Lompat ke isi

Jean Baudrillard: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 42 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q182847
Toonyf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
{{Infobox philosopher
'''Jean Baudrillard''' ([[Reims]], [[20 Juni]] [[1929]]–[[Paris]], [[6 Maret]] [[2007]]) adalah seorang pakar [[teori kebudayaan]], [[filsuf]], komentator [[politik]], [[sosiologi|sosiolog]] dan [[fotografer]] asal [[Perancis]]. Karya Baudrillard seringkali dikaitkan dengan [[pascamodernisme]] dan [[pascastrukturialisme]].Ia merupakan seorang teoritisi sosial pasca-struktural terpenting. Dalam lingkup tertentu dekade 1980-an, Baudrillard dikenal sebagai McLuhan baru atau teoritisi terkemuka tentang media dan masyarakat dalam era yang disebut juga posmodern. Teorinya mengenai masyarakat posmodern berdasarkan asumsi utama bahwa media, simulasi, dan apa yang ia sebut ‘cyberblitz’ telah mengkonstitusi bidang pengalaman baru, tahapan sejarah dan tipe masyarakat yang baru. Baudrillard lahir dalam keluarga miskin di Reims pada 20 Juni 1929.<ref name="bbc-thinker-dies">[http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6425389.stm French thinker Baudrillard dies] ''[[BBC]]'', 7 Maret 2007</ref> Ia mempelajari [[bahasa Jerman]] di [[Universitas Paris|Universitas Sorbonne]] di [[Paris]] dan mengajar bahasa Jerman di sebuah ''[[lycée]]'' (1958-1966). Ia juga pernah menjadi penerjemah dan terus melanjutkan studinya dalam bidang [[filsafat]] dan [[sosiologi]]. Pada tahun [[1966]] ia menyelesaikan tesis [[Ph.D]]-nya ''Le Système des objets'' ("Sistem Objek-objek") di bawah arahan [[Henri Lefebvre]]. Dari tahun 1966 hingga 1972 ia bekerja sebagai Asisten Profesor dan Profesor. Pada tahun [[1972]] ia menyelesaikan habilitasinya ''L'Autre par lui-même'' dan mulai mengajar sosiologi di [[Universitas Paris|Université de Paris-X Nanterre]] sebagai profesor.
|region = Filsafat Barat
|era = [[filsafat abad 20]] / [[filsafat abad 21]]
|image = WikipediaBaudrillard20040612-cropped.png
|caption = Jean Baudrillard in 2006 at [[European Graduate School]]
|image_size =
|name = Jean Baudrillard
|birth_date = {{Birth date|1929|07|27|df=yes}}
|birth_place = [[Reims]], [[Prancis]]
|death_date = {{Death date and age|2007|03|06|1929|07|27|df=yes}}
|death_place = [[Paris]], [[France]]
|school_tradition = [[Western Marxism]]{{·}} [[Post-Marxism]]{{·}} [[Post-Structuralism]]
|main_interests = [[Media Massa]]{{·}} [[Postmodernity]]
|notable_ideas = [[Hyperreality]]{{·}} [[Sign value]]{{·}} [[Simulacra]]
|influences = [[Karl Marx|Marx]]{{·}} [[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]]{{·}} [[Sigmund Freud|Freud]]{{·}} [[Norbert Wiener|Wiener]]{{·}} [[Marcel Mauss|Mauss]]{{·}} [[Claude Lévi-Strauss|Lévi-Strauss]]{{·}} [[Henri Lefebvre|Lefebvre]]{{·}} [[Roland Barthes|Barthes]]{{·}} [[Georges Bataille|Bataille]]{{·}} [[Guy Debord|Debord]]{{·}} [[Philip K. Dick|Dick]]{{·}} [[Jorge Luis Borges|Borges]]{{·}} [[Marshall McLuhan|McLuhan]]{{·}} [[Michel Foucault]]{{·}} [[Cornelius Castoriadis|Castoriadis]]<ref>[http://www.robertexto.com/archivo9/baudrillard.htm The world of Jean Baudrillard]</ref>
|influenced = [[Giannina Braschi|Braschi]]{{·}} [[Victor Pelevin|Pelevin]]{{·}} [[Gerald Vizenor|Vizenor]]{{·}} [[Slavoj Žižek|Žižek]]{{·}} [[The Wachowskis]]{{·}} [[Alain de Benoist|Benoist]]{{·}} [[John Zerzan|Zerzan]]
}}

'''Jean Baudrillard''' ([[Reims]], [[20 Juni]] [[1929]]–[[Paris]], [[6 Maret]] [[2007]]) adalah seorang pakar [[teori kebudayaan]], [[filsuf]], komentator [[politik]], [[sosiologi|sosiolog]] dan [[fotografer]] asal [[Perancis]]. Karya Baudrillard seringkali dikaitkan dengan [[pascamodernisme]] dan [[pascastrukturialisme]].

