Lompat ke isi

Benteng, Pangkalan Baru, Bangka Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Hendri noviyarto (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wagino 20100516
Baris 1: Baris 1:
{{hapus:kelayakan}}
Nama Benteng berasal dari zaman Lanon (portugis). Dahulu, ada sebuah benteng yang saat ini puing-puingnya pun sudah tidak ada lagi, sekarang hanya berupa hamparan pasir di dekat batu nek. Banyak dihuni/didiami oleh warga Tionghoa dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di Pulau Bangka, Belanda mendatangkan pekerja ang berasal dari Cina yang dikenal dengan istilah Singkek Parit. potensi: peternakan,home industri,perdagangan/jasa. Berdasarkan pemetaan potensi dan riwayat adat budaya dan sejarah Desa Benteng, maka Slogan Desa Benteng dapat dirumuskan dalam kata "PENDEKAR" (Panutan, Elok, Nyaman, Damai, Energik, Kreatif, Aman, dan Ramah) Kades Benteng : Abu Hasim : (Tjin Muk SE :2008-2014), penduduk = 1109 laki-laki,1094 perempuan, 577 KK.
Nama Benteng berasal dari zaman Lanon (portugis). Dahulu, ada sebuah benteng yang saat ini puing-puingnya pun sudah tidak ada lagi, sekarang hanya berupa hamparan pasir di dekat batu nek. Banyak dihuni/didiami oleh warga Tionghoa dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di Pulau Bangka, Belanda mendatangkan pekerja ang berasal dari Cina yang dikenal dengan istilah Singkek Parit. potensi: peternakan,home industri,perdagangan/jasa. Berdasarkan pemetaan potensi dan riwayat adat budaya dan sejarah Desa Benteng, maka Slogan Desa Benteng dapat dirumuskan dalam kata "PENDEKAR" (Panutan, Elok, Nyaman, Damai, Energik, Kreatif, Aman, dan Ramah) Kades Benteng : Abu Hasim : (Tjin Muk SE :2008-2014), penduduk = 1109 laki-laki,1094 perempuan, 577 KK.

Revisi per 16 Februari 2013 11.56

Jangan gunakan templat {{hapus:kelayakan}}!
Gunakan {{hapus|A7}} atau {{hapus|A9}} atau {{subst:tak layak}}.

Nama Benteng berasal dari zaman Lanon (portugis). Dahulu, ada sebuah benteng yang saat ini puing-puingnya pun sudah tidak ada lagi, sekarang hanya berupa hamparan pasir di dekat batu nek. Banyak dihuni/didiami oleh warga Tionghoa dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di Pulau Bangka, Belanda mendatangkan pekerja ang berasal dari Cina yang dikenal dengan istilah Singkek Parit. potensi: peternakan,home industri,perdagangan/jasa. Berdasarkan pemetaan potensi dan riwayat adat budaya dan sejarah Desa Benteng, maka Slogan Desa Benteng dapat dirumuskan dalam kata "PENDEKAR" (Panutan, Elok, Nyaman, Damai, Energik, Kreatif, Aman, dan Ramah) Kades Benteng : Abu Hasim : (Tjin Muk SE :2008-2014), penduduk = 1109 laki-laki,1094 perempuan, 577 KK.