Lompat ke isi

Pinguin waitaha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 9 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q862887
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 14: Baris 14:
| binomial_authority = [[Sanne Boessenkool|Boessenkool]] ''et al.'', 2008
| binomial_authority = [[Sanne Boessenkool|Boessenkool]] ''et al.'', 2008
}}
}}
'''Pinguin waitaha''' ('''''Megadyptes waitaha''''') ialah [[spesies]] [[pinguin]] di [[Selandia Baru]] yang telah [[kepunahan|punah]] yang ditemukan pada bulan [[November 2008]].
'''Pinguin waitaha''' ('''''Megadyptes waitaha''''') ialah [[spesies]] [[pinguin]] di [[Selandia Baru]] yang telah [[kepunahan|punah]] yang ditemukan pada bulan [[November 2008]].


Spesies baru ditemukan oleh [[ilmuwan]] dari [[Universitas Otago]] dan [[Universitas Adelaide]]<ref name=reuters1120>{{cite news |first=Pauline |last=Askin |title=Researchers stumble upon new penguin species|url=http://www.reuters.com/article/lifestyleMolt/idUSTRE4AJ1SD20081120 |publisher=Reuters |date=2008-11-20 |accessdate=2008-11-21}}</ref> yang membandingkan [[tulang kaki]] sediaan pinguin berusia 500 tahun, 100 tahun, dan sekarang. Awalnya mereka percaya bahwa semuanya masuk spesies [[pinguin bermata kuning]] (''Megadyptes antipodes'') yang sudah terancam sejak permukiman manusia. Namun, [[tulang]] yang berusia 500 tahun menghasilkan [[DNA]] yang berbeda dan "kurang lebih 10% lebih kecil daripada pinguin mata kuning. Kedua spesies itu berhubungan erat".<ref name=BBC1120 /> "Penemuan kami menunjukkan bahwa pinguin mata kuning di Selandia Baru daratan bukanlah sisa populasi yang dahulu melimpah dan sekarang merosot, namun berasal dari [[sub-Antarktika]] yang relatif terkini dan menggantikan pinguin Waitaha yang sekarang lenyap," kata anggota tim Dr. Jeremy Austin, wakil direktur Australasian Centre for Ancient DNA.<ref>http://www.ecoearth.info/shared/reader/welcome.aspx?linkid=111019</ref>
Spesies baru ditemukan oleh [[ilmuwan]] dari [[Universitas Otago]] dan [[Universitas Adelaide]]<ref name=reuters1120>{{cite news |first=Pauline |last=Askin |title=Researchers stumble upon new penguin species|url=http://www.reuters.com/article/lifestyleMolt/idUSTRE4AJ1SD20081120 |publisher=Reuters |date=2008-11-20 |accessdate=2008-11-21}}</ref> yang membandingkan [[tulang kaki]] sediaan pinguin berusia 500 tahun, 100 tahun, dan sekarang. Awalnya mereka percaya bahwa semuanya masuk spesies [[pinguin bermata kuning]] (''Megadyptes antipodes'') yang sudah terancam sejak permukiman manusia. Namun, [[tulang]] yang berusia 500 tahun menghasilkan [[DNA]] yang berbeda dan "kurang lebih 10% lebih kecil daripada pinguin mata kuning. Kedua spesies itu berhubungan erat".<ref name=BBC1120 /> "Penemuan kami menunjukkan bahwa pinguin mata kuning di Selandia Baru daratan bukanlah sisa populasi yang dahulu melimpah dan sekarang merosot, namun berasal dari [[sub-Antarktika]] yang relatif terkini dan menggantikan pinguin Waitaha yang sekarang lenyap," kata anggota tim Dr. Jeremy Austin, wakil direktur Australasian Centre for Ancient DNA.<ref>http://www.ecoearth.info/shared/reader/welcome.aspx?linkid=111019</ref>

Revisi per 19 Februari 2016 15.02

Pinguin waitaha
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. waitaha
Nama binomial
Megadyptes waitaha
Boessenkool et al., 2008

Pinguin waitaha (Megadyptes waitaha) ialah spesies pinguin di Selandia Baru yang telah punah yang ditemukan pada bulan November 2008.

Spesies baru ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Otago dan Universitas Adelaide[2] yang membandingkan tulang kaki sediaan pinguin berusia 500 tahun, 100 tahun, dan sekarang. Awalnya mereka percaya bahwa semuanya masuk spesies pinguin bermata kuning (Megadyptes antipodes) yang sudah terancam sejak permukiman manusia. Namun, tulang yang berusia 500 tahun menghasilkan DNA yang berbeda dan "kurang lebih 10% lebih kecil daripada pinguin mata kuning. Kedua spesies itu berhubungan erat".[3] "Penemuan kami menunjukkan bahwa pinguin mata kuning di Selandia Baru daratan bukanlah sisa populasi yang dahulu melimpah dan sekarang merosot, namun berasal dari sub-Antarktika yang relatif terkini dan menggantikan pinguin Waitaha yang sekarang lenyap," kata anggota tim Dr. Jeremy Austin, wakil direktur Australasian Centre for Ancient DNA.[4]

Karena suku Māori setempat tidak punya catatan atas spesies berbeda ini, diperkirakan hewan ini telah punah antara tahun 1300-1500, segera setelah permukiman bangsa Polinesia di Selandia Baru. Laporan itu diterbitkan di jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B.[1][3][5]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b Boessenkool, Sanne (2008). "Relict or colonizer? Extinction and range expansion of penguins in southern New Zealand". Proc. R. Soc. B. Forthcoming. doi:10.1098/rspb.2008.1246. 
  2. ^ Askin, Pauline (2008-11-20). "Researchers stumble upon new penguin species". Reuters. Diakses tanggal 2008-11-21. 
  3. ^ a b "Rare penguin took over from rival". BBC News. 2008-11-19. Diakses tanggal 2008-11-20. 
  4. ^ http://www.ecoearth.info/shared/reader/welcome.aspx?linkid=111019
  5. ^ Fox, Rebecca (2008-11-20). "Ancient species of penguin found in DNA of bones". Otago Daily Times. Diakses tanggal 2008-11-20.