==Kehidupan==
Baudrillard lahir di [[Reims]],timur laut Perancis , pada tanggal 27 Juli 1929. Baudrillard lahir dalam keluarga miskin,<ref name="bbc-thinker-dies">[http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6425389.stm French thinker Baudrillard dies] ''[[BBC]]'', 7 Maret 2007</ref>Dalam wawancara dia mengatakan kepada pewawancara bahwa kakek-neneknya adalah petani dan orang tuanya PNS. Selama studi SMA-nya di Reims Lycée, ia mempelajari pataphysics (melalui profesor filsafat Emmanuel Peillet), yang dikatakan penting untuk memahami Baudrillard kemudian dalam hal berpikir. <ref name="Francois L 2004, p.317">Francois L'Yvonnet, ed., Cahiers de l'Herne special volume on Baudrillard, Editions de l'Herne, 2004, p.317</ref> Ia menjadi yang pertama dari keluarganya untuk mengenyam pendidikan universitas ketika dia pindah ke Paris untuk bergabung dengan [[Universitas Paris|Universitas Sorbonne]]. <ref>Steven Poole. [http://www.guardian.co.uk/obituaries/story/0,,2028464,00.html Jean Baudrillard. Philosopher and sociologist who blurred the boundaries between reality and simulation.] [[The Guardian]]. March 7, 2007</ref> di sana ia belajar bahasa Jerman dan sastra, yang menyebabkan dia untuk mulai mengajar subjek di beberapa SMA berbeda, baik Paris dan provinsi lain, dari tahun 1960 hingga 1966. <ref name="Francois L 2004, p.317"/> Sementara mengajar, Baudrillard mulai menerbitkan ulasan sastra dan menerjemahkan karya-karya penulis seperti Peter Weiss, Bertolt Brecht, [[Karl Marx]], Friedrich Engels, dan Wilhelm Emil Mühlmann. <ref>Francois L'Yvonnet, ed., Cahiers de l'Herne special volume on Baudrillard, Editions de l'Herne, 2004, p.322</ref>

Ia juga pernah menjadi penerjemah dan terus melanjutkan studinya dalam bidang [[filsafat]] dan [[sosiologi]]. Pada tahun [[1966]] ia menyelesaikan tesis [[Ph.D]]-nya ''Le Système des objets'' ("Sistem Objek-objek") di bawah arahan [[Henri Lefebvre]]. Dari tahun 1966 hingga 1972 ia bekerja sebagai Asisten Profesor dan Profesor. Pada tahun [[1972]] ia menyelesaikan habilitasinya ''L'Autre par lui-même'' dan mulai mengajar sosiologi di [[Universitas Paris|Université de Paris-X Nanterre]] sebagai profesor.

==Latar Belakang dan Pemikiran==
Baudrillard adalah seorang ahli teori sosial dan kritikus, paling dikenal untuk analisis tentang modus mediasi dan komunikasi teknologi. Tulisannya - meskipun sebagian besar berkaitan dengan cara kemajuan teknologi mempengaruhi perubahan sosial - mencakup beragam mata pelajaran-termasuk konsumerisme, hubungan gender, pemahaman sosial sejarah, komentar jurnalistik tentang AIDS, kloning, urusan Rushdie, Perang Teluk pertama, dan serangan di World Trade Center di New York City.

Ia merupakan seorang teoritisi sosial pasca-struktural terpenting. Dalam lingkup tertentu dekade 1980-an, Baudrillard dikenal sebagai McLuhan baru atau teoritisi terkemuka tentang media dan masyarakat dalam era yang disebut juga posmodern. Teorinya mengenai masyarakat posmodern berdasarkan asumsi utama bahwa media, simulasi, dan apa yang ia sebut ‘cyberblitz’ telah mengkonstitusi bidang pengalaman baru, tahapan sejarah dan tipe masyarakat yang baru. Ia mempelajari [[bahasa Jerman]] di [[Universitas Paris|Universitas Sorbonne]] di [[Paris]] dan mengajar bahasa Jerman di sebuah ''[[lycée]]'' (1958-1966).


