Lompat ke isi

Gugus vinil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q503100
Bot: Mengganti Vinyl.png dengan Vinyl_group.png
Baris 1: Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|Vinyl}}
{{periksaterjemahan|en|Vinyl}}
[[Berkas:Vinyl.png|thumb|100px|right|Struktur kimia gugus fungsional vinil.]]
[[Berkas:Vinyl group.png|thumb|100px|right|Struktur kimia gugus fungsional vinil.]]
Senyawa '''vinil''' adalah apapun [[senyawa organik]] yang terdiri dari sebuah '''gugus vinil''' (yang juga disebut '''etenil'''), −[[Karbon|C]][[Hidrogen|H]][[ikatan kovalen|=]]CH<sub>2</sub>. Etenil merupakan turunan dari [[etena]], CH<sub>2</sub>=CH<sub>2</sub>, dengan satu atom [[hidrogen]] digantikan dengan beberapa gugus yang lain.
Senyawa '''vinil''' adalah apapun [[senyawa organik]] yang terdiri dari sebuah '''gugus vinil''' (yang juga disebut '''etenil'''), −[[Karbon|C]][[Hidrogen|H]][[ikatan kovalen|=]]CH<sub>2</sub>. Etenil merupakan turunan dari [[etena]], CH<sub>2</sub>=CH<sub>2</sub>, dengan satu atom [[hidrogen]] digantikan dengan beberapa gugus yang lain.



Revisi per 9 April 2015 13.32

Struktur kimia gugus fungsional vinil.

Senyawa vinil adalah apapun senyawa organik yang terdiri dari sebuah gugus vinil (yang juga disebut etenil), −CH=CH2. Etenil merupakan turunan dari etena, CH2=CH2, dengan satu atom hidrogen digantikan dengan beberapa gugus yang lain.

Sebuah frasa yang berhubungan dengan vinil adalah vinylidene yang merupakan residu dua-karbon berikatan-ganda dengan dua substituen, sebagai misal dalam 1,1-dikloroetena ("vinylidene klorida").

Gugus vinil membentuk bagian dari gugus alil dan terdapat pula di dalam semua akrilat. Sebagian besar alkena berisikan sekelompok vinil.

Gugus vinil bisa dipolimerisasi, membentuk sejumlah polimer vinil. Dalam polimer-polimer itu, ikatan ganda dari monomer vinil berubah menjadi ikatan tunggal dan berbagai monomer yang berbeda dihubungkan oleh ikatan tunggal. Hal ini merupakan salah satu contoh polimerisasi adisi. Tidak terdapat satupun gugus vinil dalam polimer yang dihasilkan. Penting pula untuk memastikan ketidakberadaan monomer vinil yang tak bereaksi dalam produk akhir saat monomer merupakan toksik atau mengurangi kinerja plastik.

Polimer

Etimologi

Etimologi dari vinil adalah kata vinum dari bahasa latin yang berarti "anggur", karena memiliki hubungan dengan alkohol (atau lebih tepatnya etil alkohol).