Karolus Agung: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 180.246.154.15 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox royalty |
|||
⚫ | |||
| type = emperor |
|||
| name = Karel yang Agung |
|||
| more = hre |
|||
|image=Image-Charlemagne-by-Durer.jpg |
|||
|image_size= |
|||
|caption= Lukisan Karel yang Agung. |
|||
| succession = Pendiri Kekaisaran Romawi Suci |
|||
| reign = 25 Desember 800 – 28 Januari 814 |
|||
| coronation = 25 Desember 800<br>[[Old St. Peter's Basilica]], Roma |
|||
| predecessor = Position established |
|||
| successor = [[Louis the Pious|Louis I]] |
|||
| succession1 = [[King of Italy|King of the Lombards]] |
|||
| reign1 = 10 Juli 774 – 28 Januari 814 |
|||
| coronation1 = 10 Juli 774<br>[[Pavia]] |
|||
| predecessor1 = [[Desiderius]] |
|||
| successor1 = [[Louis the Pious|Louis I]] |
|||
| succession2 = [[King of the Franks]] |
|||
| reign2 = 9 Oktober 768 – 28 Januari 814 |
|||
| coronation2 = 9 Oktober 768<br>[[Noyon]] |
|||
| predecessor2 = [[Pepin the Short]] |
|||
| successor2 = [[Louis the Pious|Louis I]] |
|||
| house = [[Carolingian dynasty|Carolingian]] |
|||
| house-type = Dinasti |
|||
| spouses = {{Plainlist| |
|||
* [[Desiderata of the Lombards|Desiderata]] (770–771) |
|||
* [[Hildegard of Vinzgouw|Hildegard]] (771–783) |
|||
* [[Fastrada]] (784–794) |
|||
* [[Luitgard]] (794–800) |
|||
}} |
|||
| spouses-link = #Marriages and heirs |
|||
| spouses-pipe = Among others |
|||
| issue = {{Plainlist| |
|||
* [[Charles the Younger|Charles, King of the Franks]] |
|||
* [[Pepin of Italy|Pepin, King of the Lombards]] |
|||
* [[Louis the Pious|Louis I, Holy Roman Emperor]] |
|||
}} |
|||
| issue-link = #Marriages and heirs |
|||
| issue-pipe = Among others |
|||
| father = [[Pepin the Short]] |
|||
| mother = [[Bertrada of Laon]] |
|||
| birth_date = 2 April 742/747/748<ref name="birthdate">Karl Ferdinand Werner: ''Das Geburtsdatum Karls des Großen'', in: ''Francia'' 1, 1973, pp. 115–157 ([http://mdzx.bib-bvb.de/francia/Blatt_bsb00016275,00115.html online]);<br />Matthias Becher: ''Neue Überlegungen zum Geburtsdatum Karls des Großen'', in: ''Francia'' 19/1, 1992, pp. 37-60 ([http://mdzx.bib-bvb.de/francia/Blatt_bsb00016296,00047.html online]);<br />R. McKitterick: ''Charlemagne''. Cambridge 2008, p. 72.</ref> |
|||
| birth_place = [[Frankish Kingdom]] |
|||
| death_date = {{death date and age|df=yes|814|1|28|742|4|2}} |
|||
| death_place = [[Aachen]], [[Holy Roman Empire]] |
|||
| place of burial = [[Aachen Cathedral]] |
|||
| religion = [[Katolik Roma]] |
|||
|}} |
|||
⚫ | '''Charlemagne''' atau '''Karel yang Agung''' ([[bahasa Perancis|Perancis]]: ''Charlemagne''; [[bahasa Latin]]: ''Carolus Magnus'', ''Karolus Magnus''; [[bahasa Jerman]]: ''Karl der Große''; [[bahasa Inggris]]: ''Charles the Great'', [[bahasa Italia]]: ''Carlo Magno'') ([[742]] atau [[747]] – [[28 Januari]] [[814]]), adalah raja kaum [[Frank]] dari [[768]] sampai 814 dan kaum [[Lombard]] dari [[774]] sampai 814. Ia dinobatkan sebagai ''Imperator Augustus'' di [[Roma]] pada hari [[natal]] tahun [[800]] oleh [[Paus Leo III]], dan karenanya dianggap merupakan pendiri [[Kekaisaran Romawi Suci]] (dengan gelar '''[[Karel I]]'''). Melalui