo dapat di tempuh dengan jalur darat dan udara. Yaitu dengan menggunakan bus, travel, dan juga pesawat. Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani rute Muara Bungo - Jambi pp, Muara Bungo - Padang pp, Muara Bungo - Kerinci pp, dan tujuan-tujuan lain. Sedangkan untuk bus dapat ditempuh dengan menggunakan jasa bus di Terminal Type A Kota Lintas di Jalan Lintas Sumatera, SKB Muara Bungo. Untuk jalur udara, menuju Kabupaten Bungo dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat [[Susi Air]] berpenumpang 12 orang dari [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno]], [[Bengkulu]] dan juga [[Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin]], [[Jambi]] dengan penerbangan 2 kali seminggu. Sedangkan untuk penerbangan dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]], [[Tangerang]] yang dimulai terhitung tanggal 18 Desember 2012,<ref> http:http://www.antarajambi.com/berita/298987/bandara-muarabungo-mulai-dioperasikan </ref> dapat menggunakan pesawat [[Aviastar Mandiri]] dengan kapasitas 96 orang. |
||
Revisi per 17 Desember 2012 17.15
Kabupaten Bungo | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Langkah serentak limbai seayun | |
Koordinat: 1°30′08″S 101°57′36″E / 1.5022°S 101.96°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jambi |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 |
Hari jadi | 19 Oktober 1965 |
Ibu kota | Muara Bungo |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Sudirman Zaini |
Luas | |
• Total | 7,160km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 302,558 (2.010) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0747 |
Kode Kemendagri | 15.08 |
DAU | Rp. 379.423.832.000,- |
Situs web | www.bungokab.go.id |
Kabupaten Bungo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo tanggal 12 Oktober 1999. Luas wilayahnya 7.160 km² dengan populasi ±302.558 jiwa. Kabupaten ini beribukota di Muara Bungo. Sebelumnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Bungo Tebo. Kabupaten ini terdiri dari 17 kecamatan. Kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang melimpah diantaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit dan sektor pertambangan ditopang oleh batubara. Selain itu Kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bungo.
Geografi
Secara geografis Geografi Kabupaten Bungo terletak di bagian Barat Provinsi Jambi. Dengan batas-batas sebagai berikut: dengan batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kerinci |
Timur | Kabupaten Kerinci |
Selatan | Kabupaten Merangin |
Barat | Kabupaten Tebo |
Demografi
Kabupaten Bungo memiliki luas wilayah sekitar 7.160 km2. Wilayah ini secara geografis terletak pada posisi 101º 27’ sampai dengan 102º 30’ Bujur Timur dan di antara 1º 08’ hingga 1º 55’ Lintang Selatan. Berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Bungo berbatasan dengan Kabupaten Tebo dan Kabupaten Dharmasraya di sebelah Utara, Kabupaten Tebo di sebelah Timur, Kabupaten Merangin di sebelah Selatan, dan Kabupaten Kerinci di sebelah Barat. Wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 M dpl, di mana sekitar 87,70% di antaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 M dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo berada pada Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-Das) Sungai Batang Tebo. Secara geomorfologis wilayah Kabupaten Bungo merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara 0 – 8 persen (92,28%). Sebagaimana umumnya wilayah lainnya di Indonesia, wilayah Kabupaten Bungo tergolong beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 25,8° - 26,7° C.Curah hujan di Kabupaten Bungo selama tahun 2004 berada di atas rata-rata lima tahun terakhir yakni sejumlah 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 176 hari atau rata rata 15 hari per bulan dan rata rata curah hujan mendekati 200 mm per bulan
Secara administratif, Kabupaten Bungo yang berpenduduk 302.558 jiwa (hasil sensus tahun 2010), yang tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 13 kelurahan dan 124 desa. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pasar Muara Bungo, Rimbo Tengah, Bungo Dani, Bathin III, Tanah Tumbuh, Rantau Pandan, Jujuhan, Tanah Sepenggal, Limbur Lubuk Mengkuang, Pelepat Ilir, Muko-Muko Bathin VII, Pelepat, Bathin II Babeko, Tanah Sepenggal Lintas, Jujuhan Ilir, Bathin III Ulu dan Bathin II Pelayang. Dari hasil Sensus Penduduk 2010, Kecamatan Pelepat Ilir, Pelepat, dan Rimo Tengah merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.908 jiwa, 27.559 jiwa, dan 23.715 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah kecamatan Bathin III Ulu dengan jumlah penduduk 7.798 jiwa.
Infrastruktur
Kesehatan =
Terdapat 4 Rumah Sakit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bungo :
- RSUD H Hanafie
- RS Bungo Medika
- RS Bersaudara
- RS Central Medika
Siaran Radio
Radio di Kabupaten Bungo :
- Radio Siaran Pemerintah Daerah Gema Bungo FM (RSPD GB FM)
- Radio Jaya FM
- Radio Irmanada FM
- Radio Frima Jaya FM kuamang kuning
Pendidikan
Kabupaten Bungo telah memiliki satu buah Universitas yang bernama Universitas Muara Bungo. Terletak di dua lokasi, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Lintas Sumater Km 6 Sungai Binjai. Terdapat 11 Program Studi di Universitas Muara Bungo, diantaranya adalah Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, dan Sastra Inggris. Selain itu di Kabupaten Bungo terdapat pula beberapa Sekolah Tinggi dan juga Akademi, yaitu:
- STAI Yasni
- AKPER Setih Setio
- AKBID Amanah
- STIA Setih Setio
Transportasi
Untuk menuju ke Kabupaten Bungo dapat di tempuh dengan jalur darat dan udara. Yaitu dengan menggunakan bus, travel, dan juga pesawat. Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani rute Muara Bungo - Jambi pp, Muara Bungo - Padang pp, Muara Bungo - Kerinci pp, dan tujuan-tujuan lain. Sedangkan untuk bus dapat ditempuh dengan menggunakan jasa bus di Terminal Type A Kota Lintas di Jalan Lintas Sumatera, SKB Muara Bungo. Untuk jalur udara, menuju Kabupaten Bungo dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat Susi Air berpenumpang 12 orang dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dan juga Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi dengan penerbangan 2 kali seminggu. Sedangkan untuk penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang yang dimulai terhitung tanggal 18 Desember 2012,[1] dapat menggunakan pesawat Aviastar Mandiri dengan kapasitas 96 orang.