Dari tahun 1986 hingga 1990 Baudrillard menjabat sebagai Direktur Ilmiah di IRIS ([[Institut de Recherche et d'Information Socio-Économique]]) di [[Universitas Paris|Université de Paris-IX Dauphine]]. Ia tetap memberikan dukungannya bagi [[Institut de Recherche sur l'Innovation Sociale]] di [[Centre National de la Recherche Scientifique]] dan merupakan seorang ''[[Satrap]]'' di [[Patafisika|Collège de 'Pataphysique]] hingga meninggal dunia. Pemikir yang satu ini teramat kontroversial seperti halnya para pemikir seangkatannya (Derrida, Foucoult, Lyotard). Jean Baudrillard lahir di Kota Reims, Perancis tahun 1929 – satu titimangsa penting tatkala krisis modernitas besar pertama terjadi (the Great depression), seperti yang dikatakannya sendiri. Orangtuanya adalah pegawai negeri sipil. Terdidik sebagai Jermanis, ia lantas mempelajari sosiologi dan menyelesaikan tesisnya di Universitas X Nanttere tahun 1966. Pada awal kariernya Baudrillard dipengaruhi oleh “kritik kehidupan sehari-hari” dari Henri Levebre. Beberapa penulis mengatakan ia juga banyak dipengaruhi oleh Nietzsche, Sigmund Freud, Jacques Lacan, Saussure, Levi Strauss dan tentu saja ‘revolusi mahasiswa’ pada Mei 1968 yang menggulingkan tahta Presiden De Gaulle. Tapi itu bukan berarti ia mengkaji secara mendalam sejarah apalagi sejarah ide-ide. Atau lebih tepatnya ia tidak memiliki persepsi historis tentang suatu peristiwa, dan sejarah pun cenderung ia ‘mitologisasikan’. Seperti diakuinya sendiri; I am not a historian. I do not have an historical perception of events. But I would say that I have a mystical reading of them and that history for me, would be a long narrative which I tend to mythologize.
Dari tahun 1986 hingga 1990 Baudrillard menjabat sebagai Direktur Ilmiah di IRIS ([[Institut de Recherche et d'Information Socio-Économique]]) di [[Universitas Paris|Université de Paris-IX Dauphine]]. Ia tetap memberikan dukungannya bagi [[Institut de Recherche sur l'Innovation Sociale]] di [[Centre National de la Recherche Scientifique]] dan merupakan seorang ''[[Satrap]]'' di [[Patafisika|Collège de 'Pataphysique]] hingga meninggal dunia. Pemikir yang satu ini teramat kontroversial seperti halnya para pemikir seangkatannya (Derrida, Foucoult, Lyotard). Jean Baudrillard lahir di Kota Reims, Perancis tahun 1929 – satu titimangsa penting tatkala krisis modernitas besar pertama terjadi (the Great depression), seperti yang dikatakannya sendiri. Orangtuanya adalah pegawai negeri sipil. Terdidik sebagai Jermanis, ia lantas mempelajari sosiologi dan menyelesaikan tesisnya di Universitas X Nanttere tahun 1966. Pada awal kariernya Baudrillard dipengaruhi oleh “kritik kehidupan sehari-hari” dari Henri Levebre. Beberapa penulis mengatakan ia juga banyak dipengaruhi oleh Nietzsche, Sigmund Freud, Jacques Lacan, Saussure, Levi Strauss dan tentu saja ‘revolusi mahasiswa’ pada Mei 1968 yang menggulingkan tahta Presiden De Gaulle. Tapi itu bukan berarti ia mengkaji secara mendalam sejarah apalagi sejarah ide-ide. Atau lebih tepatnya ia tidak memiliki persepsi historis tentang suatu peristiwa, dan sejarah pun cenderung ia ‘mitologisasikan’. Seperti diakuinya sendiri; I am not a historian. I do not have an historical perception of events. But I would say that I have a mystical reading of them and that history for me, would be a long narrative which I tend to mythologize.
Baris 6: Baris 34:
Dalam penilaian Andreas Ehrencrona, tulisan-tulisan Jean Baudrillard mengingatkan orang lebih kepada puisi daripada teks-teks filosofis umumnya. Menurutnya Baudrillard terus-menerus bermain dengan kata-kata dan membuat metafor-metafor liar dari astronomi dan menggoda pembaca untuk lebih berkonsentrasi pada bahasanya daripada pendapat-pendapatnya.” Gayanya menulis nampak mengilustrasikan tesisnya bahwa kita tengah meninggalkan ‘realitas’ dan sedang dalam perjalanan memasuki apa yang disebutnya ‘hyperreality’; suatu tempat dimana kita bisa bersembunyi dari ilusi yang kita takutkan. Fondasi filsafat Baudrillard adalah kritisisme terhadap pemikiran tradisional dan ilmiah yang menurutnya telah mengganti realitas dengan ilusi tentang kebenaran.
Dalam penilaian Andreas Ehrencrona, tulisan-tulisan Jean Baudrillard mengingatkan orang lebih kepada puisi daripada teks-teks filosofis umumnya. Menurutnya Baudrillard terus-menerus bermain dengan kata-kata dan membuat metafor-metafor liar dari astronomi dan menggoda pembaca untuk lebih berkonsentrasi pada bahasanya daripada pendapat-pendapatnya.” Gayanya menulis nampak mengilustrasikan tesisnya bahwa kita tengah meninggalkan ‘realitas’ dan sedang dalam perjalanan memasuki apa yang disebutnya ‘hyperreality’; suatu tempat dimana kita bisa bersembunyi dari ilusi yang kita takutkan. Fondasi filsafat Baudrillard adalah kritisisme terhadap pemikiran tradisional dan ilmiah yang menurutnya telah mengganti realitas dengan ilusi tentang kebenaran.