penaklukan dan pertahanan, ia mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar [[Eropa Barat]]. Ia sering dianggap merupakan bapak pendiri [[Perancis]] dan [[Jerman]], bahkan kadang sebagai ''Bapak pendiri [[Eropa]]''. Ia adalah kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya [[Kekaisaran Romawi]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Karel Agung, yang adalah cucu dari [[Karel Martel]], pahlawan penyelamat Eropa, mengakhiri era bangsa barbar di Eropa dengan menjadi pemerintah pertama yang diakui oleh Paus dan dibaptis menjadi Kristen sejak zaman raja barbar [[Odoaker]]. Bangsa-bangsa di Eropa yang sejak kejatuhan kekaisaran Romawi tidak memiliki pemerintahan Kristen dan jatuh ke tangan bangsa-bangsa barbar dari [[Eropa Utara]], sekarang disatukan kembali di bawah pemerintahan Karel Agung. Dengan adanya persatuan maka peperangan pun menjadi jarang dan rakyat di bawah pemerintahan Karel I dapat memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain seperti pendidikan, kebudayaan, agama, dan keuangan. |
Karel Agung, yang adalah cucu dari [[Karel Martel]], pahlawan penyelamat Eropa, mengakhiri era bangsa barbar di Eropa dengan menjadi pemerintah pertama yang diakui oleh Paus dan dibaptis menjadi Kristen sejak zaman raja barbar [[Odoaker]]. Bangsa-bangsa di Eropa yang sejak kejatuhan kekaisaran Romawi tidak memiliki pemerintahan Kristen dan jatuh ke tangan bangsa-bangsa barbar dari [[Eropa Utara]], sekarang disatukan kembali di bawah pemerintahan Karel Agung. Dengan adanya persatuan maka peperangan pun menjadi jarang dan rakyat di bawah pemerintahan Karel I dapat memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain seperti pendidikan, kebudayaan, agama, dan keuangan. |
||
=== Naik |
=== Naik takhta === |
||
Pada tahun [[771]], ketika Karel Agung naik takhta, ia memulai dengan penaklukan selama tiga dekade. Ia mendorong perbatasan kerajaannya ke arah timur dan akhirnya ia menguasai [[Burgundy]], sebagian besar [[Italia]], [[Alamania]], [[Bavaria]] dan [[Thuringia]]. Di utara ia menguasai [[Saxony]] dan [[Frisia]]. Di sebelah timur kedua daerah tersebut, ia menciptakan daerah-daerah dengan organisasi militer khusus yang disebut ''marches''. Daerah-daerah itu terbentang dari [[Laut Baltik]] sampai ke [[Laut Adriatik|Adriatik]]. Untuk pertama kali, sebagian besar Eropa menikmati kepemimpinan yang stabil. |
Pada tahun [[771]], ketika Karel Agung naik takhta, ia memulai dengan penaklukan selama tiga dekade. Ia mendorong perbatasan kerajaannya ke arah timur dan akhirnya ia menguasai [[Burgundy]], sebagian besar [[Italia]], [[Alamania]], [[Bavaria]] dan [[Thuringia]]. Di utara ia menguasai [[Saxony]] dan [[Frisia]]. Di sebelah timur kedua daerah tersebut, ia menciptakan daerah-daerah dengan organisasi militer khusus yang disebut ''marches''. Daerah-daerah itu terbentang dari [[Laut Baltik]] sampai ke [[Laut Adriatik|Adriatik]]. Untuk pertama kali, sebagian besar Eropa menikmati kepemimpinan yang stabil. |
||
Baris 30: | Baris 83: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
|||
== Bacaan lanjutan == |
|||
