Lompat ke isi

I Made Kembar Kerepun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
sudah layak
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Baris 1: Baris 1:
'''Made Kembar Kerepun''' ({{lahirmati|[[Banjar Pande]], [[Blahbatuh, Gianyar|Blahbatuh]], [[Gianyar]]|20|6|1935||5|8|2005}}) adalah seorang penulis [[Indonesia]] yang berasal dari [[Bali]]. Ia wafat pada 5 Agustus 2005.<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/8/6/pariwisata.html Berpulangnya Seorang Sabahat yang Kritis], Bali Pos, 5 Agustus 2005</ref>
'''Made Kembar Kerepun''' ({{lahirmati|[[Banjar Pande]], [[Blahbatuh, Gianyar|Blahbatuh]], [[Gianyar]]|20|6|1935||5|8|2005}}) adalah seorang penulis [[Indonesia]] yang berasal dari [[Bali]]. Ia juga adalah mantan [[Kabupaten Gianyar#Masa sekarang|Bupati Gianyar]] periode 1965-1969.<ref name="Merdeka">[http://www.merdeka.com/olahraga/lain-lain/kerepun-intelektual-hindu-meninggal-dunia-vgpwplr.html Kerepun Intelektual Hindu Meninggal Dunia], © Merdeka.com, 5 Agustus 2005</ref> Ia wafat pada 5 Agustus 2005.<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/8/6/pariwisata.html Berpulangnya Seorang Sabahat yang Kritis], Bali Pos, 5 Agustus 2005</ref>

== Biografi ==
Kerepun pernah menjabat sebagai Bupati Gianyar untuk periode 1965-1969.<ref name="Merdeka"/> Sebelumnya, ia adalah anggota Dewan Pemerintah Daerah Gianyar, untuk periode 1959-1960.<ref name="Merdeka"/> Di bidang keagamaan, Karepun adalah pengurus dan penasehat ''Maha Semaya Warga Pande'',<ref name="Merdeka"/> yaitu persatuan warga Bali keturunan klan (''soroh'') Pande. Sebagai penulis, Kerepun telah menulis beberapa buku, serta artikel yang ditulisnya sering diterbitkan oleh media massa di Bali maupun tingkat nasional.<ref name="Merdeka"/>

== Keluarga ==
Made Kembar Karepun beristrikan Anak Agung Ngurah Mayun, serta memiliki enam orang putra-putri.<ref name="Merdeka"/>


== Referensi ==
== Referensi ==
<references/>
<references/>


<!---Perjuangan penggunaan Sarwa Sadaka (pandita dari berbagai warga/ golongan di Bali) yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Perjuangan itu baru berhasil disepakati Gubernur Bali Dewa Made Beratha pada tanggal 4 Maret 1999. Itu pun dalam kaitan dengan upacara di pura terbesar Besakih.
<!----Perhatian Pejabat Bupati Gianyar (1965-1969) yang beristrikan Anak Agung Ngurah Mayun ini sangat beragam. Mulai dari bahasa, sosial, sejarah, agama, pariwisata, ekonomi, hingga politik. Gaya analisisnya yang tajam dan terus terang sering membuat orang terperangah, tetapi fakta yang dia kemukakan tetap tidak terbantah.
Misalnya, perjuangan penggunaan Sarwa Sadaka (pandita dari berbagai warga/ golongan di Bali) yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Perjuangan itu baru berhasil disepakati Gubernur Bali Dewa Made Beratha pada tanggal 4 Maret 1999. Itu pun dalam kaitan dengan upacara di pura terbesar Besakih.


Inti perjuangan itu sebenarnya sederhana dan adil. Jika secara tradisional upacara besar hanya dipuja tiga pandita (Tri Sadaka), yaitu pandita Siwa, pandita Buda, dan pandita Bhujangga, maka pandita yang dimiliki warga lain pun diharapkan bisa ikut memuja. Pandita dari warga lain seperti dari warga Pasek dan Pande sudah ada sejak dulu, kenapa hanya Tri Sadaka yang dipergunakan?
Inti perjuangan itu sebenarnya sederhana dan adil. Jika secara tradisional upacara besar hanya dipuja tiga pandita (Tri Sadaka), yaitu pandita Siwa, pandita Buda, dan pandita Bhujangga, maka pandita yang dimiliki warga lain pun diharapkan bisa ikut memuja. Pandita dari warga lain seperti dari warga Pasek dan Pande sudah ada sejak dulu, kenapa hanya Tri Sadaka yang dipergunakan?

Revisi per 11 Maret 2013 07.08

Made Kembar Kerepun (20 Juni 1935 – 5 Agustus 2005) adalah seorang penulis Indonesia yang berasal dari Bali. Ia juga adalah mantan Bupati Gianyar periode 1965-1969.[1] Ia wafat pada 5 Agustus 2005.[2]

Biografi

Kerepun pernah menjabat sebagai Bupati Gianyar untuk periode 1965-1969.[1] Sebelumnya, ia adalah anggota Dewan Pemerintah Daerah Gianyar, untuk periode 1959-1960.[1] Di bidang keagamaan, Karepun adalah pengurus dan penasehat Maha Semaya Warga Pande,[1] yaitu persatuan warga Bali keturunan klan (soroh) Pande. Sebagai penulis, Kerepun telah menulis beberapa buku, serta artikel yang ditulisnya sering diterbitkan oleh media massa di Bali maupun tingkat nasional.[1]

Keluarga

Made Kembar Karepun beristrikan Anak Agung Ngurah Mayun, serta memiliki enam orang putra-putri.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Kerepun Intelektual Hindu Meninggal Dunia, © Merdeka.com, 5 Agustus 2005
  2. ^ Berpulangnya Seorang Sabahat yang Kritis, Bali Pos, 5 Agustus 2005