==Komentar Politik==
== Hasil Karya ==
===Pada Perang Teluk===
* Review of Understanding Media (L'Homme et la Societe, Nr. 5, 1967) [RUM]
Bagian dari profil publik Baudrillard, baik sebagai seorang akademisi dan komentator politik, berasal dari bukunya tahun 1991, berjudul untuk tesis provokatif utamanya, "The Gulf War Did Not Take Place". Argumennya menggambarkan Perang Teluk pertama sebagai kebalikan dari rumus Clausewitzian: itu bukan "kelanjutan politik dengan cara lain", tapi "kelanjutan dari adanya politik dengan cara lain". Oleh karena itu, Saddam Hussein tidak melawan Tentara Sekutu, tetapi menggunakan nyawa tentara sebagai bentuk pengorbanan untuk mempertahankan kekuasaannya (hal. 72, edisi 2004). Sekutu melawan kekuatan militer Irak hanya menjatuhkan 10.000 ton bom setiap hari, seakan membuktikan kepada diri sendiri bahwa ada musuh untuk melawan (hal. 61). Jadi, juga, adalah media Barat terlibat, menyajikan perang secara real time, dengan mendaur ulang gambar perang untuk menyebarkan gagasan bahwa koalisi AS dan pemerintah Irak benar-benar berkelahi, tapi, seperti itu tidak terjadi. Saddam Hussein tidak menggunakan kapasitas militer (Angkatan Udara Irak). Kekuatan politik-militer tidak melemah, karena ia ditekan pemberontakan internal setelah perang. Secara keseluruhan, sedikit telah berubah politik di Irak, Saddam tetap tak terkalahkan, dan "pemenang" tidak menang. Oleh karena itu, tidak ada perang, Perang Teluk tidak terjadi.
* Le Système des objets (Paris: Gallimard, 1968); hal. 255-83 diterjemahkan sebagai The System of Objects oleh Jacques Mourrain, dalam Mark Poster, ed., Jean Baudrillard: Selected Writings (Stanford: 1988) hal.10-29.

* La Société de consommation: ses mythes, ses structures (Paris: Gallimard, 1970); hal. 17-26 diterjemahkan sebagai Consumer Society, dalam Poster, 29-57 [CS]; hal. 174-85 diterjemahkan oleh Paul Foss sebagai Pop--An Art of Consumption," Paul Taylor, ed., Post-Pop Art (Cambridge: MIT, 1989) 33-44 [PAC]
===Pada serangan 11 September===
* For A Critique of the Political Economy of the Sign (St. Louis: Telos, 1972, 1981) Pent. Charles Levin. [CPES]
Berbeda dengan pemikiran "non-event" dari Perang Teluk, dalam esai ''The Spirit of Terrorism'' <ref>Jean Baudrillard. [http://www.egs.edu/faculty/jean-baudrillard/articles/the-spirit-of-terrorism/ The Spirit of Terrorism.] [[European Graduate School]]. November 2, 2001, Translated by Dr. Rachel Bloul</ref> ia menilai serangan teroris di World Trade Center di New York City sebagai "peristiwa mutlak". Mencari untuk memahami mereka sebagai reaksi untuk ekspansi teknologi dan politik globalisasi kapitalis, bukan sebagai perang agama atau berbasis peradaban perang.
* The Mirror of Production (St Louis: Telos, 1973,1975) pent. Mark Poster..

* L'Echange symbolique et la mort (Paris: Gallimard, 1976); hal. 19-29 diterjemahkan menjadi Symbolic Exchange and Death, dalam Poster, 119-149.
==Bibliography==
* When Bataille Attacked the Metaphysical Principle of Economy, pent. David James Miller, Canadian Journal of Political and Social Theory 11:3 (1976, 1987) 57-62.