* A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, ''100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel'', 1999. Dapat dibaca di [http://www.sarapanpagi.org/100-peristiwa-penting-dalam-sejarah-kristen-vt1555.html sini] |
* A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, ''100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel'', 1999. Dapat dibaca di [http://www.sarapanpagi.org/100-peristiwa-penting-dalam-sejarah-kristen-vt1555.html sini] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{en}} [http://www.fordham.edu/halsall/basis/einhard.html ''The Life of Charlemagne''] by Einhard. At Medieval Sourcebook. |
* {{en}} [http://www.fordham.edu/halsall/basis/einhard.html ''The Life of Charlemagne''] by Einhard. At Medieval Sourcebook. |
||
* {{en}} [http://www.thelatinlibrary.com/ein.html ''Vita Karoli Magni''] by Einhard. Teks [[bahasa Latin]] di [[The Latin Library]]. |
* {{en}} [http://www.thelatinlibrary.com/ein.html ''Vita Karoli Magni''] by Einhard. Teks [[bahasa Latin]] di [[The Latin Library]]. |
Revisi per 10 Maret 2014 12.49
Karel yang Agung | |
---|---|
Pendiri Kekaisaran Romawi Suci | |
Berkuasa | 25 Desember 800 – 28 Januari 814 |
Penobatan | 25 Desember 800 Old St. Peter's Basilica, Roma |
Pendahulu | Position established |
Penerus | Louis I |
King of the Lombards | |
Berkuasa | 10 Juli 774 – 28 Januari 814 |
Penobatan | 10 Juli 774 Pavia |
Pendahulu | Desiderius |
Penerus | Louis I |
King of the Franks | |
Berkuasa | 9 Oktober 768 – 28 Januari 814 |
Penobatan | 9 Oktober 768 Noyon |
Pendahulu | Pepin the Short |
Penerus | Louis I |
Kelahiran | 2 April 742/747/748[1] Frankish Kingdom |
Kematian | 28 Januari 814 Aachen, Holy Roman Empire | (umur 71)
Pemakaman | |
Pasangan |
|
Keturunan Among others | |
Dinasti | Carolingian |
Ayah | Pepin the Short |
Ibu | Bertrada of Laon |
Agama | Katolik Roma |
Charlemagne atau Karel yang Agung (Perancis: Charlemagne; bahasa Latin: Carolus Magnus, Karolus Magnus; bahasa Jerman: Karl der Große; bahasa Inggris: Charles the Great, bahasa Italia: Carlo Magno) (742 atau 747 – 28 Januari 814), adalah raja kaum Frank dari 768 sampai 814 dan kaum Lombard dari 774 sampai 814. Ia dinobatkan sebagai Imperator Augustus di Roma pada hari natal tahun 800 oleh Paus Leo III, dan karenanya dianggap merupakan pendiri Kekaisaran Romawi Suci (dengan gelar Karel I). Melalui penaklukan dan pertahanan, ia mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Eropa Barat. Ia sering dianggap merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan kadang sebagai Bapak pendiri Eropa. Ia adalah kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi.
Sejarah
Karel Agung, yang adalah cucu dari Karel Martel, pahlawan penyelamat Eropa, mengakhiri era bangsa barbar di Eropa dengan menjadi pemerintah pertama yang diakui oleh Paus dan dibaptis menjadi Kristen sejak zaman raja barbar Odoaker. Bangsa-bangsa di Eropa yang sejak kejatuhan kekaisaran Romawi tidak memiliki pemerintahan Kristen dan jatuh ke tangan bangsa-bangsa barbar dari Eropa Utara, sekarang disatukan kembali di bawah pemerintahan Karel Agung. Dengan adanya persatuan maka peperangan pun menjadi jarang dan rakyat di bawah pemerintahan Karel I dapat memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain seperti pendidikan, kebudayaan, agama, dan keuangan.
