Fotografi inframerah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Tree example IR.jpg|thumb|right| |
[[Berkas:Tree example IR.jpg|thumb|right|300px|Sebuah pohon di Gunung Victoria, Selandia Baru, yang dijepret dengan kamera Canon Powershot G3 dengan R72 Hoya filter inframerah.]] |
||
[[Berkas:IR filters 01 Pengo.jpg|300px|jmpl]] |
|||
'''Fotografi inframerah''' adalah suatu teknik dalam bidang [[fotografi]] untuk merekam cahaya yang oleh mata telanjang tidak dapat dilihat dan oleh karena itu diperlukan filter yang menampik hampir semua cahaya spektrum yang terlihat oleh kita dan mengijinkan cahaya [[inframerah]] (IR) untuk diteruskan masuk ke kamera, dengan catatan bahwa sensor atau film dalam kamera tersebut harus sensitif terhadap cahaya inframerah. |
'''Fotografi inframerah''' adalah suatu teknik dalam bidang [[fotografi]] untuk merekam cahaya yang oleh mata telanjang tidak dapat dilihat dan oleh karena itu diperlukan filter yang menampik hampir semua cahaya spektrum yang terlihat oleh kita dan mengijinkan cahaya [[inframerah]] (IR) untuk diteruskan masuk ke kamera, dengan catatan bahwa sensor atau film dalam kamera tersebut harus sensitif terhadap cahaya inframerah. |
||
Ketika teknik tersebut digunakan, hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto hitam-putih yang kontras atau foto false-color, seperti contohnya warna daun yang hijau segar akan terlihat putih, pemandangan yang panas akan tampak seperti di musim salju dan seperti di dunia lain. |
Ketika teknik tersebut digunakan, hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto hitam-putih yang kontras atau foto false-color, seperti contohnya warna daun yang hijau segar akan terlihat putih, pemandangan yang panas akan tampak seperti di musim salju dan seperti di dunia lain. |
Revisi per 9 Januari 2014 06.09
Fotografi inframerah adalah suatu teknik dalam bidang fotografi untuk merekam cahaya yang oleh mata telanjang tidak dapat dilihat dan oleh karena itu diperlukan filter yang menampik hampir semua cahaya spektrum yang terlihat oleh kita dan mengijinkan cahaya inframerah (IR) untuk diteruskan masuk ke kamera, dengan catatan bahwa sensor atau film dalam kamera tersebut harus sensitif terhadap cahaya inframerah. Ketika teknik tersebut digunakan, hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto hitam-putih yang kontras atau foto false-color, seperti contohnya warna daun yang hijau segar akan terlihat putih, pemandangan yang panas akan tampak seperti di musim salju dan seperti di dunia lain.
Kamera inframerah citra panas inframerah dari suatu benda. Namun penggunaan kamera digital untuk melacak radiasi panas dibatasi penyaring inframerah di dalam badan kamera, sebab bayangan yang terbentuk di sensor digital akibat pancaran inframerah dianggap bisa merusak kualitas gambar normal.
Inframerah kamera digital
Untuk Kamera digital SLR, berikut daftar kamera yang dapat digunakan untuk fotografi inframerah:
- Nikon D50 - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Nikon D70 - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, Ilford SFX200
- Nikon D70s - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Nikon D100 - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Nikon D200 - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Canon 300D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, Ilford SFX200
- Canon 1D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Canon 1Ds - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Canon 1Ds Mark II - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72
- Canon 350D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, Ilford SFX200, butuh exposure panjang.
- Canon 20D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, Ilford SFX200, butuh exposure panjang.
- Canon 5D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, butuh exposure panjang.
- Canon 30D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, butuh exposure panjang.
- Canon 400D - non bedah dengan Cokin 007, Hoya R72, butuh exposure panjang.
Sumber
- (Indonesia) Artikel Inframerah oleh Arbain Rambey di Harian Kompas
- (Indonesia) Fenomena Baru Fotografi Inframerah oleh Arbain Rambey di Harian Kompas
- (Indonesia) Mengganti Hot Mirror Kamera oleh RLP di harian Kompas