Lompat ke isi

Ureter: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 42 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q9385
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ureter''' adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan [[urin]] dari [[ginjal]] menuju [[kandung kemih]]. Panjang ureter adalah sekitar 20-30 cm dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat kandung kemih dan berjalan dari [[hilus ginjal]] menuju kandung kemih. Ureter dibagi menjadi ''pars abdominalis'', ''pelvis'',dan ''intravesikalis''.
'''Ureter''' adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan [[urin]] dari [[ginjal]] menuju [[kandung kemih]]. Panjang ureter adalah sekitar 20-30 cm dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat kandung kemih dan berjalan dari [[hilus ginjal]] menuju kandung kemih. Ureter dibagi menjadi ''pars abdominalis'', ''pelvis'',dan ''intravesikalis''.
Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan kontraksi guna mengeluarkan urin ke buli-buli.
Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, [[otot]] polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan kontraksi guna mengeluarkan urin ke buli-buli.


Ureter dibagi menjadi dua bagian yaitu; ureter pars abdominalis, berada dari [[pelvis renalis]] sampai menyilang [[vasa iliaka]] dan ureter pars pelvika, berada dari mulai persilangan vasa iliaka sampai masuk ke buli-buli.
Ureter dibagi menjadi dua bagian yaitu; ureter pars abdominalis, berada dari [[pelvis renalis]] sampai menyilang [[vasa iliaka]] dan ureter pars pelvika, berada dari mulai persilangan vasa iliaka sampai masuk ke buli-buli.

Revisi per 18 Agustus 2013 13.16

Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih. Panjang ureter adalah sekitar 20-30 cm dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat kandung kemih dan berjalan dari hilus ginjal menuju kandung kemih. Ureter dibagi menjadi pars abdominalis, pelvis,dan intravesikalis. Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan kontraksi guna mengeluarkan urin ke buli-buli.

Ureter dibagi menjadi dua bagian yaitu; ureter pars abdominalis, berada dari pelvis renalis sampai menyilang vasa iliaka dan ureter pars pelvika, berada dari mulai persilangan vasa iliaka sampai masuk ke buli-buli. Secara radiologis, ureter dibagi menjadi 3 bagian: (1) ureter 1/3 proksimal mulai dari pelvis renalis dsampai batas atas sakrum (2) ureter 1/3 medial mulai dari batas atas sakrum sampai batas bawah sakrum (3) ureter 1/3 distal mulai batas bawah sakrum sampai masuk ke buli-buli.