Kapal: Perbedaan antara revisi
Baris 7: | Baris 7: | ||
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal [[abad ke-20]] ditemukan [[pesawat terbang]] yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi [[kapal niaga]] dan tanker sedangkan [[kapal penumpang]] banyak dialihkan menjadi [[kapal pesiar]] seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream. |
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal [[abad ke-20]] ditemukan [[pesawat terbang]] yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi [[kapal niaga]] dan tanker sedangkan [[kapal penumpang]] banyak dialihkan menjadi [[kapal pesiar]] seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream. |
||
'''''Teks tebal''--[[Istimewa:Kontribusi pengguna/14.1.193.87|14.1.193.87]] 26 Juni 2013 01.29 (UTC)'''== Sejarah == |
|||
== Sejarah == |
|||
=== Pra-sejarah === |
=== Pra-sejarah === |
||
[[Berkas:Floss.jpg|left|thumb|Rakit merupakan desain perahu yang paling sederhana.]] |
[[Berkas:Floss.jpg|left|thumb|Rakit merupakan desain perahu yang paling sederhana.]] |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
sekitar 5,000 tahun lalu, orang tinggal dekat [[Kongens Lyngby]] di Denmark invented the segregated hull, which allowed the size of boats to gradually be increased. Boats soon developed into [[keel boat]]s similar to today's wooden [[pleasure craft]]. |
sekitar 5,000 tahun lalu, orang tinggal dekat [[Kongens Lyngby]] di Denmark invented the segregated hull, which allowed the size of boats to gradually be increased. Boats soon developed into [[keel boat]]s similar to today's wooden [[pleasure craft]]. |
||
At about the same time, the first navigators began to use animal skins or woven fabrics as [[sail]]s. Affixed to the top of a pole set vertically in a boat, these sails gave early ships great range. This allowed man to explore widely, allowing, for example the settlement of [[Oceania]] about 3,000 years ago. |
At about the same time, the first navigators began to use animal skins or woven fabrics as [[sail]]s. Affixed to the top of a pole set vertically in a boat , these sails gave early ships great range too. This allowed man to explore widely, allowing, for example the settlement of the [[Oceania]] about 3,000 years ago. |
||
note:this article needs historic info added! |
note:this article needs historic info added! |
Revisi per 26 Juni 2013 01.29
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)[1] seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.
Teks tebal--14.1.193.87 26 Juni 2013 01.29 (UTC)== Sejarah ==
Pra-sejarah
Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenala pada masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tapi hanya itu. Terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
Jenis-jenis kapal
Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:
Berdasarkan tenaga penggerak
- Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
- Kapal layar
- Kapal uap
- Kapal diesel atau Kapal motor
- Kapal nuklir
Berdasarkan jenis pelayarannya
Berdasarkan fungsinya
- Kapal Perang
- Kapal penumpang
- Kapal barang
- Kapal tanker
- Kapal feri
- Kapal pemecah es
- Kapal tunda
- Kapal pandu
- Tongkang
- Kapal tender
- Kapal Ro-Ro
- Kapal dingin beku
- Kapal keruk
- Kapal peti kemas / Kapal kontainer
- Kapal pukat harimau
Referensi
Sumber
Pranala luar
- (Indonesia) Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
- (Indonesia) PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)
- (Indonesia) PT. PAL Indonesia
- (Indonesia) Peraturan - Peraturan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Indonesia
- (Indonesia) Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan (dokumen PDF)
- (Inggris) Modern ships and crew