* The Beaubourg-Effect: Implosion and Deterrence, October 20 (Spring 1982) 3-13; pent. Rosalind Krauss and Annette Michelson; aslinya terbit tahun 1977.
===Hasil karya===
* Forget Foucault (NY: Semiotext(e), 1977,1987). [FF]
* ''The System of Objects'' (1968)
* In the Shadow of Silent Majorities or, The End of the Social and Other Essays (NY: Semiotext(e), 1978, 1983) pent. Paul Foss, John Johnston, dan Paul Patton. [SSM].
* ''The Consumer Society: Myths and Structures'' (1970)
* De la séduction (Paris: Éditions Galilée, 1979); hal. 75-92, 107-15, 241-3 diterjemahkan menjadi On Seduction, Poster, 149-65.
* ''For a Critique of the Political Economy of the Sign'' (1972)
* Simulations (NY: Semiotext(e), 1981, 1983) pente. Paul Foss, Paul Patton, dan Philip Beitchman. [SIM]
* ''[[The Mirror of Production]]'' (1973)
* Beyond the Unconscious: The Symbolic, Discourse 3 (1981) 60-87; pent. Lee Hildreth.
* ''Symbolic Exchange and Death'' (1976)
* Fatality or Reverse Imminence: Beyond the Uncertainty Principle, Social Research 49:2 (Summer 1982) 272-293; pent. Pamela Park.
* ''Forget Foucault'' (1977)
* Fatal Strategies (London: Pluto, 1983, 1990) pent. Philip Beitchman and W. G. J. Niesluchowski; ed. Jim Fleming. [FS]
* ''Seduction'' (1979)
* Please Follow Me with Sophie Calle (Seattle: Bay Press, 1983, 1988).
* ''[[Simulacra and Simulation]]'' (1981)
* What Are You Doing After the Orgy?, Artforum (October 1983) 42-6.
* ''In the Shadow of the Silent Majorities'' (1982)
* The Ecstasy of Communication, pent. John Johnston dalam Hal Foster, ed., The Anti-Aesthetic: Essays on Postmodern Culture (Port Townsend, WA: Bay Press, 1983) 126-134. [EC].
* ''Fatal Strategies'' (1983)
* Intellectuals Commitment and Political Power, Wawancara dengan Maria Shevtsova, Thesis Eleven 10/11 (1984/85) 166-73.
* ''Simulations'' (1983)
* L'an 2000 ne passera pas, Traverses 33/34 (1985) 8-16; pent. Nai-Fei Ding and Kuan-Hsing Chen menjadi The Year 2000 Has Already Happened dalam Arthur and Marilouise Kroker, eds., Body Invaders: Panic Sex In America (NY: St. Martin's, 1987) 35-44.
* America (NY: Verso, 1986, 1988) pent. Chris Turner.
* ''America'' (1986)
* ''Cool Memories'' (1987)
* L'autre par lui-même (Paris: Éditions Galilée, 1987); pent. Bernard dan Caroline Schutze menjadi The Ecstasy of Communication (NY: Semiotext(e), 1988).
* ''The Ecstasy of Communication'' (1987)
* Beyond the Vanishing Point of Art," diterjemahkan Paul Foss dalam Paul Taylor, ed., Post-Pop Art (Cambridge: MIT, 1987, 1989)
* ''The Transparency of Evil'' (1990)
* Forget Baudrillard, Interview dengan Sylvere Lotringer, dalam Forget Foucoult (1987).
* ''[[The Gulf War Did Not Take Place]]'' (1991)
* Cool Memories (NY:Verso, 1987, 1990) pent. Chris Turner.
* ''The Illusion of the End'' (1992)
* The Evil Demon of Images (Annandale, Australia: Power Institute Publications, 1987).
* ''Baudrillard Live: Selected Interviews (Edited by Mike Gane)'' (1993)
* Modernity, pent. Miller, CJPST 11:3 (1987) 63-72.
* ''[http://www.egs.edu/faculty/jean-baudrillard/articles/paroxysm-the-perfect-crime/ The Perfect Crime]'' (1995)
* Softly, Softly, pent. Malcolm Imrie, New Statesman 113:2919 (6 March 1987) 44.
* ''Paroxysm: Interviews with Philippe Petit'' (1998)
* A Perverse Logic and Drugs as Exorcism, Unesco Courier (July 1987) 7-9.
* ''Impossible Exchange (book)|Impossible Exchange'' (1999)
* Hunting Nazis and Losing Reality, New Statesman 115:2969 (19 Feb 1988) 16-17.
* ''Passwords'' (2000)
* The Anorexic Ruins, pent. David Antal, dalam Dietmar Kampar dan Christof Wulf, eds., Looking Back on the End of the World (NY: Semiotext(e), 1989) 29-48.
* ''The Singular Objects of Architecture'' (2000)
* L’Illusion de la fin (Galilee:Paris, 1992),
* ''The Vital Illusion'' (2000)
* Vivisecting the 90s, wawancara dengan Caroline Bayard dan Graham Knight (Research in Semiotic Inquiry/Recherches semiotiques, Volume 16, No. 1-2, Spring 1996). [VV]
* ''Au royaume des aveugles'' (2002)
* La conjuration des imbeciles (Liberation, May 7, 1997).
* ''The Spirit of Terrorism: And Requiem for the Twin Towers'' (2002)
* À l'ombre du millénaire ou Le suspens de l'an 2000. L'ombre du zèbre. (Paris: Sens & Tonka, 1998).
* ''Fragments (interviews with François L'Yvonnet)'' (2003)
* ''The Intelligence of Evil or the Lucidity Pact'' (2005)
* ''The Conspiracy of Art'' (2005)
* ''Les exilés du dialogue, Jean Baudrillard and Enrique Valiente Noailles (2005)
* ''Utopia Deferred: Writings for Utopie (1967–1978)'' (2006)
* ''Pataphysics'' (2007)
* ''Radical Alterity'' (2008)
* ''Why Hasn't Everything Already Disappeared?'' (2009)
* ''Carnival and Cannibal, or the Play of Global Antagonisms'' (2010)
* ''The Agony of Power'' (2010)

