Lompat ke isi

Edi Suranta Ginting: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Etimo~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Etimo~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31: Baris 31:
Di bawah naungan Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni 1992 GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI Bandung) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang berakibat didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan GIKI. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.<ref name=Sejarah/>
Di bawah naungan Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni 1992 GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI Bandung) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang berakibat didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan GIKI. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.<ref name=Sejarah/>


Selanjutnya dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum.<ref name=Sejarah>[http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-injili-karo-indonesia.html Sejarah singkat berdirinya GIKI] (catatan: Bastanta Permana Sembiring)</ref>
Selanjutnya dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum. Dan pada Pekan Persekutuan Tingkat Sinode - Gereja Injili Karo Indonesia(PTS - GIKI)2013 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-21 GIKI, serta Sidang Sinode dan pemilihan pengurus Sinode GIKI Priode 2013 - 2016 di [[Kabanjahe]], Pdt. Edi Suranta Ginting kembali dipercayaai untuk memimpin GIKI di Priode 2013 - 2016. <ref name=Sejarah>[http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-injili-karo-indonesia.html Sejarah singkat berdirinya GIKI] (catatan: Bastanta Permana Sembiring)</ref>


== Karya ==
== Karya ==

Revisi per 3 Juli 2013 14.00

Edi Suranta Ginting
Berkas:Edi Suranta Ginting.jpg
Informasi pribadi
Lahir
Edi Suranta Ginting

27 April 1962 (umur 62)
Indonesia Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Pasangan serumahVeranita Br. Pandia
Anak1. Theresia Monica Br. Ginting
2. Stefani Imanensia Br. Ginting
PekerjaanKetua Sinode GIKI
Situs webhttp://gikiindonesia.blogspot.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, M.Th, M.Div (ESG) adalah seorang pendeta, penulis, dosen dan tokoh sejarah gereja di Indonesia. Beliau merupakan pendeta dan juga menjabat sebagai Ketua Sinode Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI).

Pelayanan

Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima)

Pada tahun 1991 Edi Suranta Ginting menjabat sebagai sekretaris Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima). Yayasan ini didirikan oleh beberapa aktivis yang terlibat dalam Tim Ezra, yaitu sebuah biro pelayanan dibawah naungan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), yang diketuai oleh Pdt. B. A. Peranginangin.[1] Karena kesalahtafsirkan tujuan pendirian Yayasan tersebut oleh pihak GBKP, maka Pdt. B. A. Peranginangin yang menjabat menjadi ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP Berastagi, mendapat panggilan dan peringatan dari pihak GBKP, sehingga beliau (Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian beliau. Saat-saat inlah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru, yaitu Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI) nantinya, yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.[1]

Gereja Injili Karo Indonesia

Di bawah naungan Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni 1992 GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI Bandung) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang berakibat didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan GIKI. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.[1]

Selanjutnya dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum. Dan pada Pekan Persekutuan Tingkat Sinode - Gereja Injili Karo Indonesia(PTS - GIKI)2013 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-21 GIKI, serta Sidang Sinode dan pemilihan pengurus Sinode GIKI Priode 2013 - 2016 di Kabanjahe, Pdt. Edi Suranta Ginting kembali dipercayaai untuk memimpin GIKI di Priode 2013 - 2016. [1]

Karya

  • "15 Tahun Melayani Bersama GIKI" Dokumen dan Refleksi: Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Konteks Berteologi" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Pergi Tak Niat Kembali" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Gema Maranatha: Kisah-kisah Inspiratif" edisi khusus: Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Berkenalan Dengan Asketisme" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Aku Percaya Maka Aku Beribadah" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Era Pentakontalisme" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div

Keluarga

  • Istri: Veranita Br. Pandia
  • Anak:
    • 1. Theresia Monica Br. Ginting
    • 2. Stefani Imanensia Ginting

Referensi

  1. ^ a b c d Sejarah singkat berdirinya GIKI (catatan: Bastanta Permana Sembiring)

Lihat pula

Pranara Luar