Naik takhta
Pada tahun 771, ketika Karel Agung naik takhta, ia memulai dengan penaklukan selama tiga dekade. Ia mendorong perbatasan kerajaannya ke arah timur dan akhirnya ia menguasai Burgundy, sebagian besar Italia, Alamania, Bavaria dan Thuringia. Di utara ia menguasai Saxony dan Frisia. Di sebelah timur kedua daerah tersebut, ia menciptakan daerah-daerah dengan organisasi militer khusus yang disebut marches. Daerah-daerah itu terbentang dari Laut Baltik sampai ke Adriatik. Untuk pertama kali, sebagian besar Eropa menikmati kepemimpinan yang stabil.
Sampai pada hari Natal tahun 800, Karel Agung memegang gelar raja kaum Frank. Pada hari suci itu, Paus Leo II menobatkan dia sebagai kaisar kekaisaran Romawi Suci, dan sekali lagi tampaknya Eropa Barat mempunyai seorang kaisar yang mengikuti jejak Konstantin yang Agung.
Tentunya Karel Agung menerima sungguh-sungguh pemikiran bahwa ia telah menjadi kaisar Kristen, karena semua surat-surat keluarnya berbunyi: "Karel, dengan kehendak Allah, Kaisar Romawi".
Meskipun Karel Agung sedikit saja terpelajar, di bawah pemerintahannya yang damai terwujud kebangkitan seni dan ilmu yang dikenal sebagai Renaisans Karolingia atau Kebangkitan Karolingia. Kaisar tersebut mensponsori sebuah sekolah istana di ibu kota kekaisaran, Aachen. Alcuin, seorang terpelajar Anglo-Saxon menjadi guru di sana; ia menasihati murid-muridnya: "Waktu berjalan seperti air yang mengalir. Jangan sia-siakan hari-hari belajar dengan bermalas-malasan!" Alcuin menulis buku teks tentang tata bahasa, ejaan, retorika dan logika. Ia juga menulis ulasan-ulasan Injil, dan berpihak pada paham ortodoks dalam berbagai perdebatan teologi.
Kebangkitan Karolingia berhasil memelihara banyak tulisan dunia kuno. Karena para biarawan membuat salinan-salinan karya Latin kuno – beberapa di antaranya terhias dengan cantik – biara-biara pun menjadi "bank kebudayaan". Dalam banyak hal, tanpa jerih-payah para biarawan ini, karya-karya kuno mungkin sudah hilang dari jangkauan kita.
Pada masa kekacauan dan peperangan, pemerintahan Karel Agung memberi stabilitas politik dan kebudayaan. Dia menjamin bahwa Barat akan memelihara pusaka kuno ini, bahwa kekristenan akan tersebar di kekaisarannya, dan bahwa biara akan mengajar elemen dasar keyakinan itu sendiri. Ia juga memberi Paus perlindungannya.
Akan tetapi, Karel Agung tidak punya alasan untuk memberikan kuasanya kepada Paus. Apakah ia bukan kaisar Kristen yang loyalitas penuhnya adalah untuk Allah? Sesungguhnya, figur yang luar biasa ini tunduk hanya kepada Dia.
Ketika Karel Agung wafat pada tahun 814, kekaisarannya sedikit demi sedikit mulai pecah, terbagi-bagi di antara tiga orang putranya, dan perlahan-lahan Paus pun meraup kekuasaan.
Pembagian Kerajaan
Kerajaan Karel Agung terbagi menjadi tiga setelah ia mati, seorang cucunya mendapatkan bagian barat kekaisaran yang menjadi cikal-bakal kerajaan Perancis, cucunya yang lain mendapat bagian timur yang menjadi cikal-bakal kekaisaran Jerman, dan daerah di antara kedua bagian itu diberikan pada cucunya yang seorang lagi.
Lihat pula
Referensi
Bacaan lanjutan
- A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel, 1999. Dapat dibaca di sini
Pranala luar
- (Inggris) The Life of Charlemagne by Einhard. At Medieval Sourcebook.
- (Inggris) Vita Karoli Magni by Einhard. Teks bahasa Latin di The Latin Library.
- (Inggris) A reconstructed portrait of Charlemagne, based on historical sources, in a contemporary style.
- (Inggris) House of Pepin: Genealogy of Charlemagne.
- (Inggris) Charlemagne Chronology.