===Artikel===
* “The Spirit of Terrorism.” ''Telos'' No. 121 (Fall 2001). New York: Telos Press.
* “Divine Europe.” ''Telos'' No. 131 (Summer 2005). New York: Telos Press.

===Audio-CDs===
* ''Die Illusion des Endes – Das Ende der Illusion'' (Jean Baudrillard & Boris Groys), 58 minutes + booklet. Cologne: supposé 1997. ISBN 3-932513-01-0
* ''Die Macht der Verführung'', 55 minutes. Cologne: supposé 2006. ISBN 978-3-932513-67-1


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 5 Juni 2013 05.34


Jean Baudrillard
Jean Baudrillard in 2006 at European Graduate School
Lahir(1929-07-27)27 Juli 1929
Reims, Prancis
Meninggal6 Maret 2007(2007-03-06) (umur 77)
Paris, France
Erafilsafat abad 20 / filsafat abad 21
KawasanFilsafat Barat
AliranWestern Marxism · Post-Marxism · Post-Structuralism
Minat utama
Media Massa · Postmodernity
Gagasan penting
Hyperreality · Sign value · Simulacra
Dipengaruhi
Memengaruhi

Jean Baudrillard (Reims, 20 Juni 1929Paris, 6 Maret 2007) adalah seorang pakar teori kebudayaan, filsuf, komentator politik, sosiolog dan fotografer asal Perancis. Karya Baudrillard seringkali dikaitkan dengan pascamodernisme dan pascastrukturialisme.

Kehidupan

Baudrillard lahir di Reims,timur laut Perancis , pada tanggal 27 Juli 1929. Baudrillard lahir dalam keluarga miskin,[2]Dalam wawancara dia mengatakan kepada pewawancara bahwa kakek-neneknya adalah petani dan orang tuanya PNS. Selama studi SMA-nya di Reims Lycée, ia mempelajari pataphysics (melalui profesor filsafat Emmanuel Peillet), yang dikatakan penting untuk memahami Baudrillard kemudian dalam hal berpikir. [3] Ia menjadi yang pertama dari keluarganya untuk mengenyam pendidikan universitas ketika dia pindah ke Paris untuk bergabung dengan Universitas Sorbonne. [4] di sana ia belajar bahasa Jerman dan sastra, yang menyebabkan dia untuk mulai mengajar subjek di beberapa SMA berbeda, baik Paris dan provinsi lain, dari tahun 1960 hingga 1966. [3] Sementara mengajar, Baudrillard mulai menerbitkan ulasan sastra dan menerjemahkan karya-karya penulis seperti Peter Weiss, Bertolt Brecht, Karl Marx, Friedrich Engels, dan Wilhelm Emil Mühlmann. [5]

Ia juga pernah menjadi penerjemah dan terus melanjutkan studinya dalam bidang filsafat dan sosiologi. Pada tahun 1966 ia menyelesaikan tesis Ph.D-nya Le Système des objets ("Sistem Objek-objek") di bawah arahan Henri Lefebvre. Dari tahun 1966 hingga 1972 ia bekerja sebagai Asisten Profesor dan Profesor. Pada tahun 1972 ia menyelesaikan habilitasinya L'Autre par lui-même dan mulai mengajar sosiologi di Université de Paris-X Nanterre sebagai profesor.

