Bolinus brandaris: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{Italic title}} {{Taxobox | name = ''Bolinus brandaris'' | image =Bolinus_brandaris_01.jpg | image_caption = Different views of a shell of ''Bolinus brandaris'' | ima...' |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
== Penggunaan oleh manusia == |
== Penggunaan oleh manusia == |
||
Spesies ini, sebagaimana jenis lain dalam familia Muricidae, dapat menghasilkan cairan yang bening atau seperti susu dan tidak berwarna pada saat masih segar, tetapi kemudian berubah warna menjadi zat pewarna yang kuat dan awet jika terkena udara atau cahaya matahari. |
Spesies ini, sebagaimana jenis lain dalam familia Muricidae, dapat menghasilkan cairan yang bening atau seperti susu dan tidak berwarna pada saat masih segar, tetapi kemudian berubah warna menjadi zat pewarna yang kuat dan awet jika terkena udara atau cahaya matahari. Cairan itu dihasilkan dari kelenjar "hypobranchial". |
||
Merupakan spesies moluska yang di zaman purba digunakan untuk menghasilkan zat pewarna kain ungu, yaitu [[Ungu Tyre]]. |
Merupakan spesies moluska yang di zaman purba digunakan untuk menghasilkan zat pewarna kain ungu, yaitu [[Ungu Tyre]]. |
||
Siput lain dari spesies yang masih sekerabat, yaitu ''[[Hexaplex trunculus]]'' ("murex pewarna berpita"; "''banded dye-murex''"), juga digunakan untuk menghasilkan pewarna ungu kebiruan, yaitu [[nila]] atau [[indigo]], juga dari kelenjar hypobranchial. |
|||
<!-- |
|||
Siput lain dari spesies yang masih sekerabat Sea snails of the species Banded dye-murex ''[[Hexaplex trunculus]]'' were also used to produce a purple-blue or [[indigo dye]]. In both cases the mollusks secrete the dye in mucus from their hypobranchial glands. |
|||
Spesies ini bersifat kanibal. Pembiakan intensif di kalangan kebudayaan Minoa kuno menunjukkan cangkang-cangkang yang dilubangi oleh binatang sesamanya, kemungkinan karena padatnya populasi dalam tangki pembiakan. |
|||
It is a cannibalistic species. Intensive breeding in ancient Minoan civilizations revealed shells were pierced by fellow individuals possibly due to the high density of population in breeding tanks. |
|||
--> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Argaman]] |
* [[Argaman]] |
Revisi per 8 Juli 2013 21.17
Bolinus brandaris | |
---|---|
![]() | |
Different views of a shell of Bolinus brandaris | |
![]() | |
Two shells of the spiny dye-murex | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
(tanpa takson): | |
Superfamili: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | B. brandaris
|
Nama binomial | |
Bolinus brandaris (Linnaeus, 1758)
| |
Sinonim[1] | |
Aranea cinera Perry, 1811 |
Bolinus brandaris (dahulu disebut Murex brandaris oleh Carolus Linnaeus), dan umumnya dikenal sebagai "murex pewarna ungu" (purple dye murex) atau "murex pewarna berduri" (spiny dye-murex) adalah suatu spesies siput laut berukuran sedang bersifat predator, termasuk jenis moluska gastropoda dalam familia Muricidae, yaitu "siput murex" ("murex snail") atau "siput karang" ("rock snail"), serta merupakan jenis yang dapat dimakan.[1]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1c/Lister-Murex-brandaris.jpg/220px-Lister-Murex-brandaris.jpg)
Penyebaran
Siput jenis ini hidup di bagian tengah dan barat dari Laut Tengah dan juga ditemukan pada pantai-pantai atol karang laut yang terisolasi di Samudra India dan Laut Cina Selatan. Telah dikenal sejak zaman purba sebagai sumber zat pewarna ungu dan juga bahan makanan populer dengan berbagai nama, di antaranya sconciglio, yang kemudian menghasilkan kata scungilli.
Habitat
Spesies ini hidup pada batu-batu karang di perairan dangkal.
Pemerian cangkang
Cangkang siput ini biasanya berwarna coklat-keemasan dengan siphonal canal yang sangat panjang dan body whorl bulat yang mempunyai spire rendah. Ada sebarisan duri-duri yang berkaitan dengan fase pertumbuhannya.
Cangkang siput dewasa berukuran sekitar 60 sampai 90 mm.
Penggunaan oleh manusia
Spesies ini, sebagaimana jenis lain dalam familia Muricidae, dapat menghasilkan cairan yang bening atau seperti susu dan tidak berwarna pada saat masih segar, tetapi kemudian berubah warna menjadi zat pewarna yang kuat dan awet jika terkena udara atau cahaya matahari. Cairan itu dihasilkan dari kelenjar "hypobranchial".
Merupakan spesies moluska yang di zaman purba digunakan untuk menghasilkan zat pewarna kain ungu, yaitu Ungu Tyre. Siput lain dari spesies yang masih sekerabat, yaitu Hexaplex trunculus ("murex pewarna berpita"; "banded dye-murex"), juga digunakan untuk menghasilkan pewarna ungu kebiruan, yaitu nila atau indigo, juga dari kelenjar hypobranchial.
Spesies ini bersifat kanibal. Pembiakan intensif di kalangan kebudayaan Minoa kuno menunjukkan cangkang-cangkang yang dilubangi oleh binatang sesamanya, kemungkinan karena padatnya populasi dalam tangki pembiakan.
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Templat:WRMS species
- ^ Lister M. (1685-1692). Historia Conchyliorum.
Pustaka tambahan
- Radwin, G. E. & D'Attilio A. (1986). Murex shells of the world. An illustrated guide to the Muricidae. Stanford Univ. Press, Stanford, x + pp. 1-284 incl 192 figs. + 32 pls.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)