Latar Belakang dan Pemikiran

Baudrillard adalah seorang ahli teori sosial dan kritikus, paling dikenal untuk analisis tentang modus mediasi dan komunikasi teknologi. Tulisannya - meskipun sebagian besar berkaitan dengan cara kemajuan teknologi mempengaruhi perubahan sosial - mencakup beragam mata pelajaran-termasuk konsumerisme, hubungan gender, pemahaman sosial sejarah, komentar jurnalistik tentang AIDS, kloning, urusan Rushdie, Perang Teluk pertama, dan serangan di World Trade Center di New York City.

Ia merupakan seorang teoritisi sosial pasca-struktural terpenting. Dalam lingkup tertentu dekade 1980-an, Baudrillard dikenal sebagai McLuhan baru atau teoritisi terkemuka tentang media dan masyarakat dalam era yang disebut juga posmodern. Teorinya mengenai masyarakat posmodern berdasarkan asumsi utama bahwa media, simulasi, dan apa yang ia sebut ‘cyberblitz’ telah mengkonstitusi bidang pengalaman baru, tahapan sejarah dan tipe masyarakat yang baru. Ia mempelajari bahasa Jerman di Universitas Sorbonne di Paris dan mengajar bahasa Jerman di sebuah lycée (1958-1966).

Dari tahun 1986 hingga 1990 Baudrillard menjabat sebagai Direktur Ilmiah di IRIS (Institut de Recherche et d'Information Socio-Économique) di Université de Paris-IX Dauphine. Ia tetap memberikan dukungannya bagi Institut de Recherche sur l'Innovation Sociale di Centre National de la Recherche Scientifique dan merupakan seorang Satrap di Collège de 'Pataphysique hingga meninggal dunia. Pemikir yang satu ini teramat kontroversial seperti halnya para pemikir seangkatannya (Derrida, Foucoult, Lyotard). Jean Baudrillard lahir di Kota Reims, Perancis tahun 1929 – satu titimangsa penting tatkala krisis modernitas besar pertama terjadi (the Great depression), seperti yang dikatakannya sendiri. Orangtuanya adalah pegawai negeri sipil. Terdidik sebagai Jermanis, ia lantas mempelajari sosiologi dan menyelesaikan tesisnya di Universitas X Nanttere tahun 1966. Pada awal kariernya Baudrillard dipengaruhi oleh “kritik kehidupan sehari-hari” dari Henri Levebre. Beberapa penulis mengatakan ia juga banyak dipengaruhi oleh Nietzsche, Sigmund Freud, Jacques Lacan, Saussure, Levi Strauss dan tentu saja ‘revolusi mahasiswa’ pada Mei 1968 yang menggulingkan tahta Presiden De Gaulle. Tapi itu bukan berarti ia mengkaji secara mendalam sejarah apalagi sejarah ide-ide. Atau lebih tepatnya ia tidak memiliki persepsi historis tentang suatu peristiwa, dan sejarah pun cenderung ia ‘mitologisasikan’. Seperti diakuinya sendiri; I am not a historian. I do not have an historical perception of events. But I would say that I have a mystical reading of them and that history for me, would be a long narrative which I tend to mythologize.

Dalam penilaian Andreas Ehrencrona, tulisan-tulisan Jean Baudrillard mengingatkan orang lebih kepada puisi daripada teks-teks filosofis umumnya. Menurutnya Baudrillard terus-menerus bermain dengan kata-kata dan membuat metafor-metafor liar dari astronomi dan menggoda pembaca untuk lebih berkonsentrasi pada bahasanya daripada pendapat-pendapatnya.” Gayanya menulis nampak mengilustrasikan tesisnya bahwa kita tengah meninggalkan ‘realitas’ dan sedang dalam perjalanan memasuki apa yang disebutnya ‘hyperreality’; suatu tempat dimana kita bisa bersembunyi dari ilusi yang kita takutkan. Fondasi filsafat Baudrillard adalah kritisisme terhadap pemikiran tradisional dan ilmiah yang menurutnya telah mengganti realitas dengan ilusi tentang kebenaran.

Komentar Politik

Pada Perang Teluk

Bagian dari profil publik Baudrillard, baik sebagai seorang akademisi dan komentator politik, berasal dari bukunya tahun 1991, berjudul untuk tesis provokatif utamanya, "The Gulf War Did Not Take Place". Argumennya menggambarkan Perang Teluk pertama sebagai kebalikan dari rumus Clausewitzian: itu bukan "kelanjutan politik dengan cara lain", tapi "kelanjutan dari adanya politik dengan cara lain". Oleh karena itu, Saddam Hussein tidak melawan Tentara Sekutu, tetapi menggunakan nyawa tentara sebagai bentuk pengorbanan untuk mempertahankan kekuasaannya (hal. 72, edisi 2004). Sekutu melawan kekuatan militer Irak hanya menjatuhkan 10.000 ton bom setiap hari, seakan membuktikan kepada diri sendiri bahwa ada musuh untuk melawan (hal. 61). Jadi, juga, adalah media Barat terlibat, menyajikan perang secara real time, dengan mendaur ulang gambar perang untuk menyebarkan gagasan bahwa koalisi AS dan pemerintah Irak benar-benar berkelahi, tapi, seperti itu tidak terjadi. Saddam Hussein tidak menggunakan kapasitas militer (Angkatan Udara Irak). Kekuatan politik-militer tidak melemah, karena ia ditekan pemberontakan internal setelah perang. Secara keseluruhan, sedikit telah berubah politik di Irak, Saddam tetap tak terkalahkan, dan "pemenang" tidak menang. Oleh karena itu, tidak ada perang, Perang Teluk tidak terjadi.

Pada serangan 11 September

Berbeda dengan pemikiran "non-event" dari Perang Teluk, dalam esai The Spirit of Terrorism [6] ia menilai serangan teroris di World Trade Center di New York City sebagai "peristiwa mutlak". Mencari untuk memahami mereka sebagai reaksi untuk ekspansi teknologi dan politik globalisasi kapitalis, bukan sebagai perang agama atau berbasis peradaban perang.

Bibliography

Hasil karya

  • The System of Objects (1968)
  • The Consumer Society: Myths and Structures (1970)
  • For a Critique of the Political Economy of the Sign (1972)
  • The Mirror of Production (1973)
  • Symbolic Exchange and Death (1976)
  • Forget Foucault (1977)
  • Seduction (1979)
  • Simulacra and Simulation (1981)
  • In the Shadow of the Silent Majorities (1982)
  • Fatal Strategies (1983)
  • Simulations (1983)
  • America (1986)
  • Cool Memories (1987)
  • The Ecstasy of Communication (1987)
  • The Transparency of Evil (1990)
  • The Gulf War Did Not Take Place (1991)
  • The Illusion of the End (1992)
  • Baudrillard Live: Selected Interviews (Edited by Mike Gane) (1993)
  • The Perfect Crime (1995)
  • Paroxysm: Interviews with Philippe Petit (1998)
  • Impossible Exchange (book)|Impossible Exchange (1999)
  • Passwords (2000)
  • The Singular Objects of Architecture (2000)
  • The Vital Illusion (2000)
  • Au royaume des aveugles (2002)
  • The Spirit of Terrorism: And Requiem for the Twin Towers (2002)
  • Fragments (interviews with François L'Yvonnet) (2003)
  • The Intelligence of Evil or the Lucidity Pact (2005)
  • The Conspiracy of Art (2005)
  • Les exilés du dialogue, Jean Baudrillard and Enrique Valiente Noailles (2005)
  • Utopia Deferred: Writings for Utopie (1967–1978) (2006)
  • Pataphysics (2007)
  • Radical Alterity (2008)
  • Why Hasn't Everything Already Disappeared? (2009)
  • Carnival and Cannibal, or the Play of Global Antagonisms (2010)
  • The Agony of Power (2010)

Artikel

  • “The Spirit of Terrorism.” Telos No. 121 (Fall 2001). New York: Telos Press.
  • “Divine Europe.” Telos No. 131 (Summer 2005). New York: Telos Press.

Audio-CDs

  • Die Illusion des Endes – Das Ende der Illusion (Jean Baudrillard & Boris Groys), 58 minutes + booklet. Cologne: supposé 1997. ISBN 3-932513-01-0
  • Die Macht der Verführung, 55 minutes. Cologne: supposé 2006. ISBN 978-3-932513-67-1

Referensi

  1. ^ The world of Jean Baudrillard
  2. ^ French thinker Baudrillard dies BBC, 7 Maret 2007
  3. ^ a b Francois L'Yvonnet, ed., Cahiers de l'Herne special volume on Baudrillard, Editions de l'Herne, 2004, p.317
  4. ^ Steven Poole. Jean Baudrillard. Philosopher and sociologist who blurred the boundaries between reality and simulation. The Guardian. March 7, 2007
  5. ^ Francois L'Yvonnet, ed., Cahiers de l'Herne special volume on Baudrillard, Editions de l'Herne, 2004, p.322
  6. ^ Jean Baudrillard. The Spirit of Terrorism. European Graduate School. November 2, 2001, Translated by Dr. Rachel Bloul